pos

Louis Tomlinson

Kamis, 19 Desember 2013

HIRUZEN

(猿飛ヒルゼン, Sarutobi Hiruzen)
Monyet (サル, Saru)
Hokage ketiga(三代目火影, Sandaime Hokage)
Professor (プロフェッサー, Purofessā)
Dewa Shinobi (忍の神, Shinobi no Kami)

Debut
Manga: Chapter #1
Anime: Naruto Episode #1
Movie: Naruto Shippuden 3: Inheritors of the Will of Fire
Video Game: Naruto: Ultimate Ninja
Muncul dalam Anime, Manga, Game and Movie

Pengisi Suara
English: Steve Kramer
Jepang: Hidekatsu Shibata, Kisuke Fujii (Hiruzen Muda)

Pribadi
Tanggal Lahir: 8 Februari
Gender: Laki-laki
Umur: 68-69 (Almarhum)
Tinggi: 163.1 cm
Berat: 50.6 kg
Golongan Darah: A
Jabatan: Hokage
Asal: Konohagakure

Team:
Team Tobirama
Team Hiruzen

Klan: Sarutobi
Tingkat: Kage
Ninja registrasi: 000261

Keluarga:
Sasuke Sarutobi (Ayah)
Asuma Sarutobi (Anak)
Anak Kurenai Yuhi (Cucu)
Biwako Sarutobi (Istri)
Konohamaru Sarutobi (Cucu)

Elemen: Katon (Api), Doton (Tanah)

Peralatan:
Tongkat Enma
Lonceng

Jutsu:

- Shiki Fujin (Segel dewa kematian)

- Doton Kage Bunshin (kloning tanah) (hanya di anime)

- Doton: Shinju Zanshu no Jutsu (Teknik menyelam ke tanah) (hanya di anime)

- Doton: Doryudan (Teknik naga tanah)

- Doton: Doryu Taiga (Teknik membuat sungai lumpur) (hanya di anime)

- Doton: Doryuheki (teknik tembok tanah)

- Katon: Karyudan (peluru naga api) (hanya di anime)

- Katon: Karyu Endan (peluru bola naga api)

- Kawara Shuriken (Shuriken atap) (Anime only)

- Kage Bunshin no Jutsu (Bunshin bayangan)

- Shuriken Kage Bunshin no Jutsu (Memperbanyak shuriken)

- Kuchiyose no jutsu (Monkey King: Enma)

- Tomegane no Jutsu (Teknik mengawasi dgn bola kristal)

Profil:

Hiruzen Sarutobi (猿飛ヒルゼン, Sarutobi Hiruzen) adalah Hokage Ketiga (三代目火影, Sandaime Hokage; Secara harfiah berarti "bayangan api Ketiga") yang berasal dari klan Sarutobi di Konohagakure. Bersama dengan Homura Mitokado dan Koharu Utatane, ia adalah murid dari dua hokage yang pertama, Hashirama Senju dan Tobirama Senju, Dan ia juga guru dari tiga Sannin Jiraiya Tsunade, dan Orochimaru.

Latar Belakang

Hiruzen sudah di angkat menjadi Hokage sejak ia mudah oleh Hokage kedua di depan rivalnya Danzo Shimura. Ia lahir dari ayah bernama Sasuke dalam klan bernama Sarutobi, Hiruzen adalah seorang anak yang benar-benar sangat berbakat. Dia selalu bersaing dgn Danzo Shimura sejak masih anak-anak, tapi Hiruzen selalu berhasil melewati prestasi Danzo. Saat Perang Dunia Shinobi Pertama, Tim Tobirama bersama dengan Danzo, Kagami Uchiha dan Torifu Akimichi dikepung oleh musuh mereka ninja dari Kumogakure. Merekapun memutuskan agar salah satu dari mereka harus menjadi umpan agar yg lain dapat selamat, dan jelas umpan itu pasti akan mati, tapi Hiruzen sukarela mengajukan dirinya. Namun Tobirama melarangnya, dan menjadikan dirinya umpan, tapi sebelum berangkat ia memilih hiruzen menjadi hokage

Hiruzen dan Sannin
Setelah itu Hiruzen menjadi guru dari Jiraiya, Orochimaru, dan Tsunade, yang nantinya dikenal sebagai Sannin (trio ninja). ia pun menikah dgn Biwako dan menjadi ayah dari dua anak, Asuma Sarutobi dan satu-nya belum terlihat. anak yang belum diketahui itu nantinya akan memberi Hiruzen cucu yaitu Sarutobi Konohamaru.
Saat Orochimaru menjadi muridnya, Hiruzen selalu memuji kemampuan Orochimaru, dan sering mengatakan kepada Jiraiya untuk menjadi seperti dia. Dia juga mengakui kejahatan batin dan nafsu untuk kekuasaan dalam diri Orochimaru, dan mencoba mengarahkan muridnya agar menghilangkan sifat itu. Setelah menjabat sebagai Hokage selama bertahun-tahun, Hiruzen mulai mencari pengganti. Tetapi dia berharap bisa memberikan posisi itu ke Orochimaru, jelas orochimaru juga tertarik pada posisi hokage.

Namun ia lebih memilih jiraiya karena sifat orochimaru belum hilang, namun karena jiraiya selalu berpergian ia pun memilih salah satu murid jiraiya yg sangat berbakat yaitu minato namikaze.

Hiruzen dan sekelompok shinobi menghadapi Kyuubi
Melihat kelahiran istri minato yg merupakan jinchuriki kyuubi saat itu akan bahaya karena segel melemah, ia pun memerintahkan biwako istrinya dan taji untuk mengawal kelahiran serta para anbu untuk menjaganya suatu tempat di pinggiran desa. Tetapi, Tobi dapat menemukan mereka dan melepaskan Kurama dari kushina dan mengendalikannya agar menyerang Konohagakure. Hiruzen tidak pernah tahu kyuubi lepas karena ulah tobi tapi ia tahu bahwa seseorang menggagalkan segel kushina.

Sementara Minato menghadapi Tobi, Hiruzen memimpin para ninja Konoha untuk memerangi Kurama (kyuubi). Pada akhirnya ia menemui minato yg memutuskan menyegel kurama pada anaknya sendiri. Karena minato saat itu meninggal karena menggunakan shiki fujin, hiruzen pun menjadi hokage lagi setelah ia pensiun sebelumnya. Dia juga mengatur agar Naruto yg yatim piatu akan terjaga dari siapa ayahnya, ia pun memberikan nama belakang ibunya pada anaknya, bukan ayahnya.

Beberapa waktu setelah melanjutkan jabatannya, Hiruzen mulai menyelidiki orang2 yg menghilang dari Konoha. ia pun menemukan kalau ternyata Orochimaru menjadi orang yang bertanggung jawab atas penculikan puluhan orang. Ternyata orochimaru menggunakan orang2 itu untuk percobaan untuk memperoleh keabadian, Orochimaru membiarkan gurunya untuk membunuhnya. Tapi, Hiruzen tidak bisa membunuh muridnya, akhirnya Orochimaru pun melarikan diri.

Itachi meminta hiruzen melindungi sasuke dari tetua lain. Hiruzen adalah salah satu dari empat tetua Konoha yang terlibat dalam pembantaian klan Uchiha. Ketika klan uchiha membuat rencana untuk kudeta terhadap desa karena mereka disalahkan atas serangan Kurama, hiruzen berusaha mencari alternatif damai, namun negosiasi gagal dan atas keputusan akhir, Itachi Uchiha diperintahkan untuk melenyapkan Uchiha. Itachi tidak mampu membunuh adiknya, Sasuke Uchiha dan sebelum meninggalkan desa, memohon Hiruzen untuk melindungi adiknya dan Hiruzen berjanji akan menjaga Sasuke aman.

Demikian pula di anime, Hiruzen melindungi Yakumo, seorang pewaris klan Kurama dan seorang anak dengan bakat besar dalam genjutsu untuk dilatih oleh Kurenai Yuhi spesialis genjutsu. Namun setelah pelatihan dengan kurenai, Kurenai terjebak roh jahat di dalam tubuh Yakumo dan menceritakannya pada hokage Ketiga, hiruzen pun menyuruh kurenai untuk menjaga yakumo agar tidak terbunuh oleh roh jahat itu. Namun ini berarti yakumo harus berhenti menjadi ninja dan tidak mengembangkan bakatnya.

Kepribadian

Karena dia telah lama hidup, Hiruzen menjabat dgn penuh kebijaksanaan, menyampaikan hal-hal yang telah dipelajarinya ke generasi berikutnya. Sebagai Hokage, ia juga mempunyai kebiasaan untuk mencoba mengakhiri segala konfik dgn jalan damai, dan melakukan apa yang bisa ia lakukan untuk menghindari pertumpahan darah di antara sekutu dan musuh-musuhnya. 

Pada awalnya, Hiruzen adalah salah satu dari sedikit orang yang melihat Naruto sebagai lebih dari jinchuriki dari Kurama, tapi pada akhirnya dia mengagumi naruto, ia seperti kakek dari naruto. Menurut Kakashi Hatake, Hiruzen sangat mencintai murid-muridnya, termasuk Orochimaru, tidak peduli seberapa jauh ia telah jatuh dalam kejahatan. Hal ini terbukti ketika ia tidak bisa memaksa dirinya untuk membunuh murid kesayangan-nya dulu, meskipun telah menemukan Orochimaru melakukan eksperimen ilegal yang mengakibatkan kematian orang tidak bersalah, dan ia membiarkan dia hidup sampai membuat tragedi lagi. Ketika Hiruzen meninggal, ia berharap suatu hari nanti orochimaru akan ke akhirat dan berkumpul dgnnya, sebagai guru dan murid.

Meskipun posisinya sebagai Hokage, ia tampaknya telah menjaga dirinya dari nafsu, karena dulu ia selalu menghabiskan sebagian besar waktu luangnya untuk berbicara dengan gadis-gadis muda yang menjadi hobi favoritnya. Ketika Jiraiya masih menjadi muridnya, ia meminta bantuan Jiraiya untuk menguji teknik yang memungkinkan pengguna untuk memata-matai wanita telanjang tanpa disadari. Yg pada akhirnya Jiraiya malah jauh lebih menyimpang dari gurunya. Dia juga sering menjadi korban teknik seksi Naruto lebih dari satu kali, hal ini membuatnya pingsan setelah melihatnya.

Penampilan

Hiruzen selalu berseragam Hokage-nya. Hiruzen adalah salah satu dari dua Kage yg dikenal selalu memakai seragam resmi hokage, kage yang lainnya adalah Raikage Keempat. Seragam ini terdiri dari caping dan jubah merah panjang yang diikat dengan sabuk putih. Sejak menjadi guru para Sannin, dia sudah memiliki jenggot kecil dan rambut berduri pendek, dgn warna coklat tua saat masa mudanya. Dia juga memiliki garis yang berjalan secara vertikal di bawah setiap mata. Meskipun sudah tua, tapi tidak banyak terjadi perubahan hanya saja rambutnya menjadi beruban serta bertambahnya beberapa kerutan dan beberapa bintik hitam karena usia-nya. Ia juga menjadi merokok dgn sebuah pipa.

Ketika dalam pertarungan pakaiannya terdiri dari jumpsuit hitam, yang menampilkan segmen jala atas bagian bawah anggota tubuhnya, dan sebuah pelindung abu-abu yang menutupi pergelangan tangan kanannya, lengan bawah dan siku. Di kepalanya, ia mengenakan tudung lapis baja dengan bandana seperti pelindung dahi berlambang Konoha dgn tali yg cukup panjang. kanji bertulis "Hokage Ketiga" juga tertulis di sepotong kain tambahan yang melekat pada bagian belakang nya pakaiannya, meskipun pada saat serangan Kurama itu hanya memiliki kanji untuk "api" (火,, hi) karena ia sudah pensiun saat itu. Ia juga memiliki dua sarung shuriken yg terikat di kedua sisi punggungnya.

Kemampuan

Hiruzen adalah salah satu shinobi paling kuat dalam sejarah. Bahkan, ia begitu kuat sampai dijuluki sebagai dewa Shinobi (忍の神, Shinobi no Kami) di masa kejayanya. Menurut Iruka, ia dikatakan sebagai Hokage terkuat yang pernah dimiliki Konoha serta terkuat dari semua Kage pada jaman itu. Bahkan dalam usia tuanya., Kabuto Yakushi menganggap dia yang terkuat dari semua Kage. pada saat pertempuran dengan Orochimaru, ia mengatakan bahwa itu "menyedihkan", meskipun ia jelas sudah mampu bertahan melawan Orochimaru dan dua mantan Hokage tanpa kehilangan ketenangannya. Bahkan di usia tuanya, tingkat chakra-nya masih sangat kuat, menyebabkan efek debu2 dan batu berterbangan;. selanjutnya, ia juga dikenal karena memiliki cadangan besar chakra di masa mudanya. Dia juga hokage yg memerintah paling panjang. Hiruzen juga memiliki indera yg tajam, mampu melacak Hokage pertama dan kedua yg memakai genjutsu kegelapan.

Ninjutsu
Hiruzen dipanggil Profesor (プロフェッサー, Purofessa), karena penguasaan dari semua bentuk tempur shinobi, dan pengetahuan teknik yang luas, konon ia mengetahui semua teknik yg ada di Konoha. Teknik pertama yg pertama terlihat menggunakan adalah Tomegane no jutsu, yang memungkinkan dia mengamati orang lain melalui bola kristalnya dari jarak jauh. Dengan kawara shuriken, ia bisa menjadikan genteng ataupun benda di sekitarnya terlempar seperti shuriken. Dengan melemparkan 1 shuriken ke lawan, dia bisa membuatnya menjadi seribu shuriken dalam sekejap untuk menyerang lawan, sehingga sangat sulit bagi musuh untuk menghindari-nya. Metode ini juga berarti bahwa ia tidak memiliki persediaan banyak shuriken.
Saat melawan Orochimaru ia menunjukkan beberapa kejutan bahwa dia tidak menggunakan kawarimi no jutsu (teknik pengganti jasad) selama pertempuran mereka. Seorang ANBU menonton adegan perang dari dekat menyebutkan bahwa tingkat chakra Hiruzen telah turun ke titik di mana ia tidak bisa menggunakannya untuk kawarimi. mungkin bertentangan dengan sejumlah besar teknik yang digunakan dalam pertempuran dengan Orochimaru, itu juga bisa menunjukkan kontrol chakra yang besar, hanya membutuhkan sejumlah minimal chakra untuk menggunakan setiap teknik.

Elemen
Hiruzen menggunakan elemen api. Ia sangat terampil dalam unsur ninjutsu, menggunakan elemen api dan tanah. Katon: karyuu dan memungkinkan dia untuk menghembuskan api dari mulutnya. Doton: doryuu taiga menciptakan sungai lumpur di bawah lawan untuk mengacaukan keseimbangan mereka, dan dia bisa menggunakan doton: doryuudan, yang menciptakan kepala naga tanah dari lumpur dan meluncurkan bola lumpur ke lawan. Dia juga telah terbukti mahir dalam menggabungkan teknik elemental, seperti yang terlihat ketika ia memicu peluru bola lumpur dengan katon: Karyuu endan, yg menciptakan peluru tanah berlapis api yg akan melelehkan apapun. Doton: doryuuheki memungkinkan hiruzen untuk membuat lumpur tadi menjadi tembok tanah untuk pelindung.

Kuchiyose
Saat hiruzen muda ia sudah dapat memanggil enma yg dapat menjadi sebuah tongkat sekeras berlian yg dapat berubah panjang dan lebarnya. dgn tongkat ini ia berhasil mendorong Kurama saat serangan terhadap Konoha. Enma juga dapat menyerang dgn cakar dan taring-nya dalam wujud monyet.

Taijutsu
Dalam hal taijutsu, Hiruzen ditampilkan dgn tingkat yang sangat tinggi walaupun di usia tua. Dia mampu melawan Hashirama dan Tobirama dalam pertempuran jarak dekat. Dia bisa meletakkan kertas peledak pada masing-masing kaki mereka tanpa mereka atau Orochimaru yang mengendalikan mereka menyadarinya. Setelah ia memanggil Enma, ia bisa memecahkan Kayu Hashirama dengan mudah. Bahkan ketika diserang dalam kegelapan dgn genjutsu yg membuat kegelapan, ia masih bisa membela diri dari serangan Hashirama dan Tobirama, ia menangkis semua serangan mereka dan mempersiapkan Shiki fujin-nya. Setelah menyegel kedua mantan Hokage, ia menghadapi Orochimaru dalam pertempuran tunggal. Meskipun bagian penyegelan telah menghabiskan sebagian chakra-nya, ia masih dapat berjuang untuk waktu yang lama sebelum dia terlibat dgn Orochimaru satu lawan satu, ia juga mudah dapat melucuti pedang kusanagi yg walaupun pada akhirnya juga dapat menusuknya.

Riwayat
Hiruzen pertama kali muncul ketika ia mendapat laporan bahwa naruto merusak monumen hokage. Setelah itu ia juga muncul karena sering mengawasi naruto lewat bola kristal-nya hingga akhirnya ia menyuruh Shinobi dalam jumlah banyak karena naruto mencuri gulungan hokage pertama. Setelah itu ketika kelulusan akademi ia muncul untuk berbicara pada iruka mengenai naruto. Iruka sepertinya kaget karena calon guru naruto adalah kakashi yg terkenal dgn calon murid-nya yg tidak pernah lulus uji pertama-nya

Negara ombak
Setelah tim 7 lulus ujian lonceng, hiruzen memberikan misi kelas D untuk mencari kucing yg hilang. Tapi, naruto mengeluh atas misi tersebut karena tidak menantang dan hiruzen pun memberikan misi kelas C untuk mengawal tazuna ke negara ombak walaupun akhirnya misi ini setara misi kelas A karena adanya ninja sekelas zabuza yg menjadi musuh mereka.

Ujian Chunin
ketika di konoha di adakan ujian chunin hiruzen memanggil para jonin untuk mengikutkan anak didik-nya. Kurenai, asuma dan kakashi yg anak didik-nya baru saja keluar dari akademi pun diikutkan membuat iruka protes karena menganggap belum layak. Tapi kakashi membungkam iruka dgn mengatakan naruto dan yg lain bukan menjadi urusannya lagi. Setelah para genin lulus tahap kedua hiruzen terlihat memberikan selamat. Di ujian tahap akhir ia menyaksikan pertarungan para genin. Di tengahnya ia mendapat laporan bahwa gekko hayate tewas dan kemungkinan ulah orochimaru. Dia kemudian memutuskan untuk melanjutkan Ujian Chunin seperti biasa.
Setelah tahap final di mulai ia duduk berdampingan dgn kazekage keempat yg sebenarnya orochimaru yg menyamar di atas sebagai juri

Invasi Konoha
setelah ujian benar2 kacau Hiruzen berjuang melawan Orochimaru. Dalam pertarungan dgn gurunya orochimaru menggunakan hashirama dan tobirama sebagai senjata dgn edo tensei. Pertarungan terjadi cukup lama dan seru karena banyaknya jutsu yg digunakan. Pada akhirnya hiruzen berhasil menyegel jiwa kedua mantan gurunya dgn shiki fujin walaupun ia meninggal setelah gagal menarik seluruh jiwa orochimaru karena chakra-nya yg menipis serta tubuhnya yg tertusuk pedang kusanagi. Hiruzen pun meninggal dgn senyuman, ia sadar ia memang tidak bisa membunuh murid kesayangannya itu.

Peninggalan
Setelah Hiruzen meninggal, Tsunade mencatat bahwa desa telah menghasilkan beberapa shinobi yang sangat halus dan loyal berkat kepemimpinan Hiruzen, seperti saat melihat Rock Lee yg rela menjalani operasi agar menjadi ninja lagi walaupun resiko gagal tinggi. Dia dianggap sebagai Hokage yg sangat berjasa.

Lain-lain

- Ayahnya dan nama klan, terinspirasi dari Sasuke Sarutobi, berarti "melompat seperti monyet", kemudian didukung oleh Teknik Panggilnya, yang memanggil Enma. Tobirama juga memanggilnya "Monyet" (, サルSaru).
Banyak aspek dari karakter yang diambil dari literatur Cina klasik "Perjalanan ke Barat". Enma, memiliki kemiripan yang sangat mirip dgn Sun Wukong (Monkey King), protagonis novel ini, dan senjata Hiruzen yang dipilih identik dengan tongkat ajaib sun wukong.

- Hantu Hiruzen itu bisa secara singkat terlihat di Naruto: Shippuden episode 129.

- Selama pertempuran dengan Orochimaru, mungkin sebagai pertanda kematian-Nya, rupa Hiruzen di Monumen Hokage retak di bagian wajah. Sementara retak yg cukup menonjol karena ukurannya itu tidak selalu muncul di anime, baik karena sudut buruk atau kesalahan oleh animator.

- Hiruzen memiliki julukan sama dgn rikudo sennin. Mereka berdua dikenal sebagai "Dewa Shinobi" (Shinobi no Kami).

- Masashi Kishimoto awalnya akan menjadikan hiruzen sebagai nama seekor anjing, tapi akhirnya ide itu dibuang karena "terlalu aneh".

- Menurut Databook Naruto:
¤ Makanan favoritnya adalah hijiki, dan bola ikan sarden.
¤ Makanannya paling favorit adalah Narazuke.
¤ Lawan yang diinginkannya adalah Konohamaru dewasa.
¤ kata favoritnya adalah Kebenaran Mutlak (真諦, Shintai).
¤ Hobinya mengobrol dengan gadis-gadis muda.

CERITA/FILM K-Movie My Wife Is a Gangster 3 (2006)



CERITA/FILM K-Movie My Wife Is a Gangster 3 (2006)


My Wife Is a Gangster 3


Film: My Wife Is a Gangster 3
Hangul: 조폭마누라 3 / 조폭 마누라 3
Romanji: Jopog manura 3
Director: Jo Jin Gyu
Penulis: Jeong Ui-Mok, Kye Yun-Sik
Produser: Kang Jae-Seok, Lee Sun-Yeol, Kwak Dong-Hyeon
Cinematographer: Baek Dong Hyeon
Rilis: 28 December 2006
Runtime : 114 Min.
Distributor: Showbox/Mediaplex
Country: South Korea
Bahasa: Korea

Di sebuah pertemuan antar mafia, seraya menunggu kedatangan seorang putri pemimpin gangster yang cantik disuguhi tarian para wanita seksi *bahasa saia bwahaha*.
Sang ayah yang melihat kedatangan putrinya sedikit lega.
“Tuan Lim, kudengar tarian pedang putrimu sangat bagus. Bisakah aku menyaksikannya?”ujar tuan Jo pimpinan kelompok Naga Hitam. Tn. Lim tertawa mendengarnya.
“Itu hanya kabar burung”sahutnya.
“Menurutku tidak begitu”. “Sesibuk apapun, aku tidak bisa mengabulkannya”ujar tuan Jo.
“Untuk kebaikan pertemuan ini, aku ingin melihat tariannya. Bagaimana menurut kalian?”lanjut tuan Jo meminta dukungan.
Putri tuan Lim menoleh ke arah ayahnya, tuan Lim pun mengangguk menyetujui.
Putri tuan Lim memainkan tarian pedang, namun ada seorang mafia yang berniat jahat padanya, ia menyebar serpihan kaca ke lantai. Kaki putri tuan Lim berdarah namun ia terus menari namun dari atas ada mafia yang menjatuhkan gelas sengaja hingga melukai kaki putri tuan Lim. Putri tuan Lim pun terjatuh. Orang-orang pun menertawakannya. Putri tuan Lim yang tak terima segera menghunuskan pedang ke meja mafia yang menyebar serpihan kaca tadi. Para mafia bersiap dengan senjata masing-masing.
“Jangan bergerak”teriak tuan Lim. Semua mafia menurut, namun mafia yang berbuat jahat pada putri tuan Lim tak terima, dengan sigap putri tuan Lim melibaskan pedangnya. Mati nggak ya ntu orang hehehe.
Keesokannya, seorang gadis cantik berpayung merah mengujungi sebuah tempat cukur yang di datangi Tuan Jo. Dan ternyata mafia tadi sekarat karena lehernya terlibas pedang. Wanita tadi mirip dengan putri tuan Lim.
Tuan Choi, yang juga seorang mafia mengunjungi rumah duka tuan Jo yang terbunuh di tempat cukur. Mafia tadi menemui mendiang istri tuan Jo.
“Apa benar putri tuan Lim membunuh suamiku?”tanya istri tuan Jo.
“Nyonya ada masalah dengan geng Hwabaekryun. Sebentar lagi akan terjadi perang. Kau harus meninggalkan Hong Kong untuk sementara waktu”.
“Kau merencanakan sesuatu,kan?”seru anak tuan Jo, ibunya menahan anaknya agar diam.
“Jangan khawatir, semua akan ada balasannya. Aku janji. Aku akan balas dendam pada mereka”ujar mafia Choi lalu bergegas pergi.
Mafia lain menemui tuan Lim
“Tuan Lim, kudengar putrimu terlibat dalam kejadian ini”tanya salah seorang mafia.
“Belum ada yang bisa memastikan itu”.
“Choi Guk Chong pimpinan sebenarnya naga hitam. Dia pria dengan ambisi besar”ujar mafia lain.
“Perlu ada pertemuan untuk meluruskan kesalahpahaman ini. Sudah terlambat saat tetua Naga Hitam kehilangan kekuatan”seru yang lain.
“Kau benar. Karena aku juga bersalah atas tindakan putriku. Aku akan menemui mereka untuk menyelesaikan masalahnya”jawab tuan Lim.
Sementara itu putri tuan Lim yang memperhatikan foto ibunya di bidik seseorang pria dengan selaras panjang.
Saat pria itu menekan pelatuknya tiba-tiba pesawat melintas di atas mereka, putri tuan Lim menengok ke atas,sadar ada yang mengincarnya, putri tuan Lim fokus, jadi saat pria itu menembak putri tuan Lim dapat menghindarinya. Gelas pun pecah terkena peluru nyasar hehehe.
“Sepertinya keadaan memburuk”ujar asisten tuan Lim. “Pihak Naga Hitam yakin kalau putrimu pelakunya”.
“Untuk mengambil alih Naga Hitam,Choi Guk Chong akan memanfaatkan dia sebagai tumbal”lanjutnya.
“Badai harus dihindari itu arti sebenarnya”jawab tuan Lim.
“Tapi..?”
“Carikan temmpat untuknya di Amerika”ujar tuan Lim.
Tiba-tiba putri tuan Lim datang dan berkata,”Jika untuk keselamatanku itu tak perlu”.
“Ini tidak semudah itu. Kau tahu ini semua tentangmu. Tinggalkan Hong Kong untuk sementara”jawab tuan Lim.
“Kau tahu? Kau selalu seperti ini. Kau selalu menghindari masalah”protes putri tuan Lim.
“Lakukan saja apa yang kukatakan”ujar tuan Lim.
“Baiklah. Kau boleh menginginkan aku pergi, tapi aku yang tentukan tempatnya”tukas putri tuan Lim lalu bergegas pergi.
“Menurutmu dia akan pergi kemana?”pikir tuan Lim.

Sementara itu dokter Ahn, eehhh bukan maksudnya Han Ki-chul menemui bosnya di atap gedung.
“Bos, aku di sini”serunya.
“Seseorang akan datang dari Hong Kong besok”.
“Kau ingin aku menguburnya?”jawab Ki-chul sok pede.
Bosnya terkejut dan berkata,”kau bodoh!”. “Jangan berlebihan”.
“Ya, bos. Bagaimana kalau mematahkan kakinya?”jawab Han Ki-chul percaya diri.
“Orang bodoh sepertimu yang membuat orang-orang benci gangster!”.
“Kau bisa bahasa China?”tanya bos Yang, bosnya Ki-chul.
“Ya, bos….aku pernah berdagang dengan orang China 3 tahun lalu”.
“Apa maksudmu ‘berdagang’? itu penyelundupan. Apa yang kau selundupkan?”.
“Banyak hal, seperti minyak perilla, wijen….”
“Oh begitu”. Namun Han Gi Chu menambahkan viagra.
“Sudah cukup”seru bosnya.
“Jahe”jawab Ki-chul lagi.
“Diam!”. “Karena hanya kau yang bisa bahasa China, kau yang memimpin”.
“Ya, boss!”jawab Ki-chul percaya diri. “Jadi aku hanya perlu menakutinya?”
“Bukan seperti itu. Kau akan menerima tamu, jadi kau harus jadi tuan rumah yang baik”jelas bos Yang. Ki-chul tertawa mendegarnya.
“Ayolah, bos. Pekerjaan seperti itu tidak cocok untukku”jawab Ki-chul geli.
“Ayolah! Ini merendahkanku…lagipula, aku bukan guide…Ayolah, bos”.
“Kau sudah besar sekarang, jadi kau tak mau melakukannya?”ancam bosnya.
“Tidak, aku mau bos”jawab Ki-chul berwibawa.
Ki-chul melihat catatanya, tentang kedatangan Lim Aryoung.
“Silahkan makan”seru Ki-chul pada kedua anak buahnya seraya merokok, jyahhh kenapa ahjusi merokok ni, imej dokter Ahn hancur berkeping-keping bwahahaha.
“Apa yang dikatakan bos besar?Kau sepertinya kurang sehat”ujar Do Mi.
“Selama 10 tahun menjadi gangster. Aku belum pernah dipermalukan untuk jadi guide”.
“Guide?”tanya Do Mi.
“Bodoh. Kau tidak tahu ‘guide’?Pernahkah kau berwisata?”ujar Gong Chi.
“Aku sering dalam pelarian”.
“Siapa yang akan kau pandu?”tanya Gong Chi.
“Seseorang dari Hong Kong. Bos besar memintaku menemaninya”jawab Ki-chul.
“Mungkin yang datang adalah seorang yang penting”tanya Gong Chi. Ki-chul pun nampak berpikir.
“Kudengar bos besar berencana memperluas bisnisnya. Aku yakin tamu itu adalah bagian dari rencana itu”tukas Gong Chi.
Ki-chul mengangguk mengerti.
“Ini kesempatan besar untukmu. Ambillah”kata Gong Chi memberi saran.
“Pahlawan memuja wanita. Bagaimana kalau mengenalkan seorang gadis padanya?”tanya Do Mi.
“Kau tahu gadis yang cantik?”tanya Ki-chul.
“Akan kucari gadis cantik yang bisa bahasa China”. Lalu Ki-chul mengajak kedua anak buahnya makan.
Keesokannya Ki-chul di temani kedua anak buahnya menunggu di bandara, Do Mi memagang kertas bertuliskan nama Lim Aryoung.
“Apa yang membuatnya begitu lama”keluh Do Mi.
“Hey, apa ini gerbangnya?”tanya Ki-chul.
“Ya, bos”jawab gong Chi. Dan beberapa saat kemudian Lim Aryoung yang berada di samping mereka tanpa mereka sadari ikut sibuk tengok sana-sini mencari penjemputnya. Oh ya Lim Aryoung ini putri tuan Lim.
Nah saat keduanya saling menoleh, Aryoung melihat kertas yang dipegang Do Mi. Aryoung mengambil dan menghempaskannya kembali.
“Bodoh”serunya.
“Siapa kau?”tanya Do Mi.
“Aku tidak percaya gadis ini. Kenapa denganmu. Apa kau menyukaiku?”tanya Gong Chi.
Aryoung hanya melihat sinis. “Maaf, tapi aku sedang sibuk”lanjutnya pede.
“Aku Lim Aryoung”ucap Aryoung dalam bahasa China.
“Apa? Kau Lim Aryoung?”tanya Ki-chul.
“Boss, apa tamunya perempuan?”tanya Gong Chi tak percaya.
“Berapa umurnya?”tanya Ki-chul m bertanya dalam bahasa China. Tapi Aryoung malah menendang kopernya ke tangan Ki-chul, busyet pas bangat hahaha. Ki-chul menyerahkannya pada Gong Chi, Gong Chi memberikannya pada Do Mi. Oper-operan tas :P.
“Apa ini? Mereka mengenaliku sebagai ‘orang paling sadis di daerah Bulgwang’”ancam Ki-chul, Aryoung tak peduli ia kembali melempar tas tentengnya dan Gong Chi menangkapnya.
Ki-chul kembali ngomel-ngomel, Aryoung melempar tas terakhirnya, tas wanita disebut apa ya? dan ditangkap Ki-chul.
Di dalam mobil, Ki-chul mencoba bertanya umur Aryoung dalam bahasa China namun Aryoung hanya diam saja.
“Sial, dia tidak menghiraukanku”guman Ki-chul.
“Hey!kau tahu boss-ku?”seru Do Mi. “Dasar perempuan pemarah”.
“Bos, dia cukup cantik dan sepertinya dari keluarga baik-baik. Bagaimana kalau kau berkencan dengannya?”tanya Gong Chi.
“Hey! Kau tidak tahu seleraku?”.
“Bos tidak suka masakan China, kalau aku makan semuanya!”ujar Do Mi, setelah berkata seperti itu Aryoung memukul leher Do Mi hingga Do Mi nyungsep ke kaca hahaha. Aryoung duduk tepat di belakang Do Mi.
Namun dengan anggun Aryoung hanya terdiam hahaha.
“Apa kau gila?”teriak Do Mi.
“Berhenti!”teriak Ki-chul. “Tenanglah. Dia tamu kita”.
“Dia membuatku kesal”. Lalu Do Mi memakai selt belt, biar kalau dipukul nggak nyungsep hahaha.
“Hey, tenanglah. Aku punya ide”ujar Gong Chi yang saat itu sedang menyetir.
“Bos. Apa kau sudah siap?”tanya Gong Chi.
“Siap untuk apa?”. Tidak menjawab, Gong Chi langsung mengerem mendadak.
Ki-chul menabrak kursi depan. “Dasar brengsek! Apa kau mencoba membunuhku?”.
Namun dengan anggun Aryoung tak bergerak sedikit pun, ia menggunakan kakinya berhak tinggi bertahan pada kursi di depannya.
“Dasar perempuan jalan”gerutu Ki-chul begitu melihatnya.
Ki-chul datang ke sebuah kasino menemui bos besarnya, tiba-tiba Ki-chul berhenti dan menahan Aryoung yang ingin terus berjalan.
“Selamat siang, tuan”sapa Ki-chul pada seseorang yang sepertinya pangkatnya lebih tinggi darinya seraya menunduk.
“Persetan denganmu dan siangmu”.
“Siapa dia?”tanyanya begitu melihat Aryoung.
“Dari Hong Kong”jawab Ki-chul.
“Hong Kong? Gadis Hong Kong”.
“Dia ke sini untuk menemui bos besar”jelas Ki-chul.
Namun orang tadi malah menendang tumit Ki-chul. “Diam, bodoh!”. Ki-chul kesakitan.
“Mereka sedang berbicara, jadi tunggu dulu”.
Aryoung dan Ki-Chul saling pandang.
Di ruangannya tuan Yang sedang berbicara dengan seseorang, orang itu memberikan sebuah amplop coklat di meja namun tuan Yang tak mau menerimanya.
“Ambil kembali”.
”Tolong lihatlah sebentar. Ini informasi tentang real estate di Yeoju”.
“Aku bilang ambil kembali”, tuan Yang keukeuh tak mau menerima.
“Aku tumbuh di bawah bimbinganmu. Jadi biarkan aku tetap sopan padamu”ancamnya.
Aryoung berjalan menuju ruangan tuan Yang,Ki-chul menahannya.
“Dia bilang mereka sedang berbicara”ucap Ki-chul.
“Dia benar-benar keras kepala. Kubilang tunggu!”jawab orang yang menendang tumit Ki-chul tadi. Namun Aryoung cuek ia tetap berjalan ingin menemui tuan Yang.
Saat orang tadi mengejarnya, Aryoung menyandung kakinya dengan sepatunya hingga orang tadi jatuh tersungkur membuka pintu ruangan tuan Yang.
“Maaf, boss”ucap Ki-chul menunduk.
“Ayo pergi”ajak Ki-chul seraya menarik Aryoung namun Aryoung melepaskan tangan Ki-chul.
“Aku di sini untuk menemui Tn. Yang”ujar Aryoung dalam bahasa China.
“Oh, kau sudah datang. Aku sedang rapat, bisakah kau tunggu sebentar”jawab Tn. Yang dalam bahasa China juga.
“Kau sepertinya sibuk, sebaiknya aku pergi. Tolong pikirkan lagi kau hanya punya 1 minggu”ujar orang yang bersama Tn. Yang tadi.
“Sebaiknya aku menemuimu dalam keadaan baik dan sehat meskipun lewat 1 minggu”ancamnya halus lalu ia melangkah pergi.
Tiba-tiba orang tadi menghentikan langkahnya.
“Oh, ya. Mereka bilang Yeoju tempat yang bagus untuk istirahat”ujarnya seraya memperagakan pose pengolf.
“Udaranya sangat bersih”lanjutnya sambil berlalu.
Orang tadi melihat Aryoung yang manyun dengan sinis.
Aryoung ngobrol dengan Tn. Yang dalam bahasa China seraya duduk, sedangkan Ki-chul berdiri.
“Bagaimana keadaaan Tn. Lim?”.
“Baik”jawab Aryoung.
Ki-chul yang kakinya pegal berdiri mencoba duduk di samping Aryoung dengan sok pede, namun bosnya menatapnya penuh arti, Ki-chul segera mengurungkan niatnya dan segera berdiri bwahahaha.
“Sebenarnya aku ingin menempatkanmu di hotel mewah tapi ayahmu memintaku untuk tidak melakukannya”.
“Tak apa-apa”.
“Mungkin tempat yang kusediakan terasa kurang nyaman”. Aryoung mengangguk mengerti.
“Jika perlu sesuatu, bilang padanya”. Aryoung menoleh ke arah Ki-chul.
“Dia tidak begitu pintar tapi cukup baik untuk disuruh-suruh”jelas Tn. Yang.
“Apa dia abnormal?”tanya Aryoung.
“Sedikit bodoh, tapi tidak se-abnormal itu”jawab Tn. Yang. Kasian banget ni Ki-chul di jelek-jelekin nggak tahu bwahaha.
Aryoung, Ki-chul dan kedua anak buahnya sampai di sebuah rumah.
Aryoung menghempaskan tasnya ke Gong Chi.
“Dasar kau…”gumannya lalu berlalu, Aryoung mah cuek-cuek aja bwahaha.
“Kita punya banyak tagihan lagi”ujar Gong Chi membaca tagihan yang diambilnya, lalu menaruhnya kembali.
“Ini benar-benar berat”keluh Do Mi seraya menyeret koper Aryoung.
Ki-chul memberi tanda pada Gong Chi agar mengantar Aryoung ke kamarnya.
“Hey, sini”ajak Gong Chi. Aryoung dengan enggan mengikutinya.
Gong Chi membuka sebuah ruangan yang berantakan dan pengap.
“Ini kamarmu. Kecil tapi nyaman bagaimana?”, Aryoung tak peduli ia membuka pintu kamar lain.
“Tidak! Ini bukan kamar!”ujar Gong Chi cepat-cepat. Aryoung segera menutup hidungnya begitu melihat kamar yang lebih berantakan dan sepertinya bau hehehe.
“Ini sangat memalukan”guman Gong Chi begitu Aryoung pergi.
Aryoung membuka kamar lain, yang tak lain kamar Ki-chul, dan lebih parahnya Ki-chul sedang ganti baju hahaha, Ki-chul tak menyadari yang membuka pintu Aryoung.
“Apa dia suka kamarnya?”tanya Ki-chul yang tak menyadari celananya mau melorot.
“Dia seperti bocah nakal. Dia harus menderita untuk belajar”lanjutnya. Aryoung mengalihkan pandangannya ke tempat lain.
“Gong Chi, kau lihat wajahnya?”, lalu Ki-chul menoleh ke arah pintu, dan bwahahaha.
“Hey, kau! Apa yang kau lakukan?”serunya seraya segera menarik celananya yang sudah melorot dan mamakainya.

Ki-chul menghampiri Aryoung yang cuek di depan pintu.
“Kau cabul ya? aku tidak percaya ini”. Aryoung mengambil tasnya yang ada di tangan Gong Chi lalu segera masuk kamar dan menutup pintu.
‘Bocah nakal”gerutu Ki-chul.
Lalu tiba-tiba Aryoung membuka pintu melempar jas Ki-chul ke muka Ki-chul dan menutup pintu kembali.
“Gong Chi, aku merasa was-was. Apa masa depan kita akan suram?”ujar Ki-chul, Gong Chi mengambil jas yang menutupi muka bosnya.
“Kita harus tunjukkan padanya siapa bosnya”.
“Aku akan mengurus itu, bos”jawab Gong Chi.
Kedua anak buah Ki-chul, Gong Chi dan Do Mi berpura-pura berperang dengan memperlihat tato-tato mereka. Mereka berteriak-teriak hingga mengusik Aryoung.
Tanpa sengaja senjata Gong Chi benar-benar mengenai temannya (senjata Gong Chi senjata yang suka dipakai Bruce Lee, nggak tahu namanya saia wkwkkw).
Do Mi menahan sakit.
“Kau tidak apa-apa?”tanya Gong Chi.
“Dasar brengsek”. Do Mi tak terima dan mencoba membalasnya dengan menyerang Gong Chi membabi buta dengan tongkat kayunya.
“Hentikan! tenanglah, bung!”Gong Chi berusaha menghentikan temannya.
“Itu hanya kesalahpahaman”.
“Kepalaku hampir pecah, brengsek!”
“Apa yang kau lakukan?”tanya Ki-chul yang tiba-tiba datang.
“Boss”jawab Do Mi seraya menoleh ke arah Ki-chul, refleks ia terkena senjata Gong Chi lagi.
“Selamat pagi, bos”sapa Gong Chi.
“Apa yang kau lakukan? Bermain sirkus atau apa?”tanya Ki-chul.
“Kami menakut-nakuti penyihir China itu”jawab Gong Chi.
“Menurutmu itu akan berhasil?”tanya Ki-chul tersenyum.
Lalu ketiganya bersiap berakting dengan berpura-pura Ki-chul menghajar kedua anak buahnya dengan memukul pantat mereka dengan tongkat baseball.
“Bos, ini akan berhasil?”tanya Gong Chi.
“Menurutku..”. “Percaya pada peribahasa ‘Pukul perempuan dan sandbags tiga kali sehari’.
“Tapi kenapa kami yang dipukul”tanya Do Mi.
“Itu hanya istilah bodoh. Yang perlu kita lakukan adalah membuatnya mengerti kita terbuat dari apa”tukas Ki-chul.
“Ini dia…”ujar Ki-chul memulai berteriak tanpa memukul pantat anak buahnya.
“Apa kami kena?”tanya Do Mi, Gong Chi memukul muka Do Mi memberi isyarat.
Do Mi berpura-pura melonglong kesakitan. Gantian Ki-chul berpura-pura memukul Gong Chi, Gong Chi melonglong kesakitan.
Ki-chul terus berpura-purra memukul dan marah-marah, dan kedua anak buahnya berpura-pura kesakitan (ngakak guling-guling).
Aryoung keluar membuka pintu melihatnya, kedua anak buah Ki-chul memberitahu Ki-chul. Ki-chul untuk benar-benar memukul pantat kedua anak buahnya. Kedua anak buahnya kesakitan tak puas memukul, Ki-chul menjedotkan kepala Gong Chi ke pagar.
“Bos, ada apa ini?”tanya Do Mi kebingungan yang tiba-tiba dihajar, bosnya menghanjar tak tanggung-tanggung bwahahaha.
“Diam!”seru Ki-chul lalu menendangnya.
Ki-chul beteriak pada kedua anak buahnya agar kembali ke posisi semua, dan mulai memukul pantat Do Mi, Ki-chul juga marah-marah dan memukul-mukul Do Mi, kasian banget dah pokoknya Do Mi selalu jadi tumbal hahaha.

Aryoung merebut tongkat pemukul dari tangan Ki-chul.
“Kau belum tahu caranya memukul”ujarnya dalam bahasa China tentunya.
“Jika kau memukul seperti ini, hanya akan mengerluarkan suara keras bukan rasa sakit”jelas Aryoung seraya memukul pantat Gong Chi hingga terdengar bunyi keras, namun Gong Chi tak kesakitan. Padahal Do Mi sudah berteriak hahaha.
“Ini tidak sakit”ujar Gong Chi.
“Tapi jika kau memukul seperti ini, rasanya benar-benar sakit”lanjut Aryoung lalu memukul pantat Do Mi hingga Do Mi ini kesakitan, tuh kasian dia jadi tumbal terus hahaha. Padahal mukulnya cuma pluk gitu.
“Dasar penyihir jahat”seru Ki-chul lalu merebut tongkat baseballnya.
“Apa sakit?”tanya Gong Chi pada Do Mi seraya membandingkan pantatnya dengan pantat Do Mi.
“Ada banyak teknik dan trik untuk menangkis”ujar Aryoung lalu ia memperlihatkan caranya dengan menghempas-hempaskan diri ke tumpukan balok, tepatnya isinya apa kurang tahu juga tapi bentuknya seperti balok.
“Boss, dia sudah gila”tanya Do Mi melihat tingkah Aryoung.
“Latihan ini bagus untuk otot punggung”jelas Aryoung dalam bahasa Cina. “Lihat”lanjutnya seraya mempraktekkannya lagi.
Dan tepat saat itu, Yong Hi sang penerjemah datang ketakutan saat melihat Aryoung menghempaskan diri ditambah Ki-chul memegang tongkat baseball.
“Kudengar kau butuh penerjemah”ujar Yon Hi terbata-bata .”Maaf”. Lalu dengan buru-buru Yon Hi kembali menutup pagar .
Dan beberapa saat kemudian Yon Hi sudah dalam rumah, minum air putih dengan tangan gemetar.
“Sepertinya aku mendatangi rumah yang salah”ucap Yon Hi.
“Tidak, itu memang di sini”jawab Gong Chi.
“Maaf, tapi sepertinya aku tidak bisa melakukan ini”.
“Hey!”teriak Ki-chul lalu memukulkan tongkat baseballnya ke meja. Yon Hi ketakutan.
“Simpan ini di kamarku”ujar Ki-chul seraya melemparkan tongkat baseballnya ke Gong Chi namun Gong Chi tak berhasil menangkapnya.
“Aku akan menggunakannya bila waktunya tiba”. “Hey. Tadi kau bilang apa?”.
“Aku akan melakukan ini dengan sepenuh hati”jawab Yon Hi, kasian banget ni wkwkwk, tunggu saja pembalasan Yon Hi :P.
“Terjemahkan padanya”pinta Ki-chul, lalu ia meminta menerjemahkan, ‘Jika kau tamu, bersikaplah seperti tamu’. Namun Yon Hi menerjemahkan lain, Yon Hi menerjemahkannya menjadi,’sepertinya kau tadi terluka…apa sekarang kau tidak apa-apa?’.
“Tidak apa-apa”jawab Aryoung, namun Yon Hi menerjemahkan lain untuk Ki-chul .
“Dia bilang itu karena dia belum mengenal Korea”kata Yon Hi menerjemahkan jawaban Aryoung. Lalu Ki-chul meminta Yon Hi menerjemahkan lagi,’kenapa kau datang ke Korea?’. Dan kali ini terjemahannya benar hehehe.
“Kenapa kau datang ke sini?”.
“Bukan urusanmu”jawab Aryoung, Yon Hi agak ketakutan menerjemahkannya untuk Ki-chul, ia pun menerjemahkan lain.
“Dia datang ke sini mencoba masakan baru, mencari teman baru dan berkeliling-liling untuk mendapatkan pengalaman baru”.
Gong Chi seperti menyadari yang aneh, kenapa jawabannya pendek tapi artinya panjang bener hahaha.
“Jawabannya sangat singkat kenapa artinya sangat panjang”pikir Gong Chi.
Ki-chul menatap Aryoung, Aryoung cuek-cuek saja.
“Kau menganggap kami apa?”tanya Ki-chul, Ki-chul menyuruh Yon Hi menerjemahkan pertanyaan.
“Kau menganggap kami apa?”.
“Aku tak peduli”jawab Aryoung singkat. Yong Hi mengelap keringatnya.
“Dia bilang kau seperti pebisnis”ujar Yon Hi menerjemahkan. Ki-chul mengangguk paham.
“Mendekati tapi hidup kami lebih keras dari itu”. “Kau tidak harus menerjemahkan itu”tukas Ki-chul saat Yon Hin bersiap menerjemahkan. Yon Hi mengerti lalu ia bertanya pada Aryoung.
“Ada yang ingin kau kunjungi di sini?”tanya Yoon Hi.
“Tidak, aku tidak mau”jawab Aryoung.
“Bagaimana dengan polisi?”. Gong Chi agak curiga dengan percakapan Yon Hi dan Aryoung.
“Tidak perlu. Mereka orang-orang bodoh”.
“Apa?”.
“Hey. Tidak boleh menggosip di tempatku”seru Ki-chul. Yoon Hi dan Aryoung terdiam.
“Tidak ada yang tidak bisa kuselesaikan”ujar Ki-chul, Yoon Hi menerjemahkannya menjadi ‘jika kau punya masalah, bilang padanya’. Aryoung nampak berpikir.
Beberapa saat kemudian, Aryoung memperlihat foto ibunya.
“Cari wanita yang ada di foto itu”. Yoon Hi menerjemahkannya untuk Ki-chul.
“Dia memintamu mencari seorang wanita”.
“Jika kau gagal, kau mati”ujar Aryoung. Yoon Hi terlonjak kaget, namun ia menerjemahkan lain untuk Ki-chul.
“Dia meminta bantuanmu secara baik-baik dan akan menghadiahimu”.
“Lihat? Gong Chi? Inilah kenapa perundingan itu penting”tukas Ki-chul. “Pekerjaan ini untukmu”.
“Ya,bos”
“Pasti ada kesalahpahaman”ujar Ki-chul lalu mengulurkan tangannya mengajak Aryoung berjabat tangan. Aryoung membalasnya.
“Baik-baiklah pada kami, maka kau akan baik-baik saja, mengerti?”. Yoon Hi kembali menerjemahkan lain bwahahaha.
“Dia bilang akan melakukannya dengan baik, jadi jangan khawatir”.
“Jika kau mau hidup, sebaiknya kau menemukannya”jawab Aryoung.
Yoon Hi terkejut, Gong Chi agak curiga.
“Apa itu?”tanya Ki-chul.
“Dia bilang kau sangat tampan”jawab Yoon Hi. Ki-chul tertawa mendengarnya.
“Dia akhirnya mengerti”. Lalu Ki-chul tertawa keras, diikuti kedua anak buahnya.
Setelah itu Do Mi mengancam Yoon Hi dengan wajan batu penanak nasi?
“Apa ini?”tanya Do Mi.
”Pot”. Do Mi menggeleng, namun Yoon Hi tak tahu jawabannya.
”Pot nasi. Pot batu”jelas Do Mi. “Masak nasi menggunakan pot ini”.
Lalu meletakkan pot nasi tadi ke atas kompor, Yoon Hi agak takut.
“Dan cuci sebelah sini”.
“Tunggu. Aku di sini hanya untuk menerjemahkan”ucap Yoon Hi. Do Mi menggertak, ia memukul galon air hingga mengenai tembok Yoon Hi ketakutan.
“Ada dua wanita sehat di rumah ini. Apa masuk akal aku juga yang harus masak?”
“Jangan mempermasalahkan gender…”.
“Hey!”teriak Do Mi
“…Sekarang ini”.
“Kukira kau gadis baik ternyata aku salah. Dengar. Bisakah kau hidup tanpa uang?”ujar Do Mi. Yoon Hi menggeleng.
“Apa dunia akan berputar?”lanjutnya seraya meletakkan uang 4 lembar ke atas meja.
“Dengar. Bisa kau temukan gadis ini?’tanya Do Mi, Yoon Hi menggeleng.
“Tidak. Ratu Sejong?”, Yoon Hi kembali menggeleng.
“Tentu tidak. Dengar, inilah hukum di dunia ini”serunya seraya menunjuk-nujuk lembaran uang di meja. Lalu Do Mi mengambil semua uang yang di atas meja dan berlalu.
“Sana masak nasi”.
“Ibu, aku akan selamat keluar dari tempat ini”ucap Yoon Hi walaupun sesak nafas hahaha.
Yoon Hi mempersiap makan di meja makan.
“Akankah bos menyukai masakannya?”tanya Gong Chi. “Mungkin lebih enak dari masakanmu”.
“Aku sangat lelah!”guman Do Mi. “Bos masakannya sudah siap”.
“Baunya sepertinya enak”. “Ini sup apa?”tanya Ki-chul seraya mengatur kursi duduknya.
“Sup tauge”jawab Do Mi.
“Ya? kelihatannya enak. Biar kucoba”tukas Ki-chul lalu duduk, namun Aryoung duduk terlebih dulu bwahaha.
“Kau gila…”guman Do Mi. Lalu Gong Chi menyuruh Aryoung pindah.
“Hey, itu tempat duduk bos. Bangun”.
“Tidak apa-apa. Tenang”ucap Ki-chul lalu duduk di samping Aryoung.
“Dia tamu kita”.
“Dia dianggap tamu hanya kalau dia bersikap selayaknya tamu”gerutu Do Mi.
“Waktunya makan”seru Do Mi seraya memainkan sendoknya, namun ia tersadar bahwa sendoknya plastik.
“Tidak ada sendok lagi. Silahkan makan”jawab Yon Hi.
Do Mi menghempaskan sendoknya hingga terjatuh lalu mengancam Yon Hi.
“Jika ini terjadi lagi, kita akan piknik bersama. Mengerti”.
Yon Hi agak takut, ia mengambil sendok yang terjatuh lalu mamakai sendok itu.
“Kau suka?”tanya Yon Hi pada Aryoung.
“Lumayan”. “Omong-omong siapa namamu?”.
“Yon Hi”.
“Yon Hi. Asal”tanya Aryoung lagi.
“Kilrimsung”. Aryoung mengangguk paham.
“Kau tidak takut?”tanya Yon Hi. “Tolong berhati-hatilah.
“Hey!”seru Gong Chi. “Kau sepertinya menghina kami”.
“Tidak, tidak sama sekali’jawab Yon Hi cepat-cepat.
“Matamu…”.
“Apa itu yang di dinding?”tanya Aryoung menujuk ke arah dinding.
Yon Hi menoleh lalu berkata,”Dia bertanya apa artinya tulisan itu?”.
“Apa kau benar-benar orang China?”. Lalu Ki-chul meminta Gong Chi menjelaskan.
“Itu motto kami. Itu artinya pria bukanlah pria”jelas Gong Chi.
“Itu artinya pria bukanlah pria”kata Yon Hi pada Aryoung.
“Sampai dia menjadi pria sejati”lanjut Gong Chi, Yon Hi kembali memberitahu Aryoung. Begitu mendengarnya Aryoung tak dapat menahan tawa hingga menyemburkan makanan yang dikunyahnya ke muka Gong Chi dan Do Mi bwahahaha.
“Dia punya banyak trik”guman Do Mi.
Do Mi dan Gong Chi menemui seorang penjahit.
“Ayolah Tn. Noh. Kau membuat kami verada di posisi sulit”ujar Do Mi. Tn. Noh meminta Do Mi tenang dan memberinya minum.
Tiba-tiba Yon Hi dan Aryoung tiba di tempat.
“Apa yang mereka lakukan di sini?”tanya Do Mi.
Do Mi dan Gong Chi saling lirik terbesit ide, mereka berpura-pura berbuat kasar. Mereka bukan hanya berteriak-teriak tapi mengobrik-abrik barang juga, Aryoung melihatnya dengan santai.
”Tidakkah sebaiknya kita pergi dari sini?”tanya Yon Hi yang ketakutan.
“Jangan khawatir. Mereka baik”jawab Aryoung.
“Kau tidak lihat apa yang mereka lakukan?”
“Lihatlah mata mereka, mereka bodoh”jawab Aryoung santai, mana bisa Aryoung dibohongin lha wong musuh-musuhnya mafia kelas atas :XD.
“Tolong jaga mulutmu, itu bisa membuatku terkena masalah”.
“Baiklah”jawab Aryoung santai.

Do Mi dan Gong Chi masih terus berpura-pura galak tiba-tiba geng gangster lain datang.
“Ikan Mandarin lama tidak bertemu”sapa Gong Chi. “Apa yang kau lakukan di sini?”.
“Untuk mengumpulkan uang”.
“Mengumpulkan uang?”tanya Gong Chi. Aryoung menatap cuek pada gangster yang baru datang.
“Pamer di depan gadis-gadis? Sangat memalukan”
“Apa? Apa kau menantangku?”seru Do Mi.
“Hey, anak kecil”seru gangster tadi lalu muncul beberapa anak buahnya yang seram dan membawa tongkat pemukul baseball.
“Lepaskan dia”lanjutnya lalu maju menghampiri kedua anak buah Ki-chul.
Dengan gesit Aryoung mendorong kursi hingga semua angggat gangster terjatuh, keadaan berbalik kedua anak Ki-chul memanfaatkan kesempatan itu untuk menghajar gangster tadi.
Seorang anak buah Tn. Yang datang melapor.
“Menagih hutangnya ditunda. Mereka sepertinya menghindari kita”.
“Bagaimana kasino?”tanya Tn. Yang.
“Semakin maju. Tapi Chopper memasuki daerah kekuasaan kita”.
Ki-chul yang sedari berada tak jauh dari mereka datang menyela.
“Aku tidak berhak berbicara, tapi ini jelas-jelas pembajakan”sela Ki-chul.
“Pembajakan? Memangnya kita berada di kapal, bodoh?”tanya anak buah Tn. Yang tadi.
“Bos, apa kau akan diam saja?”tanya Ki-chul pada anak buah Tn. Yang tadi, mungkin dia boss kedua atau boss kecil gitu jadi otomatis jadi atasan Ki-chul juga.
“Ini absurd. Aku tidak bisa memaafkan…”tegas Ki-chul.
“Diam! Jaga bicaramu”. Ki-chul terdiam, Tn. Yang nampak berpikir.
Di sebuah pub, kedua anak buahnya ditemani Aryoung dan Yon Hi pergi minum soju dan makan malam.
“Kenapa kau belum makan? Kau tak lapar?”tanya Do Mi. Yo Hi ketakutan mencoba bersulang, Aryoung cuek meminum sojunya. Tiba-tiba Ki-chul datang.
“Oh, halo bos!”sapa Do Mi lalu mempersiapkan tempat duduk untuk Ki-chul.
“Aku sangat sibuk, maaf aku telat untuk makan malam”ucap Ki-chul. Do do e walaupun dokter Ahn jadi gangster tapi perhatian banget bwahahaha.
“Tidak, tidak apa-apa”sahut Do Mi. Ki-chul meminta Yon Hi menerjemahkannya.
“Dia bilang maaf atas keterlambatannya”.
“Aku benci kalau pria terlambat”jawab Aryoung.
Namun Yon Hi yang menerjemahkan lain pada Ki-chul.
“Dia senang pria yang sibuk”.
“Ada apa dengannya?”tanya Ki-chul menunjuk Aryoung.
“Kita sudah memberinya pelajaran”jawab Gong Chi.
“Benarkah?”tanya Ki-chul, lalu tertawa diikuti kedua anak buahnya sedangkan Aryoung hanya cuek.
“Jadi dia sudah dewasa sekarang huh? Bagus”ucap Ki-chul.
“Ada masalah dengan mereka?”tanya Ki-chul seraya menepuk pundak kedua anak buahnya dan meminta Yon Hi menerjemahkannya.
“Jika aku bisa mengunyahnya, aku akan senang sekali”kata Yon Hi menerjemahkan untuk Aryoung. Aryoung menatap anak buah Ki-chul lalu tersenyum dan mengangguk.
“Tidak ada”ujar Yon Hi.
“Kau yakin?”tanya Ki-chul. “Kalau begitu saat kau menemui bos besar nanti katakan padanya. Sulit mencari orang hebat seperti kami”. Ki-chul tertawa diikuti kedua anak buahnya.
“Orang kotor seperti mereka memikat orang kotor”bisik Yon Hi pada Aryoung.
“Kau pasti sangat kesal”jawab Aryoung, Yon Hi menerjemahkan lain untuk Ki-chul.
“Dia bilang kau sangat menakjubkan”.
Ki-chul dan kedua anak buahnya makin tertawa keras. “Kau benar-benar terus terang. Baiklah, bersulang unutk kita! Cheers”ujar Ki-chul. Mereka pun bersulang, namun Yon Hi agak takut.
“Hey, kau tidak tahu caranya bersulang?”tanya Do Mi pada Yon Hi.
“Aku tidak bisa minum”jawab Yon Hi.
“Kau tidak bisa masak dan minum”tanya Gong Chi, lalu Gong Chi mulai menggoda Yon Hi, namun Yon Hi tak paham. Gong Chi menjelaskan namun Yon Hi tetap tak mengerti. Ki-chul dan kedua anak buahnya malah menertawakannya.
Beberapa saat kemudian Gong Chi menemani bosnya yang muntah-muntah di kamar mandi gara-gara mabuk.
“Makan babi goreng panas lalu muntah benar-benar menyiksa”ujar Ki-chul. Gong Chi yang menemani jadi ikut mual-mual.
“Kau tidak apa-apa, bos?”tanya Gong Chi melihat bosnya terus muntah-muntah. Ki-chul keluar dari kamar mandi dalam keadaan teler.
“Bos. Kami berkelahi dengan anak buah bos Parrottish hari ini. Mereka meremehkan kita”lapor Gong Chi.
“Jangan panggil dia bos”jawab Ki-chul.
“Lagipula ada yang aneh. Mungkinkah kita ada di pihak yang benar?”tanya Gong Chi.
“Hey,bocah. Sekali kau memulai, kau teruskan”tukas Ki-chul di depan muka Gong Chi. Gong Chi menahan mual karena nafas muntahan bosnya.
“Lihat aku, kita laki-laki dan aku Han Ki-chul sekali aku memulai, kuteruskan selamanya”teriak Ki-chul. Ki-chul menahan mual karena mau muntah lagi, begitu pula Gong-chi. Tak tahan Ki-chul kembali ke dalam kamar mandi dan muntah-muntah hahaha.
Parrotfish dan anak buahnya datang ke pub yang di datangi Ki-chul.
“Oh! Gadis-gadis”sapanya.
“Parrotfish, apa yang kau lakukan di sini?”tanya Do Mi.
“Dasar brengsek, kau menghajar anak buahku?”tanya Parrotfish.
“Tidak”jawab Do Mi yang melangsung mendapat tendangan dari salah satu anak buah Parrotfish hingga tersungkur jatuh.
Yon Hi berdiri ketakutan.
“Hey, botak. Masih tidak tahu apa yang sedang terjadi?”.
Namun tiba-tiba Aryoung menarik lengan Parrotfish hingga bajunya robek saat Parrotfish mendekati Do Mi.
“Keluar”ujar Aryoung.
“Dia bilang untuk pergi”kata Yon Hi menerjemahkan.
“Kebetulan sekali! Ini dia gadis Hong Kong itu”tukas Parrotfish memperhatikan Aryoung.
“Kita terlalu sering bertemu. Bukankah begitu?”lanjutnya seraya memegang pundak Aryoung namun dekat cepat Aryoung menghempaskannya hingga terjatuh.
Parrotfish tertawa lalu ia melepaskan kemejanya dan menyerahkannya ke Yon Hi.
Parrotfish mulai jungkir balik menarik perhatian Aryoung, anak buahnya memuji Parrotfish.
”Dia benar-benar menyenangkan”ujar Parrotfish lalu mendekati Aryoung namun dengan cepat Aryoung menendangnya hingga terjerembab jatuh bersama anak buahnya.
Aryoung denggan cuek kembali ke tempat duduknya dan meminum minumannya.
“Kau sebaiknya pergi dari sini”ujar Aryoung, Yon Hi menerjemahkan lain.
“Jika kau menyerang dia lagi, dia akan mencabikmu”jelas Yon Hi menerjemahkan hingga tanpa sadar ia merobek baju Parrotfish yang dipegangnya hahaha.
Salah satu anak buah Parrotfish mengeluarkan pisau.
“Kau mau mati?”ancamnya.


Aryoung memberi aba-aba dengan menginjak Do Mi agar ia pura-pura tak melihat, Do Mi pun pura-pura pingsan. Dan dengan cepat Aryoung melempar tempat sumpit di meja hingga mengenai Parrotfish dan anak buahnya, semuanya terjatuh. Lalu Aryoung mulai menghajar satu persatu. Do Mi dan Yon Hi yang melihatnya terkagum-kagum.
Yon Hi pergi melapor ke Ki-chul yang berada di kamar mandi, ternyata Ki-chul dan Gong Chi ngepel muntahan Ki-chul bwahahaha.
“Bos!”panggil Do Mi. “ Bau apa ini?”, Do Mi menutup hidungnya.
“Apa ini?”tanya Ki-chul.
“Bos, gadis itu… Maksudku nona Lim Aryoung”lapor Do M terbata-bata.
“Nona siapa?”tanya Gong Chi.
“Menurutku, tadi itu mungkin 10 detik. Bagaimanapun, sangat cepat”ujar Do Mi.
“Apa yang kau bicarakan?”tanya Ki-chul tak mengerti.
“Dia mengalahkan Parrotfish hanya denhgan satu serangan”jawab Do Mi.
Ki-chul dan Gong Chi cuek mendengarya dan tak percaya omongan Do Mi.

“Dia pasti mabuk dan jadi gila”pikir Gong Chi.
“Tidak, kali ini percaya padaku. Dia melemparkan sumpit ini dan menancapkan di dahi mereka. Sekitar 10 orang jatuh bersamaan”jelas Do Mi seraya mempraktekkannya dengan sumpit yang ia pegang.
“Lalu nona Lim Aryoung loncat ke udara”lanjutnya namun tiba-tiba pluk, Ki-chul menampar wajahnya.
“Berhentilah minum untuk sementara”pesan Ki-chul.
“Aku tahu sepertinya aku terlalu melebih-lebihkan, tapi…”, namun Ki-chul malah menamparnya lagi.
“Diam”serunya, lalu melangkah pergi.
“Berpikirlah jernih”tambah Gong Chi, kemudian menyusul bosnya.
Do Mi menahan tangis.
Parrotfish dengan wajah lebam-lebam dan biru-biru menemui bos mafia yang bertemu dengan Tn. Yang saat Aryoung datang.
“Kenapa dengan wajahmu?”tanya asisten bos itu.
“Maafkan aku”.
“Siapa itu?”
“Di pub kemarin malam, Ki-chul…”jawab Parrotfish.
“Ki-chul?”guman bos yang menemui Tn. Yang.
“Gadisnya Ki-chul yang dari Hong Kong..”jawab Parrotfish.
“Jadi kau membiarkan anak kecil menghajarmu?”tanya asistern, Parrotfish hanya bisa membungkuk minta maaf.
Bos yang menemui Tn. Yang memandang Parrotfish sinis, ia pun menghindari tatapan bosnya.
“Dunia berjalan atas dua hal. Satu melalui kepalan tangan dan satu lagi melalui kepala”ujar boss yang menemui tuan Yang.
“Panggil bos besar”lanjutnya.
Ki-chul mendapat telepon dari Tn. Yang.
“Sudah kubilang untuk merendah. Berisik-berisik apa ini?”ujar Tn. Yang diseberang telepon. Sepertinya Parrotfish mengadu pada Tn. Yang.
“Apa?. Bos pasti ada kesalahpahaman”jawab Ki-chul. Ki-chul menutup teleponnya setelah diberi nasihat.
Ki-chul nampak berpikir. “Ada apa bos?”tanya Gong Chi.
“Bos besar bilang aku menghajar Parrotfish tadi malam”jawab Ki-chul. “Ingat sesuatu?”.
“Tidak terjadi apa-apa saat aku di sana”.
“Kau menghajar boss Parrotfish”tanya Ki-chul.
“Tidak juga”jawab Gong Chi.
“Aku juga tidak. Ini aneh”ucap Ki-chul.
“Apa kau mencari ibunya Aryoung?”tanya Yon Hi tiba-tiba.
“Ibu? Wanita di foto itu ibunya?”tanya Ki-chul.
“Ya, menurutku seperti itu”.
“Ada kemajuan?”tanya Ki-chul pada Gong Chi.
“Aku menemukan alamatnya tapi dia sudah pindah dan tidak ada informasi apa-apa lagi”jawab Gong Chi. “Apa kita harus melakukan ini bos?”.
“Tidakkah kau sedikit tidak bertanggung jawab?’seru Yon Hi.
“Apa kau gila?”hardik Gong Chi, Yon Hi hanya mencibir.
“Dia benar. Seorang pria harus bertanggungjawab atas apa yang telah dia katakana”potong Ki-chul. “Mintalah bantuan detektif Kim. Dia ahli dalam mencari orang”.
“Mungkin ini tidak ada kaitannya. Tapi ibuku meninggalkan rumah saat aku masih kecil”ucap Gong Chi sedih. Do Mi dan Yon Hi merasa prihatin mendengarnya.
“Apa tidak mungkin menemukan orang yang meninggalkan rumah dengan kemauan sendiri?”lanjutnya.
“Apa kau bilang tadi?”tanya Ki-chul tak mengerti.
“Siapa lagi yang bisa membantunya selain kita?”protes Do Mi.
“Ada apa denganmu?”seru Gong Chi.
“Dia ibunya! Bukan orang lain!”teriak Do Mi.
“Diam. Yang akan menemukan dia detektif Kim, bukan kau”.
“Kau benar bos”ucap Do Mi.
“Suap, maksudku beri detektif Kim bayaran yang bagus untuk mencarinya”. Gong Chi mengangguk mengerti.
“Jika kau tidak cepat jangan salahkan aku atas apa yang akan terjadi padamu. Berhati-hatilah!”ancam Yon Hi, Do Mi tersenyum mendengar ancaman Yon Hi, kan keduanya sudah tahu kekuatan Aryoung :lol.
“Sangat hati-hati!”pesan Yon Hi lalu melangkah pergi.
“Apa?. Kenapa tidak ada pesanan di tempat ini?”tanya Ki-chul.

Sementara itu bos yang menemui dan asistennya melihat foto-foto Lim Aryoung.
“Ya. Aku tidak bisa berhenti memikirkan gadis ini. Dan kenapa bos besar menyerahkannya pada Ki-chul”pikirnya.
“Saham kasino Hong Kong milik seorang pria bernama Hwang So-myeong”lanjutnya.
“Tidakkah dia terlihat seperti juru kuasa?”tanya asistennya.
“Juru kuasa?”.
“Dia bukanlah gadis biasa”celetuk Parrotfish.
“Bagaimana kau tahu itu?”tanya asisten.
“Karena aku dikalahkan olehnya”, namun Parottfish sadar ia salah bicara.
“Dikalahkan olehnya?”tanya bosnya.
“Maaf, bos”ucap Parrotfish.
“Gangster dikalahkan perempuan? Kau percaya itu?”tanya bos pada asistennya.
Asisten meminta maaf dan ia juga tak percaya.
“Maksudku bukan begitu. Ini menyenangkan. Ayo kita temui mereka”.
Keesokannya saat Ki-chul sampai dekat rumahnya ia telah dihadang asisten bos yang menemui Tn. Yang. Ki-chul keluar dari mobilnya.
“Bos Flatfish, apa yang kau lakukan di sini?”tanya Ki-chul.
“Bos Chopper ingin bertemu”, ohh namanya chopper yang menemui Tn. Yang.
“Kenapa?”tanya Ki-chul, Aryoung dan Yon Hi ikut keluar dari mobil.
“Karena kau mengalahkan Parrotfish”
“Sepertinya ada kesalahpahaman. Aku tidak mengalahkan bos parrotfish”.
Sementara Ki-chul ngobrol dengan bos Flatfish, Yon Hi berbisik menerjemahkan pada Aryoung.
“Jika kau tidak datang, orang-orangmu akan mati”ancam bos Faltfish.
“Hey, pulang bersamanya”ujar Ki-chul pada Yon Hi, Yon Hi bersiap mengajak Aryoung pergi, namun Faltfish menahannya.
“Tunggu bos Chopper mengundang gadis Hong Kong itu juga”. Yon Hi berbisik menerjemahkan untuk Aryoung.
“Kenapa dia?”tanya Ki-chul. “Dia tidak ada hubungannya dengan ini”.
“Ya, ada. Tanya dia”.
“Dia ingin membawamu pergi”bisik Yon Hi menerjemahkannya pada Aryoung.
“Sebuah kesopanan untuk menerima undangan”jawab Aryoung lalu masuk ke mobil Flatfish.
“Hey! Ada apa dengannya? Apa dia menyukainya?”tanya Ki-chul.
“Dia hanya memenuhi undangan saja”jawab Yon Hi.
“Aku tidak tahan lagi dengan tingkahnya!”gerutunya.
“Aku akan menunggumu di rumah”ucap Yon Hi pamit lalu bergegas pergi.
“Apa?. Hey! Hey!”ujar Ki-chul lalu mengejar Yon Hi dan menangkapnya.
“Aku tidak bisa bicara dengannya tanpamu”tukas Ki-chul seraya memasukkan Yon Hi ke dalam mobil lalu mengikuti mobil Flatfish.
Ki-chul diajak menemui Chopper, Ki-chul melihat kedua anak buahnya babak belur. Yon Hi terus berpegangan erat pada Aryoung.
“Maaf, bos”sapa Ki-chul. “Sepertinya ada kesalahpahaman. Tolong biarkan anak buahku pergi”pinta Ki-chul seraya membungkuk.
“Tidak, ada yang menaham mereka”sahut Flatfish.
Chopper mempersilahkan minum Ki-chul seraya menyodorkan gelas.
Aryoung ingin ikut maju namun Yon Hi menahannya.
“Kau tidak apa-apa?”tanya Ki-chul pada kedua anak buahnya.
“Maaf boss”ucap mereka.
“Tidak. Aku mabuk dan membuat masalah, jadi ini salahku”ucap Ki-chul.
“Bukan itu yang terjadi”sahut Do Mi. “Malu karena dikalahkan Aryoung, Parrotfish berbohong pada bos Chopper”.
“Apa?”, Ki-chul menoleh ke arah Aryoung.
“Apa yang dia lakukan padanya?”tanya Ki-chul pada Do Mi.
“Parrotfish tidak bisa menyentuhnya sedikitpun”jawab Do Mi.
“Kenapa kau tak mengatakan itu”.
“Aku sudah mengatakannya tadi malam. Bos, si penerjemah juga melihat semuanya”. Yon Hi mengangguk membenarkan.
“Lalu kenapa dia menghajar kalian berdua?”tanya Ki-chul.
“Kami juga tidak tahu”jawab Gong Chi.

“Hey! Cukup sambutannya cepatlah kemari”celetuk Chopper. “Kalian semua tidak tahu dengan apa yang sedang terjadi”. Ki-chul dan anak buahnya tertawa.
“Ki-chul. Aku menyukaimu. Biarkan bos besar istirahat dengan damai. Jika kau bekerja untukku,kau bisa menyelamatkannya nyawa mereka. Mari kita jadi tim”jelas Chopper.

Ki-chul mengambil minuman yang disodorkan Chopper tadi dan meminumnya sampai habis.
“Bos”panggil Ki-chul. “Kau harus berhati-hati mulai sekarang”.
Tak terima Flatfish mengeluarkan pisau, namun Chopper menahannya.
“Siapa tahu salah satu dari mereka…”lanjut Ki-chun, lalu menyodorkan gelasnya yang telah kosongnamun malah mengenai tumpukan lilin dan api mulai sedikit membesar.

“..suatu saat akan membakar rumahmu?”lanjut Ki-chul seraya memadamkan api yang menjalar ke jasnya. Ki-chul juga meniup-niup api yang mulai membesar agar padam.
Yon Hi ketakutan di balik Aryoung. Api semakin lumayan besar tak ada yang membantu Ki-chul memadamkannya.
“Apa yang harus kulakukan?”serunya seraya berusaha memadamkan api. Akhirnya api padam.
“Aku tahu sulitnya beekrja dengan preman yang tidak meghargai perkerjaannya”tukas Ki-chul seraya melepas jasnya.
“Aku tidak akan melawan kalian satu persatu. Ayo maju semua”tantang Ki-chul, sok jagoan ni Ki-chul hahaha.
“Tidak, tidak. Kau ingin melawanku bukan begitu?”sahut Chopper, seraya bersiap.
“Jika aku tidak bisa mengalahkanmu sampai rokok ini habis kau menang. Puas?”lanjut Chopper seraya menyerahkan rokoknya agar dihisap anak buahnya.
“Jangan menganggu”pesan Chopper.
Ki-chul dan Chopper saling bersiap bertarung, Ki-chul maju siap menyerang namun dengan cepat Chopper menonjok Ki-chul hingga terhuyung.
Yon Hi ketakutan, Aryoung menyuruhnya diam. Ki-chul yang terhuyung jatuh menyenggol Yon Hi dan Aryoung, otomatis mereka ikut terjatuh.
Ketiganya pun serempak berdiri dan menngibas-ngibaskan lukanya.
Yon Hi mengajak Aryoung pergi dan Ki-chul menyerang Chopper lagi namun sayang sekali lagi-lagi Ki-chul kena tonjokan coper hingga terhuyung.
Aryoung tak mau pergi, ia minta Yon Hi melepaskan pegangan tangannya.
Dan lagi-lagi Ki-chul yang terhuyung jatuh bersama Aryoung dan Yon Hi. Bangunnya serempak lagi.
“Mau ikut olimpiade?”tanya Chopper melihat keseragaman ketiga orang ini dari tadi.
Ketiganya berdiri, Ki-chul bersiap, Aryoung melepaskan tangannya dari Yon Hi lalu mengambil kacang dan menjentikkannya ke mata Chopper hingga mengenainya, bersamaan dengan itu Ki-chul menyerangnya, Ki-chul pun berhasil menonjok muka Chopper hehehe.
“Apa yang kalian tunggu?”seru Flastfish memberi aba-aba agar menyerang Ki-chul. Mereka pun mengeroyok Ki-chul.
“Lakukan apapun semaumu, tapi jangan sentuh dia (Aryoung). Jika kau menyentuhnya matilah kau”seru Ki-chul. Anak buah Chopper mulai menyerang Ki-chul, karena dikeroyok banyak orang Ki-chul kewalahan namun ia masih bisa berdiri.
“Ini peringatan terakhirku. Jangan setuh dia”ancam Ki-chul walaupun dirinya sendiri terluka. “Aku tidak akan mengatakannya lagi. Jangan membuatku marah!”.
Anak buah chopper mulai menyerang satu-satu memukul Ki-chul dengan tongkat baseball.
Ki-chul kembali berdiri dan mencoba melindungi Aryoung.
“Minggir. Bersembunyilah di belakangku”ujar Aryoung dalam bahasa China dan anehnya jawaban Ki-chul benar hahaha.
“Jangan cemaskan aku”jawab Ki-chul.
Anak buah Chopper bersiap menyerang Ki-chul, dengan gesit Aryoung melepaskan diri dari Yon Hi dan Ki-chul, lalu menyerang anak buah Chopper hingga terjatuh, malahan Ki-chul di dorong agar ngak kena pukulan anak buah Chopper.
Aryoung dikepung para anak buah Chopper yang bersenjatakan tongkat baseball, namun dengan gesit Aryoung dapat mengalahkan mereka satu persatu tak ada satu orang pun yang dapat menyentuhnya.
Ki-chul dan kedua anak buanya takjub, Yon Hi yang ketakutan bersembunyi di bawah batal sofa hahaha.
Semua anak buah Chopper terkapar tak berdaya, Aryoung datang menghampiri Chopper yang juga tak berdaya, Yon Hi ikut menghampiri Aryoung untuk menerjemahkan kata-katanya.
“Ini akhir dari perang”ujar Aryoung, namun Yon Hi menerjemahkan lain hahaha.
“Jika kau menggangguku lagi. Aku akan membunuhmu”kata Yon Hi menerjemahkan.
“Jangan sentuh mereka (Ki-chul dan anak buahnya)”lanjut Aryoung menunjuk Ki-chul.
“Jika kau menganggu mereka sekali lagi saja, kau, keluargamu, sepupu, peliharaan, akan kucabik sampai habis”jelas Yon Hi menerjemahkannya secara berlebihan, Aryoung merasa aneh mendengarnya. Aryoung pun mengajak Yon Hi pergi, namun Yon Hi masih ada kata yang mau disampaikan.
“Bahkan jika mereka tertabrak mobil atau tersambar petir itu adalah salahmu”ancam Yon Hi lalu bergegas menyusul Aryoung.
Ki-chul dan yang lainnya tidak langsung pulang mereka mampir di sebuah kedai kaki lima.Mereka pun memesan mie.
“Kau punya pukulan keras, bos”puji Gong Chi melihat bosnya frustasi dibantu perempuan hahaha. Yon Hi tertawa mendengarnya.
“Jika musuhmu banyak. Kalahkan pimpinannya maka semua selesai. Kau lihat yang terjadi tadi, ya kan?”tukas Ki-chul.
“Lagipula, jika bukan karena kau Aryoung pasti dalam bahaya”tambah Gong Chi.
“Ya”jawab Ki-chul. Lha bukannya kebalik ya bwahahaha. Yon Hi tak dapat menahan tawa.
“Terserah katamu, dasar pengecut”ujar Yon Hi. Ki-chul dan kedua anaknya terdiam.
“Ki-chul”panggil Aryoung.
“Ya”jawab Ki-chul keras, mungkin karena ketakutan bwahaha.
“Beritahu aku jika ada yang menganggumu”. Namun lagi-lagi Yon Hi menerjemahkan lain.
“Jangan sampai kau dihajar orang, dasar pengecut”.
Ki-chul melampiaskannya dengan ingin minum.
Gong Chi dan Do Mi menggotong papan tempat tidur bertingkat ke luar ruangan.
“Hey, ini tidak benar”gerutu Gong Chi, lalu mencoba menggedor pintu kamarnya yang sekarang telah ditempati Yon Hi. Yon Hi sendiri malah asyik menarii dalam kamar hahaha.
Aryoung dan Ki-chul melanjutkan minum-minumnya di luar.
Ki-chul menuangkan bir ke dalam dua gelas dan memberikannya satu untuk Aryoung, Aryoung tersenyum menerimanya.
“Yah…”ucap Ki-chul namun bingung melanjutkannya.
Lalu keduanya malah berkata bersamaan, Ki-chul paham ia pun membiarkan Aryoung berkata terlebih dahulu tentunya dalam bahasa yang berbeda.
“Sebenarnya…”ucap Aryoung.
“Apa?”tanya Ki-chul.
“Apa?”tanya Aryoung balik.
“Tidak, apa…kau tidak bisa bahsa Korea”jawab Ki-chul.
“Dia juga tidak bisa bahasa China”sahut Aryoung, walaupun saling tak memahami tapi jawaban keduanya nyambung :lol.

Entah karena kebanyakan minum ato apa, Ki-chul malah mencoba mengintip belahan dada Aryoung hahaha. Ki-chul pun agak kaget saat Aryoung menoleh ke arahnya.
“Apa kau menemukan wanita yang kuminta carikan?”tanya Aryoung dalam bahasa China.
“Apa? Aku tidak mencarinya?”.
“Kau tidak mencarinya. Kau menyembunyikan sesuatu, bukan begitu?”tanya Aryoung seraya menyentuh dadanya yang membuat Ki-chul salah paham kakaka.
“Tolong percaya padaku, aku bukan pria seperti itu”tukas Ki-chul.

“Kau sudah janji, apa kau lupa?”ujar Aryoung seraya menunjukkan jari kelingking tanda janji.
“Apa? Apa kau mengutukku menggunakan bahasa isyarat”tanya Ki-chul.
“Oh, saudaraku. Aku bersumpah tidak melihat apapun”.
“Berjanjilah kau akan menemukannya”pinta Aryoung.
“Aku bersumpah demi bulan”ucap Ki-chul.
“Tidak perlu sampai seperti itu”ujarAryoung tersenyum.
“Kau tersenyum”. Aryoung menoleh ke arah Ki-chul tersenyum.
“Lihat? Kau kelihatan lebih cantik saat tertawa”puji Ki-chul lalu Ki-chul memberikan minuman buat aryoung, keduanya bersulang.
Ki-chul meminum minumannya sampai habis hingga menyisakan busa di bibir atasnya, Aryoung tersenyum melihatnya.
“Yah…”ucap Aryoung.
“Apa?”.
Aryoung memberi tanda bibir. “Bibirmu”ucapnya.
“Apa maksudmu?”tanya Ki-chul tak mengerti.
Aryoung memberinya penjelasan agar Ki-chul mengelap bibirnya dengan Aryoung mempraktekkan menjulurkan lidahnya mengelap bibirnya. Ki-chul salah paham.
“Apa itu?”tanya Ki-chul.
“Usap bibirmu seperti ini”jawab Aryoung seraya mempraktekkan seperti tadi.
“Sekarang?”tanya Ki-chul.
“Ya, lumat itu”jawab Aryoung seraya mengelap bibirnya dengan tangannya.
“Ini tidak bisa dipercaya”guman Ki-chul. Aryoung berdiri dari duduknya, hingga membuat Ki-chul terjatuh ke tanah.
“Tunggu, aku belum siap…”ujar Ki-chul terbata-bata,dikiranya Aryoung mau menciumnya wkkwwkwk. Ki-chul mengelap bibirnya, busa pun hilang.
“Sudah hilang, selamat malam”ucap Aryoung lalu masuk ke dalam rumah.
“Apa ini berari secara tidak langsung kita berciuman?”guma Ki-chul.
Keesokan paginya, kedua anak buah Ki-chul mengeluh kesakitan.
Keduanya terburu-buru bangun dari ranjang saat Aryoung keluar dari kamar dan menoleh ke arah mereka. Yon Hi yang juga sudah bangun menyapa Aryoung.
“Apa tidurmu nyenyak?”tanya Aryoung. Yon Hi menerjemahkannya dengan benar.
“Ya”jawab kedua anak buah Ki-chul.
“Apa kalian sudah sarapan?”tanya Aryoung. Ini kesempatan Yon Hi untuk balas dendam, ia pun menerjemahkan lain.
“Dasar bodoh, dia lapar”seru Yon Hi.
Kedua anak buah Ki-chul kalang kabut, hingga Do Mi terjatuh hahaha.

Do Mi dan Gong Chi selesai menyiapkan sarapan.
Ki-chul dan Aryoung sampai di meja makan.
Dengan cepat Do Mi mempersiapkan kursi kebesaran untuk bos pada Aryoung.
Ki-chul hanya menatap Do Mi tajam. Yon Hi datang langsung menempati posisinya.
“Mana sumpitku?”tanya Yon Hi.
“Ada didepanmu”jawab Gong Chi.
“Mana? Aku tidak bisa melihatnya”tanya Yon Hi seraya memperhatikan mejanya, padahal di mejanya ada sumpit kayu hahaha.
Ki-chul memberi isyarat agar Gong Chi memberikan sendok dan sumpit miliknya, dengan terpaksa Gong Chi memberikannya, dan ia memakai sumpit milik Yon Hi.
Aryoung mengajak mereka makan, semuanya makan bersama.


Do Mi dan Gong Chi makan dengan hati-hati mereka takut mengambil lauk hahaha. Saat Do Mi mengambil laut, saat itu juga Aryoung ingin mengambil lauk yang sama dengan Do Mi, sumpit Aryoung jadi sumpit raksasa hahaha. Do M gemetar ketakutan dan melepaskan sumpitnya. Dan begitu giliran Gong Chi, Yon Hi ingin mengambil lauk, Yon Hi memberi isyarat agar Gong Chi mengalah hahaha. Gong Chi berniat pergi.
“Jangan takut”ujar Aryoung.
“Kembali ke kursimu sekarang!’seru Yon Hi menerjemahkan, dengan cepat Gong Chi kembali ke tempatnya.
“Tolong lupakan yang kau lihat kemarin malam”ujar Aryoung, namun Yon Hi menerjemahkannya lain.
“Jika kau masih ingin hidup, pegang sumpitnya”kata Yon Hi, kedua anak buah Ki-chul dengan sigap langsung memegang sumpitnya.
“Aku belajar bela diri sudah lama”ucap Aryoung, namun lagi-lagi Yon Hi menerjemahkan lain.
“Kenapa kau tidak tersenyum sedikit pun?”kata Yon Hi. Do Mi dan Gon Chi pun tersenyum.
“Terima kasih sudah mengerti”ucap Aryoung.
“Sekarang kau sudah tahu siapa aku. Karena rahasiaku terbongkar maka aku tidak akan bersikap baik lagi”jelas Yon Hi.
“Kuharap kita bisa berteman”tambah Aryoung, namun Yon Hi menerjemahkan lain.
“Kalau aku tidak ada, bicaara pada Yon Hi”ujar Yon Hi, kedua anak buah Ki-chul mengangguk.
“Hey, apa kau menerjemahkan dengar benar?”tanya Ki-chul.
“Kenapa kau tidak makan?”tanya Aryoung.
“Apa kau membantahku?”seru Yon Hi seraya menatap sinis ke arah Ki-chul, namun Ki-chul membalasnya.
“…itu yang dikatakannya”jelas Yon Hi tersenyum. “Sekarag mari kita makan, godfather”ajak Yon Hi.


Note :Wahhhh nggak rugi downloadnya penuh perjuangan lucu habis ni film, ternyata dokter Ahn eh maksudnya ahjusi LBS nggak kalau keren di ini gara-gara SBDH*sudah amnesia yang diingat dokter Ahn terus*, jadinya image dokter Ahn belum hilang walaupun sudah lihat ni film, ohtoke?

Ki-chul menemui bos Yang. Sesampainya di sana ia melihat Chopper dan anak buahnya telah menghadap boss yang dalam keadaan luka-luka.
Bos Yang memberi Chopper sebatang rokok untuk dihisap.
“Ringkas saja. Jangan ikut campur lagi dalam bisnis kami”ujar bos Yang pada Chopper. “Ada yang bilang kalau Yeoju adalah tempat yang bagus untuk pension. Jika kutemui kau lagi di Seoul. Kita bertarung berdasarkan hokum”. Lalu bos Yang menyuruh Chopper pergi, Chopper yang duduk di kursi roda di dorong oleh anak buahnya. Ki-chul memberinya penghormatan yang terakhir.

“Han Ki-chul”panggil bos Yang.
“Ya, boss!”.
“Pindah ke posisimu”.Ki-chul geser menyamping melewati dua orang, namun bos Yang memberinya aba-aba agar geser lagi, melihat orang yang akan dilewati bertampang seram Ki-chul kembali geser dua langkah dan lagi-lagi bos Yang menyuruhnya geser lagi, Ki-chul terus bergeser sampai melewati orang terakhir yang menjadi atasan Ki-chul. Ki-chul pun menyepil disitu namun bos Yang menyuruhnya geser kembali, jadi intinya itu Ki-chul jadi bos kedua aka bos kecil dibawah bos Yang hehehe.


Ki-chul awalnya agak sungkan dengan atasan Ki-chul namun bos besar Yang tetap menyuruhnya geser menempati posisi bos kecil :XD.
“Ada masalah?”tanya bos Yang.
“Tidak, bos”jawab mantan atasan Ki-chul. Kedua anak buah Ki-chul tersenyum dengan posisi baru bos mereka.
“Bos! Aku akan berusaha sebaik-baiknya”ucap Ki-chul pada mantan bosnya seraya memberi hormat.
“Bicaramu seperti bos saja”sahut bos Yang, Ki-chul dan mantan bosnya agak terkejut namun bos Yang menatapnya dengan tajam, mau tak mau Ki-chul harus bersikap layaknya bos hehehe.
“Teruskan kerja bagusmu”ujar Ki-chul seraya menepuk pundak mantan bosnya.
“Ya, bos”jawab bos kecil yang lain.
“Kenapa kau tidak menjawab?”tanya bos Yang pada mantan bos kecil.
”Ya,bos”jawab mantan bos kecil. Kedua anak buah Ki-chul bergeser berdiri di samping Ki-chul.
“Siapa mereka?”tanya bos Yang.
“Anak buahku, bos”jawab Ki-chul memperkenalkan kedua anak buahnya.

Sementara itu di Hong Kong, mafia Choi menyuruh pembunuh bayaran untuk membunuh Aryoung. Mafia Choi juga menyuruh anak buahnya untuk membiarkan Hwabaekryun tahu kalau dia mengirim pembunuh.

Ki-chul dan Aryoung ditemani kedua anak buahnya plus Yon Hi jalan-jalan di pertokoan, Ki-chul terlihat sibuk memilihkan syal untuk Aryoung tanpa mereka ketahui ada yang mengintai mereka. Lalu mereka melewati tempat penjual boneka.

“Kau tidak mau boneka?”tanya Yon Hi. “Hanya 1000 won”.
“Tidak”jawab Aryoung, namun Yon Hi menerjemahkan lain, sepertinya yang mau boneka Yon Hi ni wkwkwk.
“Dia bilang boneka itu lucu”ujar Yon Hi pada Ki-chul dan kedua anak buahnya, Ki-chul dan kedua anak buahnya terlihat enggan namun Yon Hi memberinya isyarat agar cepat.
“Kau menunggu apa?”seru Ki-chul pada kedua anak buahnya.

Do Mi maju terlebih dulu dan menembak namun sedikit meleset dan tak mengenai bonekanya.
“Sedikit lagi. Ini karena senjatanya”gerutu Do Mi. Giliran Ki-chul yang akan menembak.
“Kau tidak bisa menembak dengan baik, bodoh?”ejek Ki-chul.
Ki-chul bersiap menembak dengan petunjuk Do Mi bersamaan dengan itu orang yang mengintai Aryoung juga bersiap menembak mereka. Dan doorrrrrrrrr tembakan tepat mengenai boneka yang diincar namun boneka itu terkena tembakan peluru asli, peluru yang dibidikkan ke arah Aryoung, Aryoung tak terkena karena ia meleng saat peluru mengarah ke kepalanya. Aryoung menyadarinya, ia bergegas pergi mencarinya. Kedua anak buah Ki-chul dan Yon Hi memuji Ki-chul.

Di sebuah gang, Aryoung melangkah waspada.
“Keluar”serunya. Lalu keluarlah pembunuh bayaran suruhan mafia Choi dan dua anak buahnya.
“Apa Choi Guk Chong mengirimmu?”tanya Aryoung.
“Kau seperti yang dikabarkan. Kita tidak punya banyak waktu”jawab sang pembunuh seraya menghampiri Aryoung bersama kedua anak buahnya.
Ki-chul dan kedua anak buahnya sampai di gang tempat Aryoung berada.
“Apa yang direncanakannya sekarang? Mereka seperti orang yang dikirim Chopper?”tanya Gong Chi seraya mengikuti Ki-chul yang mendekat ke arah Aryoung.
“Kau membuat pilihan yang salah, dasar bodoh”seru Do Mi. Pembunuh bayaran menahan kedua anak buahnya agar berhenti mendekat ke arah Aryoung.
“Semuanya jangan ikut campur”ujar sang pembunuh dalam bahasa China, lalu salah satu anak buahnya mengeluarkan pistol.

“Apa itu senjata?”tanya Do Mi. “Ayo tembak!”tantang Do Mi, Ki-chul dan yang lainnya tetap melangkah maju.
“Jangan mendekat!”seru Aryoung, karena sudah diperingatkan dan malah menantang agar menembak, maka anak buah sang pembunuh mengeluarkan tembakannya.
Yon Hi berteriak, Ki-chul dan kedua anak buahnya kaget.
Aryoung segera berbalik dan menyuruh semuanya lari.
“Lari, bodoh!”seru Yon Hi, kedua anak buah Ki-chul lari menyusul Yon Hi. Ki-chul yang masih terdiam ditarik Aryoung, keduanya pun berlari namun para pembunuh bayaran tetap menembaki. Peluru melesat mengenai lengan Aryoung, Ki-chul menuntun Aryoung berlari.

Mereka beristirahat sebentar di tempat yang aman dari kejaran pembunuh.
“Kau lihat senjata itu?”tanya Do Mi.
“Ya!”.
“Peluru bergerak cepat di depan mukaku”tambah Yon Hi seraya menarik tangan Do Mi, namun segera melepaskannya begitu sadar hahaha.

Ki-chul menelepon bos besarnya melapor bahwa mereka dikejar suruhan Chopper, Ki-chul salah paham padahal mereka kan suruhan orang untuk membunuh Aryoung.
“Bos, Chopper mulai bergerak lagi. Dia mengirim pembunuh bayaran”lapor Ki-chul, namun nampaknya bos Yang tak percaya.
“Mereka menembaki kami dengan senjata. Kau tahu, senjata untuk membunuh”seru Ki-chul di telepon, namun bos Yang masih tak percaya.
“Bagaimana bisa aku memeriksa itu asli atau tidak. Kau mau memeriksanya setelah aku mati?”cecar Ki-chul. Bos Yang mulai mengerti,ia menyuruh Ki-chul bersembunyi dulu, begitu pula Ki-chul menyuruh bosnya bersembunyi juga dan menutup teleponnya.


Ki-chul menghampiri yang lainnya.
“Melihat mereka membawa senjata, sepertinya mereka professional”ujar Ki-chul.
“Hampir saja kita mati”sahut Gong Chi.
“Tapi kenapa mereka menembaknya juga?”tanya Do Mi menunjuk ke arah Aryoung.
“Mungkin mereka mengira dia pacarku”jawab Ki-chul pd bwahahaha.
“Bos, apa yang akan kau lakukan?”tanya Gong Chi.
“Dengar baik-baik. Aku yang mereka incar. Apapun yang terjadi aku tidak akan membiarkan kalian terluka karena aku”jelas Ki-chul. “Aku akan membuat mereka pergi. Setelah itu akan kutemui kalian di rumah”.
“Pahlawan”ucap Gong Chi.
“Penyelamatku”sahut Do Mi.


Ki-chul segera pergi untuk mengalihkan perhatian para pembunuh bayaran.
Dengan sok pede Ki-chul keluar dari gang dengan bertolak pinggang, namun saat ia menoleh dilihatnya dua pembunuh bayaran ia segera menjauh. Setelah agak jauh ia berteriak untuk mengalihkan perhatian para pembunuh bayaran, Ki-chul berlari namun kedua pembunuh bayaran tak mengejarnya hahaha malah mengajak temannya pergi.
“Ke mana mereka pergi?”guman Ki-chul. “Hey!”teriaknya.


Do Mi mencoba mengobati luka Aryoung, Ki-chul sampai di rumah denan kesal.
“Bos”sapa kedua anak buahnya.
“Aku menyuruh mereka pergi”ujar Ki-chul.
“Tapi mereka terus mengikuti kami…”lapor Gong Chi.
“Mungkin mereka tidak melihatku”jawab Ki-chul.
“Bukankah kita seharusnya ke rumah sakit?”tanya Yon Hi.
“Tidak apa-apa. Dia hanya tergores”jawab Ki-chul. Lalu Ki-chul menyuruh Yon Hi membeli obat.
“Obat apa yang kau inginkan?”tanya Yon Hi.
“Obat apa?. Pil pengendali kehamilan untuk luka tembak”ujar Ki-chul.
“Jadi beli pil untuk luka tembak?”.
“Apa kau sebodoh itu? Ambil beberapa disinfektan!”teriak Ki-chul.
Yon Hi pun melangkah pergi namun kembali berbalik.
“Omong-omong. Kenapa kau terus berteriak padaku?”sindir Yon Hi.
“Apa?”
“Aku tidak ingin mengatakan ini,tapi dia (Aryoung) menganggapku teman baiknya”ancam Yon Hi lalu melangkah pergi.
“Dia lebih menakutkan dari pada pembunuh itu”guman Ki-chul.

“Jika kita bertemu mereka lagi, kita suruh mereka menembahnya duluan”usul Gong Chi.
“Jaga bicaramu”sahut Do Mi.
“Bos, aku punya firasat buruk”lapor Gong Chi.
“Mengenai apa?”
“Bagaimana jika orang ingin membunuhmu adalah bos besar?”bisik Gong Chi.
“Apa? Bos besar?”
“Hanya bos besar yang bisa menyewa pembunuh seperti mereka”pikir Gong Chi.
“Tapi kenapa aku?”tanya Ki-chul.
“Kau tahu politik geng. Kau terlalu besar untuk bos besar. Jika memang dia, berarti diam di sini berbahaya”.
Dan tiba-tiba Yon Hi datang tergesa-gesa.
“Mereka ada di sekitar sini”lapor Yon Hi.
“Benarkah?”tanya Ki-chul.
“Ya, berakhir sudah”jawab Yon Hi.
“Aku punya ide. Pergi bersama-sama itu berbahaya. Jadi kalian berdua pergi dengannya. Aku pergi dengan Aryoung”tukas Ki-chul.

Lalu mereka terpisah, Ki-chul bersama Aryoung mengendarai mobil Ki-chul. Sementara itu kedua anak buahnya dan Yon Hi dibiarkan mencari kendaraan lain.
“Berpencar dulu untuk sekarang. Aku hubungi kau nanti”pesan Ki-chul”pesan Ki-chul.
“Apa lagi yang kau tunggu, bodoh?”gerutu Yon Hi pada kedua anak buah Ki-chul. Lalu Yon Hi mengajak keduanya naik taksi yang tak jauh dari mereka,kasian banget ampe penumpang sebelumnya diseret keluar sampai terjatuh padahal sudah mau turun hahaha. Begitu mobil pembunuh datang Ki-chul segera melesat pergi, namun mobil para pembunuh mengikutinya.
“Kenapa mereka membuntuti kita?”gerutu Ki-chul. “Pegang dengan erat!”seru Ki-chul yang mengerem karena berada ditikungan.
Mobil pembunuh tepat berada di belakang taksi yang di naiki kedua anak buah Ki-chul dan Yon Hi. Yon Hi sampai ribet cari posisi duduk hahaha.
“Itu senjata api! Merunduk!”seru Gong Chi melihat para pembunuh mengeluarkan senjata api.

Namun mereka hanya melewati mobil anak buah Ki-chul, para pembunuh malah menembaki mobil Ki-chul.
Kaca belakang mobil Ki-chul kena, para pembunuh terus mengejar Ki-chul walaupun sempat terhalang robohan tumpukan kardus.
“Pergi! Kejar mereka!”seru Gong Chi pada Do Mi yang menghentikan mobilnya.
Mereka pun mengejar para pembunuh yang sudah di depan mereka.
“Dasar bodoh! Kenapa kau mengejar mereka?”seru Yon Hi.
“Hey, dia benar”tukas Do Mi. Ya, iyalah masa malah gantian ngejar pembunuh hahaha. Do Mi pun berbelok arah tak mengejar mobil bosnya.

“Kita berhasil kabur dari mereka”ujar Ki-chul.
“Aku yang mengendarai”sahut Aryoung.
“Apa?”tanya Ki-chul
”Tukar tempat duduk”
“Tidak, sekarang tidak apa-apa”jawab Ki-chul, namun Aryoung tak peduli ia tetap yang ingin mengendarai mobilnya.
Aryoung mengambil alih kemudi, ia duduk dipangkuan Ki-chul dan menyetir hahaha.

Dan ternyata mobil para pembunuh menghadang mereka di depan.
Aryoung pun menyetir mundur, karena ia susah melihat ke belakang, kepala Ki-chul jadi korban. Aryoung mengerem mendadak saat bersiap berbelok sampai kepala Ki-chul tak berbentuk (?).
Dan parahnya Ki-chul salah pegang, ia malah pegang dada Aryoung hahaha.
“Apa yang kau pegang?”seru Aryoung lalu melepaskan tangan Ki-chul.
Aryoung menampar Ki-chul karena posisi mereka dalam keadaan nggak banget, lha masa Aryoung menyetir di pangkuan Ki-chul hahahaha.


Mereka pun berbelok saat di depan mereka ada truk pembawa alat berat, namun dihadapan mereka sekarang adalah tanjakan menurun.
“Ada apa?”tanya Ki-chul, saat Ki-chul ikut melihat yang di depan mereka tanjakan ikut terkejut.
Mereka pun dikagetkan dengan mobil para pembunuh, Ki-chul segera menyuruh Aryoung menjalankan mobil. Mereka pun menuruni tanjakan curam tersebut dengan posisi duduk yang masih sama. Para pembunuh tetap mengikuti mereka.

Keluarnya dari tanjakan Ki-chul minta mereka pindah posisi, biar ia saja yang menyetir.
“Aku merasa aneh”guman Ki-chul.
“Bersenang-senang”sahut Aryoung lalu menampar Ki-chul.
“Okay, tukar tempat duduk”ajak Ki-chul. Namun belum sempat mereka pindah, mobil para pembunuh sudah berada di belakang mereka. Aryoung segera melesat dengan mobilnya. Mobil pembunuh terhalang menabrak mobil yang lewat, mereka pun kehilangan jejak.

Di Hong Kong,kaki tangan Tuan Lim melapor.
“Mereka sepertinya sudah tahu keberadaan dia. Sesuatu terjadi pada Naga Hitam”.
“Aku mengambil terlalu banyak dari Aryoung”jawab Tuan Lim.
“Tapi kau selalu mencintainya”
“Dia sudah kehilangan banyak. Dan aku tidak melakukan apa-apa untuknya. Aku akan menemui Hwa Guk Choi”tukas Tuan Lim.

Mobil Ki-chul masuk bengkel, Ki-chul menerima telepon dari bos Yang.
Bos Yang tanya di mana Ki-chul berada.
“Kenapa kau bertanya?”tanya Ki-chul.
“Kudengar Chopper sudah tenang., Mencurigai yang lain”.
“Apa kau mengujiku?”tanya Ki-chul.
“Mengujimu? Ada apa denganmu? Kau pikir sudah besar sekarang?”balas bos Yang.
“Sekarang kau tunjukkan sifatmu yang sebenarnya. Bos, apa yang kau lakukan dengan para pembunuh itu? Kau sudah berubah sejak kau menikah lagi!”seru Ki-chul. Bos Yang pun meminta Ki-chul datang ke kantornya.
“Bagaimana dengan gadisnya? Bagaimana keadaannya?”tanya bos Yang. “Jika sesuatu terjadi padanya, matilah kita!”teriak bos Yang.
“Aku menjaganya dengan baik”jawab Ki-chul. “Tapi jika kau melukai anak buahku, kau sebaiknya berhati-hati”.


Ki-chul mendatangi desa orang tuanya bersama Aryoung.
Ki-chul akan memberi penghormatan pada kedua orang tuanya.
“Ayah, ibu kami bersujud”.
“Ya”
Ki-chul mulai bersujud ala hormat orang Korea namun Aryoung hanya diam berdiri, Ki-chul menyuruh Aryoung mengikutinya. Para tetangga orang tua Ki-chul agak kaget saat Ki-chul sudah bersujud Aryoung masih membungkuk, dengan cepat Aryoung ikut bersujud hahaha *scene yang lucu ini*.
Selesai bersujud Ki-chul duduk, Aryoung sembarang duduk begitu melihat Ki-chul ia segera merubah posisi duduknya.

“Jadi siapa namamu?”tanya ayah Ki-chul.
“Maaf, aku tidak bisa bahasa Korea”jawab Aryoung dalam bahasa China.
Namu para tetangga yang mendengarnya dikira itu namanya.
“Itu nama yang sangat panjang”celetuk salah seorang tetangga.
Ki-chul yang mendengarnya segera menjelaskan.
“Dia Aryoung, Lim Aryoung”jelas Ki-chul.
Kedua orang tua Ki-chul mengangguk mengerti.
“Orang pribumi lebih baik dalam hal apapun”sahut tetangga tadi.
“Tapi sekarang ini banyak orang melakukan pernikahan campuran”sahut ibu Ki-chul. “Anaknya Kang menikah dengan gadis dari Vietnam. Dan istrinya Yong-shik berasal dari Philipina”.
“Dia kabur”tukas tetangga tadi.


Ayah Ki-chul yang kesal mengambil balok kayu dan meminta Aryoung menunduk.
Aryoung tak mengerti, namun saat ayah Ki-chul memberinya isyarat menunduk Aryoung mengerti ia segera menunduk dengan cepat ayah Ki-chul melempar baloknya. Namun sayang tetangga tadi segera menunduk saat melihat balok hendak mencium wajahnya dan malangnya balok tersebut malah mengenai istrinya yang sedang asyik makan semangka. Sang istri pun terjengkang jatuh hahaha.
“Dia memiliki kemiripan dan dia cukup pintar”puji ayah Ki-chul yang diiyakan istrinya.
“Ibunya orang Korea”ujar Ki-chul.
“Benarkah?”tanya ibu Ki-chul. Kaki Aryoung kesemutan.
“Tidak heran kenapa dia kelihatan berbeda dari orang asing lainnya”sahut ibu Ki-chul. “Dia kelihatan seperti kita, bukan begitu?”tanyanya pada suaminya.
“Ibu, jangan menganggapnya sebagai istriku”sahut Ki-chul.
“Aku tahu. Aku hanya senang melihatnya”.
Aryoung yang sudah tak kuat lagi, meregang-regangkan kakinya. Sadar apa yang dia lakukan Aryoung kembali duduk manis hahaha.


Malam harinya, Aryoung dan Ki-chul tidur di ruangan yang sama. Tidur di atas tatami (sebut saja begitu, coz biasanya kalau di japan dibilangnya begitu, kalau di Korea?) beralaskan selimut.
Keduanya nampak belum tidur. Ki-chul menoel-noel Aryoung.
“Jika kau melewati garis ini, mati kau”ancam Ki-chul lalu ia menoel bantal Aryoung hingga miring dan lalu ia pura-pura tidur. Namun Aryoung hanya diam saja.
“Sial, ini tidak lucu”gerutunya. Dan beberapa saat kemudia jreng…jreng…jreng…
Gaya tidur Aryoung yang nggak banget menyerang Ki-chul bwahahaha.
Aryoung tidur seraya memiting leher Ki-chul dengan kakinya hingga Ki-chul tak dapat tidur wkwkwkwk.
“Guru. Tolong jangan bunuh aku. Apa kesalahanku?Kumohon guru”guman Ki-chul.
Dan beberapa saat kemudian, Ki-chul sudah berada dalam rok Aryoung hahahaha.

Di Hong Kong, Tuan Lim menemui mafia Choi.
“Mata dibalas mata dan gigi dibalas gigi. Ini adalah prinsipku”tukas mafia Choi.“Selama ini dan akan terus jadi prinsipku”.
“Bahkan jika kau membalas dendam, kau tidak bisa menghidupkan kembali Tuan Jo. Perang menghancurkan segalanya”ujar Tuan Lim. “Dan jika kita saling bertempur pihak ketiga yang mendapat keuntungannya. Apa itu yang kau inginkan?”.
“Apa kau di sini untuk menceramahiku?”.
“Aku hanya orang tua. Yang bisa kulakukan hanyalah menyesali masa laluku dan Aryoung. Dia tidak ada di negara ini. Tentu saja, karena Tuan Jo”
“Aku akan memberimu apa yang kau inginkan tapi dengan syarat. Jangan sentuh Aryoung”tukas Tuan Lim.
“Seorang teman tidak akan menolak. Aku bersumpah sepenuh hati. Percaya padaku”jawab mafia Choi meyakinkan. Lalu ia melangkah pergi,beberapa saat kemudian tempat yang dipakai buat ngobrol dengan tuan Lim meledak.

Aryoung terbangun seakan mimpi buruk, ia punya firasat yang tidak baik tentang ayahnya.

Pagi-pagi Ki-chul menemani ibunya di dapur.
“Ibu”ucap Ki-chul.
“Apa?”
“Apa kau senang melihat putramu?”
“Tentu saja”jawab ibu Ki-chul senang.
“Omong-omong,Ki-chul…”
“Apa?”tanya Ki-chul.
Lalu ibunya menyerahkan sebuah sebuah bungkusan pada Ki-chul.
“Apa ini?”tanya Ki-chul seraya membukanya.
“Berikan itu pada Aryoung”. Ternyata sebuah kalung berliontin hijau.
“Nenekmu memberikan ini pada Ibu. Sekarang ini untuk menantuku”jelas ibu Ki-chul.
“Ibu, tolong simpan ini…sampai aku menikah”tolak Ki-chul.
“Raih kesempatan ini. Akan terlambat jika tidak kau lakukan sekarang. Kau seperti ayahmu”omel ibu Ki-chul. Ki-chul pun terdiam nampak berpikir.
“Saat kau punya kesempatan, pakaikan di lehernya. Mengerti?”saran ibu Ki-chul, Ki-chul pun tersenyum. Tanpa mereka ketahui Aryoung mendengarnya, ia pun terharu.
“Oh, putraku yang manis”puji ibu Ki-chul.

Saat Ki-chul asyik tidur siang, Aryoung mengobrol dengan ayah Ki-chul.
Keduanya mengobrol dengan sebatang kayu eh maksudnya ayah Ki-chul bertanya pada Aryoung dengan menulisnya di tanah (sepertinya ayah Ki-chul paham kanji China).
Ayah Ki-chul menuliskan kata,”tidur nyenyak?”.
Aryoung yang mengerti mengangguk tersenyum. Gantian Aryoung yang bertanya, ia menuliskan kata,”kalau ayah?”. Ayah Ki-chul menjawab iya, lalu Ayah Ki-chul menulis lagi, kali ini ia bertanya apa Aryoung suka pada Ki-chul.
Aryoung menjawab kalau ia sedang memikirkannya. Keduanya pun tersenyum.
Ki-chul dan Aryoung pulang.

Di sebuah rumah, Do Mi memeriksa kaki Yon Hi.
“Biar kulihat. Kakimu bengkaknya parah”tukas Do Mi lalu memijit-mijit telapak kaki Yon Hi. Tiba-tiba datang Gong Chi.
“Kau yakin ini tempat pertemuannya?”tanya Yon Hi pada Gong Chi. Gong Chi menyeburkan air yang diminumnya dan memandang Yon Hi.
“Apa yang kau lihat”ujar Do Mi seraya menarik baju Yon Hi menutup pahanya. Habisnya Yon Hi duduknya parah wkwkwkkw. Yon Hi mengira Gong Chi mengintipnya dan mengatai Gong Chi cabul hahaha.
Belum sempat Gong Chi membela diri, Ki-chul dan Aryoung tiba.

“Semuanya baik-baik saja?”tanya Ki-chul.
Mereka pun senang bosnya dan Aryoung selamat.
“Bagaimana keadaan di Seoul?”tanya Ki-chul.
“Sedang hujan di Seoul”jawab Do Mi bloon.
“Dasar sialan”gerutu Ki-chul.
“Mereka sedang mencarimu”sahut Gong Chi.
Yon Hi menanyakan keadaan Aryoung. Aryoung menjawab iya, lalu Aryoung pinjam ponsel Yon Hi.

Aryoung keluar rumah mencoba menelepon ayahnya di Hong Kong,namun tak tersambung. Tiba-tiba Aryoung dikagetkan dengan kedatangan para pembunuh bayaran. Pembunuh itu memberi isyarat pada Aryoung agar mengikutinya. Aryoung mengerti, lalu ia mengambil sepeda yang ada di dekatnya dan mengikuti para pembunuh bayaran.

“Apa?”tanya Ki-chul pada Gong Chi.
“Bukan hanya kau yang mereka cari…”
“Lalu siapa?”
“Kudengar dari salah satu temanku. Kalau Aryoung itu putrinya bos Hwabaekryun”jawab Gong Chi.
“Apa?”tanya Ki-chul. Mendengar hal itu Yon Hi meregangkan tangannya sok kuat.
“Kenapa lenganmu?”tanya Do Mi.
“Kenapa dengannya?”tambah Ki-chul.
“Mereka mencari Aryoung”tukas Gong Chi.
“Geng di Hong Kong sedang berperang”tanya Do Mi.
“Tunggu, di mana dia?”tanya Ki-chul yang sadar Aryoung tak bersama mereka. Kemana aja bang????? XD.


Aryoung terus membututi mobil pembunuh dengan sepeda ontelnya.
Mereka berhenti sebuah gudang kosong.
“Membawa pasukan untuk membunuh satu orang?”ejek Aryoung.
“Apakah satu atau sepuluh yang harus dibunuh, kami selalu sepaket bertiga”jawab sang pembunuh, kedua anak buahnya pun mengeluarkan senjatanya.
“Aku berterima kasih karena tidak menyakiti temanku”
.”Aku benci menimbulkan masalah”
“Yang kau inginkan aku?”tanya Aryoung.
“Ayahmu menunggumu”jawab sang pembunuh. Lalu bersiap mengambil pedangnya. Tiba-tiba lewat pengendara motor pengantar pesanan makanan lewat yang menimbulkan debu beterbangan, kesempatan itu digunakan Aryoung untuk menyerang lawannya dengan melemparkan shuriken. Sang pembunuh dapat menangkis shuriken Aryoung dengan pedangnya namun tidak dengan kedua anak buahnya yang tewas di tempat terkena shuriken. Sang pembunuh pun mencari Aryoung ke dalam gudang karena Aryoung menggunakan kesempatan itu untuk bersembunyi.

Sang membunuh mencari dalam bekas gudang yang sekarang menjadi tempat tumpukan jerami. Tiba-tiba dari belakang Aryoung muncul.
“Kau membunuh Tuan Jo bukan?”tanya Aryoung, sang pembunuh hanya tersenyum. Namun senyumnya berubah saat melihat Aryoung telah bersiap dengan pedang juga. Keduanya bertarung dengan sengit sampai Aryoung terlempar keluar ruangan, sang pembunuh terus memburu Aryoung. Aryoung terus berlari sampai akhirnya mereka sampai kembali di gudang tadi.

Keduanya terlibat pertarungan sengit, Aryoung kehilangan pedangnya. Pedangnya terlepas dari genggamannya dan menancap di tumpukan jerami. Aryoung terjatuh hal itu menjadi kesempatan sang pembunuh untuk menyerah Aryoung namun dengan gesit Aryoung menghindar.

Ki-chul, kedua anak buahnya dan Yon Hi mencari Aryoung, mereka sampai di sekitar gudang tempat Aryoung berkelahi.

Di dalam gudang keduanya nampak kelelahan ditambah Aryoung tak bersenjata. Sang pembunuh bersiap menyerang Aryoung, namun dengan santai Aryoung menjatuh diri ke dalam tumpukan jerami dan mengambil pedangnya. Membawanya bersembunyi dalam tumpukan jerami.
Sang pembunuh pun menusuk-nusukkan pedangnya ke tumpukan jerami tempat Aryoung terjatuh namun beberapa saat kemudian pedang Aryoung berhasil melukainya.


Ki-chul dan yang lainnya yang sudah berada di sekitar gudang terus mencari.
“Coba periksa di dalam sana”suruh Gong Chi.
“Di mana dia? Dia seharusnya memberitahu kita. Kemana dia pergi”gerutu Do Mi seraya menuju dalam gudang. Namun dia dikejutkan dengan keluarnya sang pembunuh dalam keadaan terluka.
“Bos”panggil Do Mi mundur memanggil bosnya. Semua nampak terkejut. Beberapa saat kemudian muncul Aryoung.
Sang pembunuh yang tertusuk pedang di perutnya terduduk di depan pintu dan menghembuskan nafas terakhirnya. Aryoung memandang teman-temannya lalu mendekati sang pembunuh membuang pedangnya dan menutup mata sang pembunuh yang telah tewas.

Aryoung di antar Ki-chul dan Yon Hi menemui ibunya karena dektetif Kim sudah menemukannya.
“Jika kau pergi sekarang, kau akan menyesal. Tapi saat kau melihatnya, kau mungkin saja takut seumur hidupmu”tukas Ki-chul namun Aryoung tetap keukeuh menemui ibunya.



Di sebuah meja taman hias, Aryoung melihat jejeran foto keluarga bahagia. Aryoung sedih melihatnya lalu ia mengintip, tak jauh dari situ ada seorang ibu-ibu merawat tanaman bunganya. Sadar ada yang datang ibu tersebut berkata, Aryoung, apa itu kau?”tanyanya.
Aryoung diam tak menjawab, tiba-tiba di sampingnya berdiri gadis kecil mengisyaratkan agar Aryoung diam.
“Aryoung! Di mana anakku Aryoung?”ujar ibu tadi lalu berjalan ke arah Aryoung. Anak kecil yang di samping Aryoung berlari sembunyi, Aryoung pun melangkah menjauh. Di gang lain ibu tadi menangkap anak kecil yang bersama Aryoung tadi.
Anak tadi berkata pada ibunya kalau dia melihat ada pelanggan. Anak kecil tadi juga bernama Aryoung. Aryoung menangis pergi tanpa melihat wajah ibunya.

Ki-chul, kedua anak buahnya dan Yon Hi mengantar Aryoung sampai bandara. Aryoung akan kembali ke Hong Kong.
“Terima kasih semuanya”ucap Aryoung dalam bahasa China.
“Terima kasih, teman”ujar Yon Hi menerjemahkan.
“Kita bisa bertemu lagi?”tanya Yon Hi.
“Tidak”jawab Aryoung.
“Tunggu”ucap Ki-chul. “Ibuku memintaku memberimu ini”seraya mengulurkan kalung pemberian ibunya. Dengan cepat Aryoung mengambilnya dan mengucapkan terima kasih lalu melangkah pergi.
“Dia bilang terima kasih”ujar Yon Hi pada Ki-chul.
“Kejar dia”celetuk Do Mi.


Ki-chul pun mendekat ke arah Aryoung, Aryoung berhenti sesaat.
“Aryoung-ah, aku…”seru Ki-chul namun terhenti. Yon Hi berniat menerjemahkan namun Ki-chul melarangnya.
“Jangan diterjemahkan! Kau selalu mengatakan hal yang aneh!”seru Ki-chul kesal, sadar juga dia kalau selama ini terjemahannya melenceng wkwkwk.
“Aku akan mengatakannya sendiri layaknya pria sejati”lanjut Ki-chul.
“Aku tidak tahu kau akan pergi secepat ini. Kukira aku akan senang jika kau gadis yang biasa saja. Dan ini pertama kalinya aku merasakan ini pada seseorang. Aku tidak akan mengatakannya padamu, tapi…”, Ki-chul berhenti berkata, Aryoung pun melangkah pergi.
“Kau tidak tahu betapa aku mencintaimu”seru Ki-chul kemudian namun yang ditembak sudah tidak ada di tempat wkwkwk.

Aryoung menemui ayahnya yang terbaring sekarat di tenpat tidur dengan luka bakar disekujur tubuhnya.
“Dia menahan itu sampai kedatanganmu”lapor kaki tangan tuan Lim.
Aryoung menghampiri ayahnya dan memegaang tangannya.
“Ayah, aku bertemu ibu. Dia sangat bahagia. Mulai sekarang aku akan menjagamu dengan baik”ucap Aryoung, namun ayah Aryoung menghembuskan nafas terakhirnya.
“Ayah! Ayah! Ayah”panggil Aryoung sedih. “Maafkan aku”ucapnya seraya menangis.


Keesokannya di pinggir pantai, terdengar suara memanggil-manggil Aryoung.
“Seseorang datang untuk menemuimu!”lapor kaki tangan tuan Lim, lalu dari balik batu munculah dokter Ahn saia, eh Ki-chul dink hahaha, yang melambaikan tangan ke arah Aryoung. Ki-chul menghampiri Aryoung.
“Aku tidak bisa membiarkanmu pergi begitu saja. Bagaimana kabarmu? Apa ada yang bisa kubantu?”sapa Ki-chul.
“Tidak ada yang bisa kau lakukan”jawab Aryoung, pas banget ni jawabannya.
Lalu Ki-chul teringat sesuatu, ia mengambil foto ibunya Aryoung yang tertinggal dan menyerahkannya.
“Apanya yang terburu-buru? Kau meninggalkan ini…”.
Ki-chul tertawa, lalu Aryoung mendekat ke arah Ki-chul dan menciumnya.
Selesai mencium Ki-chul, Aryoung malah mengusap bibirnya lalu pergi.
“Aku merasa seperti kotoran”guman Ki-chul.

Malam harinya Aryoung melihat Ki-chul yang tertidur bersama anak buah ayahnya, sepertinya Aryoung mengembalikan kalung pemberian Ki-chul. Paginya Aryoung memutuskan pergi bertarung.

Mafia Choi yang sekarang sudah menjadi pimpinan besar mafia menghadiri pesta salah satu anggota mafia di sambut hormat para mafia yang hadir.

Sementara itu Aryoung menemui pengantin wanita yang sedang berhias.
“Maafkan aku. Aku tidak akan membunuh pria yang akan jadi suamimu. Tapi jika dia menghalangi jalanku dia akan mati”ancam Aryoung pada pengantin wanita.

Ki-chul terbangun dari tidurnya, dilihatnya kalung yang diberikan pada Aryoung ada di sampingnya.

Kembali ke acara pernikahan salah satu mafia. Aryoung yang telah menyamar sebagai pengantin wanita melangkah menemui pengantin pria diiringi tepukan para mafia yang hadir. Tanpa mereka sadari bahwa itu adalah Aryoung, karena pengantin wanita China memakai penutup muka (apa ya namanya?) jadi Aryoung tak dikenali.

Selesai prosesi acara sembahyang, penganting menghadap mafia Choi.
Mafia Choi menghadiahkan sebuah pedang untuk mempelai pria.
“Aku mengucapkan selamat atas pernikahanmu dengan pedang ini. Kita raih impian kita bersama-sama”. Sang mempelai pria pun menerima pedangnya.
“Terima kasih, bos. Jika aku tidak menurutimu, aku akan mati oleh pedang ini”.
Perlahan tapi pasti Aryoung menghunuskan pedangnya lalu membuka penutup kepalanya.
“Kau!”seru mafia Choi, dengan cepat Aryoung menghunuskan pedang ke arah mafia Choi. Mafia Choi terhuyung jatuh, para anak buah mafia Choi menyerang Aryoung.
Mafia Choi mencoba melarikan diri dibantu beberapa anak buahnya. Acara jadi kacau.

Aryoung melepaskan gaun pengantinnya dan bersiap dengan kedua pisaunya.
“Ini perangku. Siapapun yang melawanku akan pergi ke neraka!”serunya. Namun tiba-tiba anak buah mafia Choi yang juga orang yang menyebar pecahan kaca di pertemuan antar mafia di awal menembaki Aryoung, namun Aryoung dapat menghindarinya. Ki-chul dan beberapa anak buah Aryoung tiba, Ki-chul terlihat mencari Aryoung.
Sementara itu Aryoung mencari mafia Choi.

Aryoung dihadang beberapa anak buah mafia Choi, namun Aryoung dengan mudah mengalahkannya.

Ki-chul mencari Aryoung dengan mengendarai motor.

Aryoung terkepung di sebuah rumah, walaupun diserang banyak orang Aryoung mampu mengalahkan mereka. Keluar dari ruangan itu Aryoung masih harus menghadapi keroyokan anak buah mafia Choi namun lagi-laggi Aryoung dapat mengalahkannya.

Aryoung menghadang rombongan mafia Choi. Anak buah mafia Choi yang juga melukai Aryoung dengan pecahan kaca maju menghadapi Aryoung dengan senjata api. Pria itu mengarahkan senjata ke arah Aryoung, namun Aryoung fokus menghadapinya. Saat pria itu menembakkan pistolnya Aryoung menghindar lalu melemparkan pisaunya hingga mengenai dada pria tadi. Lalu Aryoung mencabutnya, anak buah yang tersisa lari kocar-kacir hahaha.

Sekarang tinggalah mafia Choi dan Aryoung. Mafia Choi duduk di kursi menunggu kedatangan Aryoung dengan luka tusukan Aryoung tadi.
“Kau bisa dengan mudah membunuhku”seru mafia Choi.
“Jangan pernah lupa oleh tangan siapa kau akan mati”balas Aryoung. Mafia Choi tertawa mendengarnya.
“Kau memiliki kepribadian yang buruk”. “Kau pemain pedang dan penari yang hebat”puji mafia Choi lalu bersiap maju dengan pedang di tangannya.
“Tapi kau tidak bisa mendapatkan apa-apa”lanjutnya. Aryoung yang sudah siap dengan pedangnya melangkah maju, namun ia terhenti saat mafia Choi menjatuhkan pedangnya dan menggantinya dengan pistol.
Ia pun menembak ke arah Aryoung, yang melukai tangan kanannya. Aryoung terjatuh namun dengan cepat bangkit.
“Kau menyelinap”ejek Aryoung.
“Dasar jalang, kau tidak sebanding denganku. Kau akan menemui ayahmu di neraka”. Mafia Choi tertawa lalu bersiap menembak.

Namun tiba-tiba terdengar teriakan Ki-chul.
“Tahan!”serunya, Ki-chul datang dengan motor namun ia terjatuh dari motor karena menabrak tumpukan drum *pahlawan kesiangan deh :P*.
“Hey! Berhenti! Dasar bajingan! Turunkan senjatanya!”teriak Ki-chul.
“Siapa dia?”tanya mafia Choi.
“Jangan pedulikan dia”jawab Aryoung cuek.
Namun Ki-chul terus mengoceh.


“Untuk apa dia mengikutiku”celetuk Aryoung meyakinkan.
“Dia tidak cocok denganmu”. Lalu mafia Choi bersiap menembak.
“Aku musuhmu! Jangan tembak dia!”teriak Ki-chul.
"Kau tahu berapa lama aku menunggu untuk memberinya kalung ini?”lanjut Ki-chul seraya mengeluarkan kalungnya namun mafia Choi malah menembak Ki-chul, Ki-chul terkena tembakan di dekat ketiak ia pun terlempar jatuh dari atap gedung.
Aryoung memanfaatkan kesempatan itu untuk menyerang mafia Choi karena mafia Choi yang kehilangan konsentrasi. Dan tep…shett…siapakah yang akan terlebih dulu terkena, pistol atau pisau? Dengan gesit Aryoung melibas perut mafia Choi dengan pisaunya, mafia Choi terhuyung Aryoung melemparkan pisaunya hingga mengenai dada mafia Choi. Mafia Choi pun terjatuh.

Walaupun takut menghadapi kenyataan, Aryoung mencoba memberanikan diri melihat ke bawah dilihatnya mafia Choi tewas di jalan. Lalu bagaimana dengan dokter Ahn? Eh maksudnya Ki-chul hahaha. Aryoung mencari jasad Ki-chul, ia pun tersenyum saat melihat Ki-chul malah sibuk mencari kalungnya di atas truk sampah wkwkwkw.
“Sial, di mana kalungnya?”gerutu Ki-chul. Aryoung tertawa melihatnya.
“Aku menghilangkannya lagi, sialan!”.
“Bodoh. Dasar bodoh”ejek Aryoung.

Keesokannya Aryoung yang telah menjadi pimpinan mafia datang dikawal beberapa anak buahnya. Mafia yang hadir hormat pada Aryoung.


Aryoung bertemu dengan pimpinan mafia lain. Ki-chul melihatnya dari jauh. Aryoung menoleh dilihatnya Ki-chul tersenyum ke arahnya, namun karena Aryoung sedang sibuk cuek. Nah saat Aryoung kembali menoleh, Ki-chul sudah tak ada. Aryoung pun mencarinya, ia datang ke tempat Ki-chul berdiri.
“Dia pergi”lapor kaki tangan ayah Aryoung yang sekarang jadi kaki tangannya.
Aryoung mengerti, ia pun terdiam.
“Haruskah aku menangkapnya?”
“Suatu saat dia akan meninggalkanku”jawab Aryoung.
“Ayahmu menyesal telah meninggalkan ibumu sekarang saatnya bagiku juga untuk pergi. Aku tidak melihat penyesalanmu seperti ayahmu”.


Ki-chul bersiap meninggalkan Hong Kong. Namun di perjalan mereka di hadang beberapa mafia. Ki-chul keluar dar mobil. Dari arah berlawanan datang Aryoung dan beberapa anak buahnya.

“Maaf aku lupa mengucapkan selamat tinggal”ucap Ki-chul tertawa kecil.
“Di mana kalungnya?”tanya Aryoung.
“Dia bertanya di mana kalungmu itu?”ujar kaki tangan Aryoung menerjemahkan.
Ki-chul mengeluarkan kalungnya dari saku celananya.

“Lakukan lagi?”tukas Aryoung.
“Apa?”tanya Ki-chul.
“Lamar aku, bodoh!”gerutu Aryoung, kaki tangan Aryoung menerjemahkannya.
“Dia bilang dia akan menikah”.
“Dengan siapa?”tanya Ki-chul.
“Denganmu”.
“Jika aku menolak”jawab Ki-chul bercanda.
“Dia sedikit kaget”ujar kaki tangan Aryoung menerjemahkan.
Aryoung cuek namun penuh arti, anak buah yang berada di sekitar Ki-chul langsung menodongkan pisau ke leher Ki-chul.
“Jika kau jadi aku, bisakah kau bilang tidak pada situasi seperti ini?”tanya Ki-chul. “Singkirkan ini”.
“Baiklah”ujar kaki tangan Aryoung menerjemahkan.
“Jika aku menikahinya kalian semua mati”gerutu Ki-chul, kaki tangan Aryoung memberi isyarat agar anak buahnya melepaskan pisau goloknya.


“Bilang padanya untuk mendekat”ujar Aryoung.
“Dia bilang mendekat padanya”
“Bilang padanya untuk lari”.
“Dia bilang lari”. Ki-chul berhenti dia mengeluh, “Dia bertingkah seperti sudah jadi istriku”. Aryoung tersenyum dan memeluk Ki-chul.
“Jika kau selingkuh, akan kupatahkan kakimu. Jadi jangan buat aku marah”ancam Aryoung. Namun kaki tangan ayah Aryoung menerjemahkan lain, ternyata bukan Yon Hi aja yang terjemahannya beda wkkwwkwk.
“Dia bilang dia akan membuatmu bahagia setiap malam!”.
Ki-chul tertawa mendengarnya, OST favorit saia pun mengalunn dengan indahnya dengan berakhirnya film ini wkwkwkwkwkwk. Kira-kira sapa penyanyinya ya? udah nemplok dihp tinggal nyari liriknya :D

Dance ala pinky panther hore kelar juga ni film ahjusi saia, walaupun tadinya kalau mau cepat hilang demam dokter Ahn tonton dah ini film, namun demam dokter Ahn bukannya hilang tapi malah makin menjadi, acting ahjusi 4 jempol dah, walaupun apapun yang terjadi dokter Ahn akan selalu di hati. Dokter Ahn aku padamu, eh ahjusi lbs padamu deh wkwkwkw, see you bersama Ahjusi LBS di film/drama lain, tak sabar menanti drama terbaru Ahjusi bersama eonni Lee Min Jung *kalau jadi* semoga amin.
Eh kayaknya saia sudah nonton film ini di Indos dulu tapi lupa-lupa ingat, ingatnya yang bagian Aryoung bertarung ama pembunuh bayaran :D

SILAHKAN DIBACA SAMPAI PUASSS . . . .