(猿飛ヒルゼン, Sarutobi Hiruzen)
Monyet (サル, Saru)
Hokage ketiga(三代目火影, Sandaime Hokage)
Professor (プロフェッサー, Purofessā)
Dewa Shinobi (忍の神, Shinobi no Kami)
Debut
Manga: Chapter #1
Anime: Naruto Episode #1
Movie: Naruto Shippuden 3: Inheritors of the Will of Fire
Video Game: Naruto: Ultimate Ninja
Muncul dalam Anime, Manga, Game and Movie
Pengisi Suara
English: Steve Kramer
Jepang: Hidekatsu Shibata, Kisuke Fujii (Hiruzen Muda)
Pribadi
Tanggal Lahir: 8 Februari
Gender: Laki-laki
Umur: 68-69 (Almarhum)
Tinggi: 163.1 cm
Berat: 50.6 kg
Golongan Darah: A
Jabatan: Hokage
Asal: Konohagakure
Team:
Team Tobirama
Team Hiruzen
Klan: Sarutobi
Tingkat: Kage
Ninja registrasi: 000261
Keluarga:
Sasuke Sarutobi (Ayah)
Asuma Sarutobi (Anak)
Anak Kurenai Yuhi (Cucu)
Biwako Sarutobi (Istri)
Konohamaru Sarutobi (Cucu)
Elemen: Katon (Api), Doton (Tanah)
Peralatan:
Tongkat Enma
Lonceng
Jutsu:
- Shiki Fujin (Segel dewa kematian)
- Doton Kage Bunshin (kloning tanah) (hanya di anime)
- Doton: Shinju Zanshu no Jutsu (Teknik menyelam ke tanah) (hanya di anime)
- Doton: Doryudan (Teknik naga tanah)
- Doton: Doryu Taiga (Teknik membuat sungai lumpur) (hanya di anime)
- Doton: Doryuheki (teknik tembok tanah)
- Katon: Karyudan (peluru naga api) (hanya di anime)
- Katon: Karyu Endan (peluru bola naga api)
- Kawara Shuriken (Shuriken atap) (Anime only)
- Kage Bunshin no Jutsu (Bunshin bayangan)
- Shuriken Kage Bunshin no Jutsu (Memperbanyak shuriken)
- Kuchiyose no jutsu (Monkey King: Enma)
- Tomegane no Jutsu (Teknik mengawasi dgn bola kristal)
Profil:
Hiruzen Sarutobi (猿飛ヒルゼン, Sarutobi
Hiruzen) adalah Hokage Ketiga (三代目火影, Sandaime Hokage; Secara harfiah
berarti "bayangan api Ketiga") yang berasal dari klan Sarutobi di
Konohagakure. Bersama dengan Homura Mitokado dan Koharu Utatane, ia
adalah murid dari dua hokage yang pertama, Hashirama Senju dan Tobirama
Senju, Dan ia juga guru dari tiga Sannin Jiraiya Tsunade, dan
Orochimaru.
Latar Belakang
Hiruzen sudah di angkat menjadi Hokage
sejak ia mudah oleh Hokage kedua di depan rivalnya Danzo Shimura. Ia
lahir dari ayah bernama Sasuke dalam klan bernama Sarutobi, Hiruzen
adalah seorang anak yang benar-benar sangat berbakat. Dia selalu
bersaing dgn Danzo Shimura sejak masih anak-anak, tapi Hiruzen selalu
berhasil melewati prestasi Danzo. Saat Perang Dunia Shinobi Pertama, Tim
Tobirama bersama dengan Danzo, Kagami Uchiha dan Torifu Akimichi
dikepung oleh musuh mereka ninja dari Kumogakure. Merekapun memutuskan
agar salah satu dari mereka harus menjadi umpan agar yg lain dapat
selamat, dan jelas umpan itu pasti akan mati, tapi Hiruzen sukarela
mengajukan dirinya. Namun Tobirama melarangnya, dan menjadikan dirinya
umpan, tapi sebelum berangkat ia memilih hiruzen menjadi hokage
Hiruzen dan Sannin
Setelah itu Hiruzen menjadi guru dari
Jiraiya, Orochimaru, dan Tsunade, yang nantinya dikenal sebagai Sannin
(trio ninja). ia pun menikah dgn Biwako dan menjadi ayah dari dua anak,
Asuma Sarutobi dan satu-nya belum terlihat. anak yang belum diketahui
itu nantinya akan memberi Hiruzen cucu yaitu Sarutobi Konohamaru.
Saat Orochimaru menjadi muridnya, Hiruzen
selalu memuji kemampuan Orochimaru, dan sering mengatakan kepada Jiraiya
untuk menjadi seperti dia. Dia juga mengakui kejahatan batin dan nafsu
untuk kekuasaan dalam diri Orochimaru, dan mencoba mengarahkan muridnya
agar menghilangkan sifat itu. Setelah menjabat sebagai Hokage selama
bertahun-tahun, Hiruzen mulai mencari pengganti. Tetapi dia berharap
bisa memberikan posisi itu ke Orochimaru, jelas orochimaru juga tertarik
pada posisi hokage.
Namun ia lebih memilih jiraiya karena
sifat orochimaru belum hilang, namun karena jiraiya selalu berpergian ia
pun memilih salah satu murid jiraiya yg sangat berbakat yaitu minato
namikaze.
Hiruzen dan sekelompok shinobi menghadapi Kyuubi
Melihat kelahiran istri minato yg
merupakan jinchuriki kyuubi saat itu akan bahaya karena segel melemah,
ia pun memerintahkan biwako istrinya dan taji untuk mengawal kelahiran
serta para anbu untuk menjaganya suatu tempat di pinggiran desa. Tetapi,
Tobi dapat menemukan mereka dan melepaskan Kurama dari kushina dan
mengendalikannya agar menyerang Konohagakure. Hiruzen tidak pernah tahu
kyuubi lepas karena ulah tobi tapi ia tahu bahwa seseorang menggagalkan
segel kushina.
Sementara Minato menghadapi Tobi, Hiruzen
memimpin para ninja Konoha untuk memerangi Kurama (kyuubi). Pada
akhirnya ia menemui minato yg memutuskan menyegel kurama pada anaknya
sendiri. Karena minato saat itu meninggal karena menggunakan shiki
fujin, hiruzen pun menjadi hokage lagi setelah ia pensiun sebelumnya.
Dia juga mengatur agar Naruto yg yatim piatu akan terjaga dari siapa
ayahnya, ia pun memberikan nama belakang ibunya pada anaknya, bukan
ayahnya.
Beberapa waktu setelah melanjutkan
jabatannya, Hiruzen mulai menyelidiki orang2 yg menghilang dari Konoha.
ia pun menemukan kalau ternyata Orochimaru menjadi orang yang
bertanggung jawab atas penculikan puluhan orang. Ternyata orochimaru
menggunakan orang2 itu untuk percobaan untuk memperoleh keabadian,
Orochimaru membiarkan gurunya untuk membunuhnya. Tapi, Hiruzen tidak
bisa membunuh muridnya, akhirnya Orochimaru pun melarikan diri.
Itachi meminta hiruzen melindungi sasuke
dari tetua lain. Hiruzen adalah salah satu dari empat tetua Konoha yang
terlibat dalam pembantaian klan Uchiha. Ketika klan uchiha membuat
rencana untuk kudeta terhadap desa karena mereka disalahkan atas
serangan Kurama, hiruzen berusaha mencari alternatif damai, namun
negosiasi gagal dan atas keputusan akhir, Itachi Uchiha diperintahkan
untuk melenyapkan Uchiha. Itachi tidak mampu membunuh adiknya, Sasuke
Uchiha dan sebelum meninggalkan desa, memohon Hiruzen untuk melindungi
adiknya dan Hiruzen berjanji akan menjaga Sasuke aman.
Demikian pula di anime, Hiruzen melindungi
Yakumo, seorang pewaris klan Kurama dan seorang anak dengan bakat besar
dalam genjutsu untuk dilatih oleh Kurenai Yuhi spesialis genjutsu.
Namun setelah pelatihan dengan kurenai, Kurenai terjebak roh jahat di
dalam tubuh Yakumo dan menceritakannya pada hokage Ketiga, hiruzen pun
menyuruh kurenai untuk menjaga yakumo agar tidak terbunuh oleh roh jahat
itu. Namun ini berarti yakumo harus berhenti menjadi ninja dan tidak
mengembangkan bakatnya.
Kepribadian
Karena dia telah lama hidup, Hiruzen
menjabat dgn penuh kebijaksanaan, menyampaikan hal-hal yang telah
dipelajarinya ke generasi berikutnya. Sebagai Hokage, ia juga mempunyai
kebiasaan untuk mencoba mengakhiri segala konfik dgn jalan damai, dan
melakukan apa yang bisa ia lakukan untuk menghindari pertumpahan darah
di antara sekutu dan musuh-musuhnya.
Pada awalnya, Hiruzen adalah salah satu
dari sedikit orang yang melihat Naruto sebagai lebih dari jinchuriki
dari Kurama, tapi pada akhirnya dia mengagumi naruto, ia seperti kakek
dari naruto. Menurut Kakashi Hatake, Hiruzen sangat mencintai
murid-muridnya, termasuk Orochimaru, tidak peduli seberapa jauh ia telah
jatuh dalam kejahatan. Hal ini terbukti ketika ia tidak bisa memaksa
dirinya untuk membunuh murid kesayangan-nya dulu, meskipun telah
menemukan Orochimaru melakukan eksperimen ilegal yang mengakibatkan
kematian orang tidak bersalah, dan ia membiarkan dia hidup sampai
membuat tragedi lagi. Ketika Hiruzen meninggal, ia berharap suatu hari
nanti orochimaru akan ke akhirat dan berkumpul dgnnya, sebagai guru dan
murid.
Meskipun posisinya sebagai Hokage, ia
tampaknya telah menjaga dirinya dari nafsu, karena dulu ia selalu
menghabiskan sebagian besar waktu luangnya untuk berbicara dengan
gadis-gadis muda yang menjadi hobi favoritnya. Ketika Jiraiya masih
menjadi muridnya, ia meminta bantuan Jiraiya untuk menguji teknik yang
memungkinkan pengguna untuk memata-matai wanita telanjang tanpa
disadari. Yg pada akhirnya Jiraiya malah jauh lebih menyimpang dari
gurunya. Dia juga sering menjadi korban teknik seksi Naruto lebih dari
satu kali, hal ini membuatnya pingsan setelah melihatnya.
Penampilan
Hiruzen selalu berseragam Hokage-nya.
Hiruzen adalah salah satu dari dua Kage yg dikenal selalu memakai
seragam resmi hokage, kage yang lainnya adalah Raikage Keempat. Seragam
ini terdiri dari caping dan jubah merah panjang yang diikat dengan sabuk
putih. Sejak menjadi guru para Sannin, dia sudah memiliki jenggot kecil
dan rambut berduri pendek, dgn warna coklat tua saat masa mudanya. Dia
juga memiliki garis yang berjalan secara vertikal di bawah setiap mata.
Meskipun sudah tua, tapi tidak banyak terjadi perubahan hanya saja
rambutnya menjadi beruban serta bertambahnya beberapa kerutan dan
beberapa bintik hitam karena usia-nya. Ia juga menjadi merokok dgn
sebuah pipa.
Ketika dalam pertarungan pakaiannya
terdiri dari jumpsuit hitam, yang menampilkan segmen jala atas bagian
bawah anggota tubuhnya, dan sebuah pelindung abu-abu yang menutupi
pergelangan tangan kanannya, lengan bawah dan siku. Di kepalanya, ia
mengenakan tudung lapis baja dengan bandana seperti pelindung dahi
berlambang Konoha dgn tali yg cukup panjang. kanji bertulis "Hokage
Ketiga" juga tertulis di sepotong kain tambahan yang melekat pada bagian
belakang nya pakaiannya, meskipun pada saat serangan Kurama itu hanya
memiliki kanji untuk "api" (火,, hi) karena ia sudah pensiun saat itu. Ia
juga memiliki dua sarung shuriken yg terikat di kedua sisi punggungnya.
Kemampuan
Hiruzen adalah salah satu shinobi paling
kuat dalam sejarah. Bahkan, ia begitu kuat sampai dijuluki sebagai dewa
Shinobi (忍の神, Shinobi no Kami) di masa kejayanya. Menurut Iruka, ia
dikatakan sebagai Hokage terkuat yang pernah dimiliki Konoha serta
terkuat dari semua Kage pada jaman itu. Bahkan dalam usia tuanya.,
Kabuto Yakushi menganggap dia yang terkuat dari semua Kage. pada saat
pertempuran dengan Orochimaru, ia mengatakan bahwa itu "menyedihkan",
meskipun ia jelas sudah mampu bertahan melawan Orochimaru dan dua mantan
Hokage tanpa kehilangan ketenangannya. Bahkan di usia tuanya, tingkat
chakra-nya masih sangat kuat, menyebabkan efek debu2 dan batu
berterbangan;. selanjutnya, ia juga dikenal karena memiliki cadangan
besar chakra di masa mudanya. Dia juga hokage yg memerintah paling
panjang. Hiruzen juga memiliki indera yg tajam, mampu melacak Hokage
pertama dan kedua yg memakai genjutsu kegelapan.
Ninjutsu
Hiruzen dipanggil Profesor (プロフェッサー,
Purofessa), karena penguasaan dari semua bentuk tempur shinobi, dan
pengetahuan teknik yang luas, konon ia mengetahui semua teknik yg ada di
Konoha. Teknik pertama yg pertama terlihat menggunakan adalah Tomegane
no jutsu, yang memungkinkan dia mengamati orang lain melalui bola
kristalnya dari jarak jauh. Dengan kawara shuriken, ia bisa menjadikan
genteng ataupun benda di sekitarnya terlempar seperti shuriken. Dengan
melemparkan 1 shuriken ke lawan, dia bisa membuatnya menjadi seribu
shuriken dalam sekejap untuk menyerang lawan, sehingga sangat sulit bagi
musuh untuk menghindari-nya. Metode ini juga berarti bahwa ia tidak
memiliki persediaan banyak shuriken.
Saat melawan Orochimaru ia menunjukkan
beberapa kejutan bahwa dia tidak menggunakan kawarimi no jutsu (teknik
pengganti jasad) selama pertempuran mereka. Seorang ANBU menonton adegan
perang dari dekat menyebutkan bahwa tingkat chakra Hiruzen telah turun
ke titik di mana ia tidak bisa menggunakannya untuk kawarimi. mungkin
bertentangan dengan sejumlah besar teknik yang digunakan dalam
pertempuran dengan Orochimaru, itu juga bisa menunjukkan kontrol chakra
yang besar, hanya membutuhkan sejumlah minimal chakra untuk menggunakan
setiap teknik.
Elemen
Hiruzen menggunakan elemen api. Ia sangat
terampil dalam unsur ninjutsu, menggunakan elemen api dan tanah. Katon:
karyuu dan memungkinkan dia untuk menghembuskan api dari mulutnya.
Doton: doryuu taiga menciptakan sungai lumpur di bawah lawan untuk
mengacaukan keseimbangan mereka, dan dia bisa menggunakan doton:
doryuudan, yang menciptakan kepala naga tanah dari lumpur dan
meluncurkan bola lumpur ke lawan. Dia juga telah terbukti mahir dalam
menggabungkan teknik elemental, seperti yang terlihat ketika ia memicu
peluru bola lumpur dengan katon: Karyuu endan, yg menciptakan peluru
tanah berlapis api yg akan melelehkan apapun. Doton: doryuuheki
memungkinkan hiruzen untuk membuat lumpur tadi menjadi tembok tanah
untuk pelindung.
Kuchiyose
Saat hiruzen muda ia sudah dapat memanggil
enma yg dapat menjadi sebuah tongkat sekeras berlian yg dapat berubah
panjang dan lebarnya. dgn tongkat ini ia berhasil mendorong Kurama saat
serangan terhadap Konoha. Enma juga dapat menyerang dgn cakar dan
taring-nya dalam wujud monyet.
Taijutsu
Dalam hal taijutsu, Hiruzen ditampilkan
dgn tingkat yang sangat tinggi walaupun di usia tua. Dia mampu melawan
Hashirama dan Tobirama dalam pertempuran jarak dekat. Dia bisa
meletakkan kertas peledak pada masing-masing kaki mereka tanpa mereka
atau Orochimaru yang mengendalikan mereka menyadarinya. Setelah ia
memanggil Enma, ia bisa memecahkan Kayu Hashirama dengan mudah. Bahkan
ketika diserang dalam kegelapan dgn genjutsu yg membuat kegelapan, ia
masih bisa membela diri dari serangan Hashirama dan Tobirama, ia
menangkis semua serangan mereka dan mempersiapkan Shiki fujin-nya.
Setelah menyegel kedua mantan Hokage, ia menghadapi Orochimaru dalam
pertempuran tunggal. Meskipun bagian penyegelan telah menghabiskan
sebagian chakra-nya, ia masih dapat berjuang untuk waktu yang lama
sebelum dia terlibat dgn Orochimaru satu lawan satu, ia juga mudah dapat
melucuti pedang kusanagi yg walaupun pada akhirnya juga dapat
menusuknya.
Riwayat
Hiruzen pertama kali muncul ketika ia
mendapat laporan bahwa naruto merusak monumen hokage. Setelah itu ia
juga muncul karena sering mengawasi naruto lewat bola kristal-nya hingga
akhirnya ia menyuruh Shinobi dalam jumlah banyak karena naruto mencuri
gulungan hokage pertama. Setelah itu ketika kelulusan akademi ia muncul
untuk berbicara pada iruka mengenai naruto. Iruka sepertinya kaget
karena calon guru naruto adalah kakashi yg terkenal dgn calon murid-nya
yg tidak pernah lulus uji pertama-nya
Negara ombak
Setelah tim 7 lulus ujian lonceng, hiruzen
memberikan misi kelas D untuk mencari kucing yg hilang. Tapi, naruto
mengeluh atas misi tersebut karena tidak menantang dan hiruzen pun
memberikan misi kelas C untuk mengawal tazuna ke negara ombak walaupun
akhirnya misi ini setara misi kelas A karena adanya ninja sekelas zabuza
yg menjadi musuh mereka.
Ujian Chunin
ketika di konoha di adakan ujian chunin
hiruzen memanggil para jonin untuk mengikutkan anak didik-nya. Kurenai,
asuma dan kakashi yg anak didik-nya baru saja keluar dari akademi pun
diikutkan membuat iruka protes karena menganggap belum layak. Tapi
kakashi membungkam iruka dgn mengatakan naruto dan yg lain bukan menjadi
urusannya lagi. Setelah para genin lulus tahap kedua hiruzen terlihat
memberikan selamat. Di ujian tahap akhir ia menyaksikan pertarungan para
genin. Di tengahnya ia mendapat laporan bahwa gekko hayate tewas dan
kemungkinan ulah orochimaru. Dia kemudian memutuskan untuk melanjutkan
Ujian Chunin seperti biasa.
Setelah tahap final di mulai ia duduk
berdampingan dgn kazekage keempat yg sebenarnya orochimaru yg menyamar
di atas sebagai juri
Invasi Konoha
setelah ujian benar2 kacau Hiruzen
berjuang melawan Orochimaru. Dalam pertarungan dgn gurunya orochimaru
menggunakan hashirama dan tobirama sebagai senjata dgn edo tensei.
Pertarungan terjadi cukup lama dan seru karena banyaknya jutsu yg
digunakan. Pada akhirnya hiruzen berhasil menyegel jiwa kedua mantan
gurunya dgn shiki fujin walaupun ia meninggal setelah gagal menarik
seluruh jiwa orochimaru karena chakra-nya yg menipis serta tubuhnya yg
tertusuk pedang kusanagi. Hiruzen pun meninggal dgn senyuman, ia sadar
ia memang tidak bisa membunuh murid kesayangannya itu.
Peninggalan
Setelah Hiruzen meninggal, Tsunade
mencatat bahwa desa telah menghasilkan beberapa shinobi yang sangat
halus dan loyal berkat kepemimpinan Hiruzen, seperti saat melihat Rock
Lee yg rela menjalani operasi agar menjadi ninja lagi walaupun resiko
gagal tinggi. Dia dianggap sebagai Hokage yg sangat berjasa.
Lain-lain
- Ayahnya dan nama klan, terinspirasi dari
Sasuke Sarutobi, berarti "melompat seperti monyet", kemudian didukung
oleh Teknik Panggilnya, yang memanggil Enma. Tobirama juga memanggilnya
"Monyet" (, サルSaru).
Banyak aspek dari karakter yang diambil
dari literatur Cina klasik "Perjalanan ke Barat". Enma, memiliki
kemiripan yang sangat mirip dgn Sun Wukong (Monkey King), protagonis
novel ini, dan senjata Hiruzen yang dipilih identik dengan tongkat ajaib
sun wukong.
- Hantu Hiruzen itu bisa secara singkat terlihat di Naruto: Shippuden episode 129.
- Selama pertempuran dengan Orochimaru,
mungkin sebagai pertanda kematian-Nya, rupa Hiruzen di Monumen Hokage
retak di bagian wajah. Sementara retak yg cukup menonjol karena
ukurannya itu tidak selalu muncul di anime, baik karena sudut buruk atau
kesalahan oleh animator.
- Hiruzen memiliki julukan sama dgn rikudo sennin. Mereka berdua dikenal sebagai "Dewa Shinobi" (Shinobi no Kami).
- Masashi Kishimoto awalnya akan
menjadikan hiruzen sebagai nama seekor anjing, tapi akhirnya ide itu
dibuang karena "terlalu aneh".
- Menurut Databook Naruto:
¤ Makanan favoritnya adalah hijiki, dan bola ikan sarden.
¤ Makanannya paling favorit adalah Narazuke.
¤ Lawan yang diinginkannya adalah Konohamaru dewasa.
¤ kata favoritnya adalah Kebenaran Mutlak (真諦, Shintai).
¤ Hobinya mengobrol dengan gadis-gadis muda.
PLEMBON.COM
Kamis, 19 Desember 2013
CERITA/FILM K-Movie My Wife Is a Gangster 3 (2006)
CERITA/FILM K-Movie My Wife Is a Gangster 3 (2006)
My Wife Is a Gangster 3
Film: My Wife Is a Gangster 3
Hangul: 조폭마누라 3 / 조폭 마누라 3
Romanji: Jopog manura 3
Director: Jo Jin Gyu
Penulis: Jeong Ui-Mok, Kye Yun-Sik
Produser: Kang Jae-Seok, Lee Sun-Yeol, Kwak Dong-Hyeon
Cinematographer: Baek Dong Hyeon
Rilis: 28 December 2006
Runtime : 114 Min.
Distributor: Showbox/Mediaplex
Country: South
Korea
Bahasa: Korea
Di sebuah pertemuan antar mafia, seraya menunggu kedatangan
seorang putri pemimpin gangster yang cantik disuguhi tarian para wanita seksi
*bahasa saia bwahaha*.
Sang ayah yang melihat kedatangan putrinya sedikit lega.
“Tuan Lim, kudengar tarian pedang putrimu sangat bagus.
Bisakah aku menyaksikannya?”ujar tuan Jo pimpinan kelompok Naga Hitam. Tn. Lim
tertawa mendengarnya.
“Itu hanya kabar burung”sahutnya.
“Menurutku tidak begitu”. “Sesibuk apapun, aku tidak bisa
mengabulkannya”ujar tuan Jo.
“Untuk kebaikan pertemuan ini, aku ingin melihat tariannya.
Bagaimana menurut kalian?”lanjut tuan Jo meminta dukungan.
Putri tuan Lim menoleh ke arah ayahnya, tuan Lim pun
mengangguk menyetujui.
Putri tuan Lim memainkan tarian pedang, namun ada seorang
mafia yang berniat jahat padanya, ia menyebar serpihan kaca ke lantai. Kaki
putri tuan Lim berdarah namun ia terus menari namun dari atas ada mafia yang
menjatuhkan gelas sengaja hingga melukai kaki putri tuan Lim. Putri tuan Lim
pun terjatuh. Orang-orang pun menertawakannya. Putri tuan Lim yang tak terima
segera menghunuskan pedang ke meja mafia yang menyebar serpihan kaca tadi. Para mafia bersiap dengan senjata masing-masing.
“Jangan bergerak”teriak tuan Lim. Semua mafia menurut, namun
mafia yang berbuat jahat pada putri tuan Lim tak terima, dengan sigap putri
tuan Lim melibaskan pedangnya. Mati nggak ya ntu orang hehehe.
Keesokannya, seorang gadis cantik berpayung merah mengujungi
sebuah tempat cukur yang di datangi Tuan Jo. Dan ternyata mafia tadi sekarat
karena lehernya terlibas pedang. Wanita tadi mirip dengan putri tuan Lim.
Tuan Choi, yang juga seorang mafia mengunjungi rumah duka
tuan Jo yang terbunuh di tempat cukur. Mafia tadi menemui mendiang istri tuan
Jo.
“Apa benar putri tuan Lim membunuh suamiku?”tanya istri tuan
Jo.
“Nyonya ada masalah dengan geng Hwabaekryun. Sebentar lagi
akan terjadi perang. Kau harus meninggalkan Hong Kong
untuk sementara waktu”.
“Kau merencanakan sesuatu,kan?”seru anak tuan Jo, ibunya menahan
anaknya agar diam.
“Jangan khawatir, semua akan ada balasannya. Aku janji. Aku
akan balas dendam pada mereka”ujar mafia Choi lalu bergegas pergi.
Mafia lain menemui tuan Lim
“Tuan Lim, kudengar putrimu terlibat dalam kejadian
ini”tanya salah seorang mafia.
“Belum ada yang bisa memastikan itu”.
“Choi Guk Chong pimpinan sebenarnya naga hitam. Dia pria
dengan ambisi besar”ujar mafia lain.
“Perlu ada pertemuan untuk meluruskan kesalahpahaman ini.
Sudah terlambat saat tetua Naga Hitam kehilangan kekuatan”seru yang lain.
“Kau benar. Karena aku juga bersalah atas tindakan putriku.
Aku akan menemui mereka untuk menyelesaikan masalahnya”jawab tuan Lim.
Sementara itu putri tuan Lim yang memperhatikan foto ibunya
di bidik seseorang pria dengan selaras panjang.
Saat pria itu menekan pelatuknya tiba-tiba pesawat melintas
di atas mereka, putri tuan Lim menengok ke atas,sadar ada yang mengincarnya,
putri tuan Lim fokus, jadi saat pria itu menembak putri tuan Lim dapat
menghindarinya. Gelas pun pecah terkena peluru nyasar hehehe.
“Sepertinya keadaan memburuk”ujar asisten tuan Lim. “Pihak
Naga Hitam yakin kalau putrimu pelakunya”.
“Untuk mengambil alih Naga Hitam,Choi Guk Chong akan
memanfaatkan dia sebagai tumbal”lanjutnya.
“Badai harus dihindari itu arti sebenarnya”jawab tuan Lim.
“Tapi..?”
“Carikan temmpat untuknya di Amerika”ujar tuan Lim.
Tiba-tiba putri tuan Lim datang dan berkata,”Jika untuk
keselamatanku itu tak perlu”.
“Ini tidak semudah itu. Kau tahu ini semua tentangmu.
Tinggalkan Hong Kong untuk sementara”jawab tuan Lim.
“Kau tahu? Kau selalu seperti ini. Kau selalu menghindari
masalah”protes putri tuan Lim.
“Lakukan saja apa yang kukatakan”ujar tuan Lim.
“Baiklah. Kau boleh menginginkan aku pergi, tapi aku yang
tentukan tempatnya”tukas putri tuan Lim lalu bergegas pergi.
“Menurutmu dia akan pergi kemana?”pikir tuan Lim.
Sementara itu dokter Ahn, eehhh bukan maksudnya Han Ki-chul
menemui bosnya di atap gedung.
“Bos, aku di sini”serunya.
“Seseorang akan datang dari Hong Kong besok”.
“Kau ingin aku menguburnya?”jawab Ki-chul sok pede.
Bosnya terkejut dan berkata,”kau bodoh!”. “Jangan
berlebihan”.
“Ya, bos. Bagaimana kalau mematahkan kakinya?”jawab Han
Ki-chul percaya diri.
“Orang bodoh sepertimu yang membuat orang-orang benci
gangster!”.
“Kau bisa bahasa China?”tanya bos Yang, bosnya Ki-chul.
“Ya, bos….aku pernah berdagang dengan orang China 3 tahun
lalu”.
“Apa maksudmu ‘berdagang’? itu penyelundupan. Apa yang kau
selundupkan?”.
“Banyak hal, seperti minyak perilla, wijen….”
“Oh begitu”. Namun Han Gi Chu menambahkan viagra.
“Sudah cukup”seru bosnya.
“Jahe”jawab Ki-chul lagi.
“Diam!”. “Karena hanya kau yang bisa bahasa China, kau yang
memimpin”.
“Ya, boss!”jawab Ki-chul percaya diri. “Jadi aku hanya perlu
menakutinya?”
“Bukan seperti itu. Kau akan menerima tamu, jadi kau harus
jadi tuan rumah yang baik”jelas bos Yang. Ki-chul tertawa mendegarnya.
“Ayolah, bos. Pekerjaan seperti itu tidak cocok
untukku”jawab Ki-chul geli.
“Ayolah! Ini merendahkanku…lagipula, aku bukan guide…Ayolah,
bos”.
“Kau sudah besar sekarang, jadi kau tak mau
melakukannya?”ancam bosnya.
“Tidak, aku mau bos”jawab Ki-chul berwibawa.
Ki-chul melihat catatanya, tentang kedatangan Lim Aryoung.
“Silahkan makan”seru Ki-chul pada kedua anak buahnya seraya
merokok, jyahhh kenapa ahjusi merokok ni, imej dokter Ahn hancur
berkeping-keping bwahahaha.
“Apa yang dikatakan bos besar?Kau sepertinya kurang
sehat”ujar Do Mi.
“Selama 10 tahun menjadi gangster. Aku belum pernah
dipermalukan untuk jadi guide”.
“Guide?”tanya Do Mi.
“Bodoh. Kau tidak tahu ‘guide’?Pernahkah kau berwisata?”ujar
Gong Chi.
“Aku sering dalam pelarian”.
“Siapa yang akan kau pandu?”tanya Gong Chi.
“Seseorang dari Hong Kong. Bos besar memintaku menemaninya”jawab
Ki-chul.
“Mungkin yang datang adalah seorang yang penting”tanya Gong
Chi. Ki-chul pun nampak berpikir.
“Kudengar bos besar berencana memperluas bisnisnya. Aku
yakin tamu itu adalah bagian dari rencana itu”tukas Gong Chi.
Ki-chul mengangguk mengerti.
“Ini kesempatan besar untukmu. Ambillah”kata Gong Chi
memberi saran.
“Pahlawan memuja wanita. Bagaimana kalau mengenalkan seorang
gadis padanya?”tanya Do Mi.
“Kau tahu gadis yang cantik?”tanya Ki-chul.
“Akan kucari gadis cantik yang bisa bahasa China”. Lalu
Ki-chul mengajak kedua anak buahnya makan.
Keesokannya Ki-chul di temani kedua anak buahnya menunggu di
bandara, Do Mi memagang kertas bertuliskan nama Lim Aryoung.
“Apa yang membuatnya begitu lama”keluh Do Mi.
“Hey, apa ini gerbangnya?”tanya Ki-chul.
“Ya, bos”jawab gong Chi. Dan beberapa saat kemudian Lim
Aryoung yang berada di samping mereka tanpa mereka sadari ikut sibuk tengok
sana-sini mencari penjemputnya. Oh ya Lim Aryoung ini putri tuan Lim.
Nah saat keduanya saling menoleh, Aryoung melihat kertas
yang dipegang Do Mi. Aryoung mengambil dan menghempaskannya kembali.
“Bodoh”serunya.
“Siapa kau?”tanya Do Mi.
“Aku tidak percaya gadis ini. Kenapa denganmu. Apa kau
menyukaiku?”tanya Gong Chi.
Aryoung hanya melihat sinis. “Maaf, tapi aku sedang
sibuk”lanjutnya pede.
“Aku Lim Aryoung”ucap Aryoung dalam bahasa China.
“Apa? Kau Lim Aryoung?”tanya Ki-chul.
“Boss, apa tamunya perempuan?”tanya Gong Chi tak percaya.
“Berapa umurnya?”tanya Ki-chul m bertanya dalam bahasa
China. Tapi Aryoung malah menendang kopernya ke tangan Ki-chul, busyet pas
bangat hahaha. Ki-chul menyerahkannya pada Gong Chi, Gong Chi memberikannya
pada Do Mi. Oper-operan tas :P.
“Apa ini? Mereka mengenaliku sebagai ‘orang paling sadis di
daerah Bulgwang’”ancam Ki-chul, Aryoung tak peduli ia kembali melempar tas
tentengnya dan Gong Chi menangkapnya.
Ki-chul kembali ngomel-ngomel, Aryoung melempar tas
terakhirnya, tas wanita disebut apa ya? dan ditangkap Ki-chul.
Di dalam mobil, Ki-chul mencoba bertanya umur Aryoung dalam
bahasa China namun Aryoung hanya diam saja.
“Sial, dia tidak menghiraukanku”guman Ki-chul.
“Hey!kau tahu boss-ku?”seru Do Mi. “Dasar perempuan
pemarah”.
“Bos, dia cukup cantik dan sepertinya dari keluarga
baik-baik. Bagaimana kalau kau berkencan dengannya?”tanya Gong Chi.
“Hey! Kau tidak tahu seleraku?”.
“Bos tidak suka masakan China, kalau aku makan
semuanya!”ujar Do Mi, setelah berkata seperti itu Aryoung memukul leher Do Mi
hingga Do Mi nyungsep ke kaca hahaha. Aryoung duduk tepat di belakang Do Mi.
Namun dengan anggun Aryoung hanya terdiam hahaha.
“Apa kau gila?”teriak Do Mi.
“Berhenti!”teriak Ki-chul. “Tenanglah. Dia tamu kita”.
“Dia membuatku kesal”. Lalu Do Mi memakai selt belt, biar
kalau dipukul nggak nyungsep hahaha.
“Hey, tenanglah. Aku punya ide”ujar Gong Chi yang saat itu
sedang menyetir.
“Bos. Apa kau sudah siap?”tanya Gong Chi.
“Siap untuk apa?”. Tidak menjawab, Gong Chi langsung
mengerem mendadak.
Ki-chul menabrak kursi depan. “Dasar brengsek! Apa kau
mencoba membunuhku?”.
Namun dengan anggun Aryoung tak bergerak sedikit pun, ia
menggunakan kakinya berhak tinggi bertahan pada kursi di depannya.
“Dasar perempuan jalan”gerutu Ki-chul begitu melihatnya.
Ki-chul datang ke sebuah kasino menemui bos besarnya,
tiba-tiba Ki-chul berhenti dan menahan Aryoung yang ingin terus berjalan.
“Selamat siang, tuan”sapa Ki-chul pada seseorang yang
sepertinya pangkatnya lebih tinggi darinya seraya menunduk.
“Persetan denganmu dan siangmu”.
“Siapa dia?”tanyanya begitu melihat Aryoung.
“Dari Hong Kong”jawab Ki-chul.
“Hong Kong? Gadis Hong Kong”.
“Dia ke sini untuk menemui bos besar”jelas Ki-chul.
Namun orang tadi malah menendang tumit Ki-chul. “Diam,
bodoh!”. Ki-chul kesakitan.
“Mereka sedang berbicara, jadi tunggu dulu”.
Aryoung dan Ki-Chul saling pandang.
Di ruangannya tuan Yang sedang berbicara dengan seseorang,
orang itu memberikan sebuah amplop coklat di meja namun tuan Yang tak mau
menerimanya.
“Ambil kembali”.
”Tolong lihatlah sebentar. Ini informasi tentang real estate
di Yeoju”.
“Aku bilang ambil kembali”, tuan Yang keukeuh tak mau
menerima.
“Aku tumbuh di bawah bimbinganmu. Jadi biarkan aku tetap
sopan padamu”ancamnya.
Aryoung berjalan menuju ruangan tuan Yang,Ki-chul
menahannya.
“Dia bilang mereka sedang berbicara”ucap Ki-chul.
“Dia benar-benar keras kepala. Kubilang tunggu!”jawab orang
yang menendang tumit Ki-chul tadi. Namun Aryoung cuek ia tetap berjalan ingin
menemui tuan Yang.
Saat orang tadi mengejarnya, Aryoung menyandung kakinya
dengan sepatunya hingga orang tadi jatuh tersungkur membuka pintu ruangan tuan
Yang.
“Maaf, boss”ucap Ki-chul menunduk.
“Ayo pergi”ajak Ki-chul seraya menarik Aryoung namun Aryoung
melepaskan tangan Ki-chul.
“Aku di sini untuk menemui Tn. Yang”ujar Aryoung dalam
bahasa China.
“Oh, kau sudah datang. Aku sedang rapat, bisakah kau tunggu
sebentar”jawab Tn. Yang dalam bahasa China juga.
“Kau sepertinya sibuk, sebaiknya aku pergi. Tolong pikirkan
lagi kau hanya punya 1 minggu”ujar orang yang bersama Tn. Yang tadi.
“Sebaiknya aku menemuimu dalam keadaan baik dan sehat
meskipun lewat 1 minggu”ancamnya halus lalu ia melangkah pergi.
Tiba-tiba orang tadi menghentikan langkahnya.
“Oh, ya. Mereka bilang Yeoju tempat yang bagus untuk
istirahat”ujarnya seraya memperagakan pose pengolf.
“Udaranya sangat bersih”lanjutnya sambil berlalu.
Orang tadi melihat Aryoung yang manyun dengan sinis.
Aryoung ngobrol dengan Tn. Yang dalam bahasa China seraya
duduk, sedangkan Ki-chul berdiri.
“Bagaimana keadaaan Tn. Lim?”.
“Baik”jawab Aryoung.
Ki-chul yang kakinya pegal berdiri mencoba duduk di samping
Aryoung dengan sok pede, namun bosnya menatapnya penuh arti, Ki-chul segera
mengurungkan niatnya dan segera berdiri bwahahaha.
“Sebenarnya aku ingin menempatkanmu di hotel mewah tapi
ayahmu memintaku untuk tidak melakukannya”.
“Tak apa-apa”.
“Mungkin tempat yang kusediakan terasa kurang nyaman”.
Aryoung mengangguk mengerti.
“Jika perlu sesuatu, bilang padanya”. Aryoung menoleh ke
arah Ki-chul.
“Dia tidak begitu pintar tapi cukup baik untuk
disuruh-suruh”jelas Tn. Yang.
“Apa dia abnormal?”tanya Aryoung.
“Sedikit bodoh, tapi tidak se-abnormal itu”jawab Tn. Yang.
Kasian banget ni Ki-chul di jelek-jelekin nggak tahu bwahaha.
Aryoung, Ki-chul dan kedua anak buahnya sampai di sebuah
rumah.
Aryoung menghempaskan tasnya ke Gong Chi.
“Dasar kau…”gumannya lalu berlalu, Aryoung mah cuek-cuek aja
bwahaha.
“Kita punya banyak tagihan lagi”ujar Gong Chi membaca
tagihan yang diambilnya, lalu menaruhnya kembali.
“Ini benar-benar berat”keluh Do Mi seraya menyeret koper
Aryoung.
Ki-chul memberi tanda pada Gong Chi agar mengantar Aryoung
ke kamarnya.
“Hey, sini”ajak Gong Chi. Aryoung dengan enggan
mengikutinya.
Gong Chi membuka sebuah ruangan yang berantakan dan pengap.
“Ini kamarmu. Kecil tapi nyaman bagaimana?”, Aryoung tak
peduli ia membuka pintu kamar lain.
“Tidak! Ini bukan kamar!”ujar Gong Chi cepat-cepat. Aryoung
segera menutup hidungnya begitu melihat kamar yang lebih berantakan dan
sepertinya bau hehehe.
“Ini sangat memalukan”guman Gong Chi begitu Aryoung pergi.
Aryoung membuka kamar lain, yang tak lain kamar Ki-chul, dan
lebih parahnya Ki-chul sedang ganti baju hahaha, Ki-chul tak menyadari yang
membuka pintu Aryoung.
“Apa dia suka kamarnya?”tanya Ki-chul yang tak menyadari
celananya mau melorot.
“Dia seperti bocah nakal. Dia harus menderita untuk
belajar”lanjutnya. Aryoung mengalihkan pandangannya ke tempat lain.
“Gong Chi, kau lihat wajahnya?”, lalu Ki-chul menoleh ke
arah pintu, dan bwahahaha.
“Hey, kau! Apa yang kau lakukan?”serunya seraya segera
menarik celananya yang sudah melorot dan mamakainya.
Ki-chul menghampiri Aryoung yang cuek di depan pintu.
“Kau cabul ya? aku tidak percaya ini”. Aryoung mengambil
tasnya yang ada di tangan Gong Chi lalu segera masuk kamar dan menutup pintu.
‘Bocah nakal”gerutu Ki-chul.
Lalu tiba-tiba Aryoung membuka pintu melempar jas Ki-chul ke
muka Ki-chul dan menutup pintu kembali.
“Gong Chi, aku merasa was-was. Apa masa depan kita akan
suram?”ujar Ki-chul, Gong Chi mengambil jas yang menutupi muka bosnya.
“Kita harus tunjukkan padanya siapa bosnya”.
“Aku akan mengurus itu, bos”jawab Gong Chi.
Kedua anak buah Ki-chul, Gong Chi dan Do Mi berpura-pura
berperang dengan memperlihat tato-tato mereka. Mereka berteriak-teriak hingga
mengusik Aryoung.
Tanpa sengaja senjata Gong Chi benar-benar mengenai temannya
(senjata Gong Chi senjata yang suka dipakai Bruce Lee, nggak tahu namanya saia
wkwkkw).
Do Mi menahan sakit.
“Kau tidak apa-apa?”tanya Gong Chi.
“Dasar brengsek”. Do Mi tak terima dan mencoba membalasnya
dengan menyerang Gong Chi membabi buta dengan tongkat kayunya.
“Hentikan! tenanglah, bung!”Gong Chi berusaha menghentikan
temannya.
“Itu hanya kesalahpahaman”.
“Kepalaku hampir pecah, brengsek!”
“Apa yang kau lakukan?”tanya Ki-chul yang tiba-tiba datang.
“Boss”jawab Do Mi seraya menoleh ke arah Ki-chul, refleks ia
terkena senjata Gong Chi lagi.
“Selamat pagi, bos”sapa Gong Chi.
“Apa yang kau lakukan? Bermain sirkus atau apa?”tanya
Ki-chul.
“Kami menakut-nakuti penyihir China itu”jawab Gong Chi.
“Menurutmu itu akan berhasil?”tanya Ki-chul tersenyum.
Lalu ketiganya bersiap berakting dengan berpura-pura Ki-chul
menghajar kedua anak buahnya dengan memukul pantat mereka dengan tongkat
baseball.
“Bos, ini akan berhasil?”tanya Gong Chi.
“Menurutku..”. “Percaya pada peribahasa ‘Pukul perempuan dan
sandbags tiga kali sehari’.
“Tapi kenapa kami yang dipukul”tanya Do Mi.
“Itu hanya istilah bodoh. Yang perlu kita lakukan adalah
membuatnya mengerti kita terbuat dari apa”tukas Ki-chul.
“Ini dia…”ujar Ki-chul memulai berteriak tanpa memukul
pantat anak buahnya.
“Apa kami kena?”tanya Do Mi, Gong Chi memukul muka Do Mi
memberi isyarat.
Do Mi berpura-pura melonglong kesakitan. Gantian Ki-chul
berpura-pura memukul Gong Chi, Gong Chi melonglong kesakitan.
Ki-chul terus berpura-purra memukul dan marah-marah, dan
kedua anak buahnya berpura-pura kesakitan (ngakak guling-guling).
Aryoung keluar membuka pintu melihatnya, kedua anak buah
Ki-chul memberitahu Ki-chul. Ki-chul untuk benar-benar memukul pantat kedua
anak buahnya. Kedua anak buahnya kesakitan tak puas memukul, Ki-chul
menjedotkan kepala Gong Chi ke pagar.
“Bos, ada apa ini?”tanya Do Mi kebingungan yang tiba-tiba
dihajar, bosnya menghanjar tak tanggung-tanggung bwahahaha.
“Diam!”seru Ki-chul lalu menendangnya.
Ki-chul beteriak pada kedua anak buahnya agar kembali ke
posisi semua, dan mulai memukul pantat Do Mi, Ki-chul juga marah-marah dan
memukul-mukul Do Mi, kasian banget dah pokoknya Do Mi selalu jadi tumbal
hahaha.
Aryoung merebut tongkat pemukul dari tangan Ki-chul.
“Kau belum tahu caranya memukul”ujarnya dalam bahasa China
tentunya.
“Jika kau memukul seperti ini, hanya akan mengerluarkan
suara keras bukan rasa sakit”jelas Aryoung seraya memukul pantat Gong Chi
hingga terdengar bunyi keras, namun Gong Chi tak kesakitan. Padahal Do Mi sudah
berteriak hahaha.
“Ini tidak sakit”ujar Gong Chi.
“Tapi jika kau memukul seperti ini, rasanya benar-benar
sakit”lanjut Aryoung lalu memukul pantat Do Mi hingga Do Mi ini kesakitan, tuh
kasian dia jadi tumbal terus hahaha. Padahal mukulnya cuma pluk gitu.
“Dasar penyihir jahat”seru Ki-chul lalu merebut tongkat
baseballnya.
“Apa sakit?”tanya Gong Chi pada Do Mi seraya membandingkan
pantatnya dengan pantat Do Mi.
“Ada banyak teknik dan trik untuk menangkis”ujar Aryoung
lalu ia memperlihatkan caranya dengan menghempas-hempaskan diri ke tumpukan
balok, tepatnya isinya apa kurang tahu juga tapi bentuknya seperti balok.
“Boss, dia sudah gila”tanya Do Mi melihat tingkah Aryoung.
“Latihan ini bagus untuk otot punggung”jelas Aryoung dalam
bahasa Cina. “Lihat”lanjutnya seraya mempraktekkannya lagi.
Dan tepat saat itu, Yong Hi sang penerjemah datang ketakutan
saat melihat Aryoung menghempaskan diri ditambah Ki-chul memegang tongkat
baseball.
“Kudengar kau butuh penerjemah”ujar Yon Hi terbata-bata
.”Maaf”. Lalu dengan buru-buru Yon Hi kembali menutup pagar .
Dan beberapa saat kemudian Yon Hi sudah dalam rumah, minum
air putih dengan tangan gemetar.
“Sepertinya aku mendatangi rumah yang salah”ucap Yon Hi.
“Tidak, itu memang di sini”jawab Gong Chi.
“Maaf, tapi sepertinya aku tidak bisa melakukan ini”.
“Hey!”teriak Ki-chul lalu memukulkan tongkat baseballnya ke
meja. Yon Hi ketakutan.
“Simpan ini di kamarku”ujar Ki-chul seraya melemparkan
tongkat baseballnya ke Gong Chi namun Gong Chi tak berhasil menangkapnya.
“Aku akan menggunakannya bila waktunya tiba”. “Hey. Tadi kau
bilang apa?”.
“Aku akan melakukan ini dengan sepenuh hati”jawab Yon Hi,
kasian banget ni wkwkwk, tunggu saja pembalasan Yon Hi :P.
“Terjemahkan padanya”pinta Ki-chul, lalu ia meminta
menerjemahkan, ‘Jika kau tamu, bersikaplah seperti tamu’. Namun Yon Hi
menerjemahkan lain, Yon Hi menerjemahkannya menjadi,’sepertinya kau tadi
terluka…apa sekarang kau tidak apa-apa?’.
“Tidak apa-apa”jawab Aryoung, namun Yon Hi menerjemahkan
lain untuk Ki-chul .
“Dia bilang itu karena dia belum mengenal Korea”kata Yon Hi
menerjemahkan jawaban Aryoung. Lalu Ki-chul meminta Yon Hi menerjemahkan
lagi,’kenapa kau datang ke Korea?’. Dan kali ini terjemahannya benar hehehe.
“Kenapa kau datang ke sini?”.
“Bukan urusanmu”jawab Aryoung, Yon Hi agak ketakutan
menerjemahkannya untuk Ki-chul, ia pun menerjemahkan lain.
“Dia datang ke sini mencoba masakan baru, mencari teman baru
dan berkeliling-liling untuk mendapatkan pengalaman baru”.
Gong Chi seperti menyadari yang aneh, kenapa jawabannya
pendek tapi artinya panjang bener hahaha.
“Jawabannya sangat singkat kenapa artinya sangat panjang”pikir
Gong Chi.
Ki-chul menatap Aryoung, Aryoung cuek-cuek saja.
“Kau menganggap kami apa?”tanya Ki-chul, Ki-chul menyuruh
Yon Hi menerjemahkan pertanyaan.
“Kau menganggap kami apa?”.
“Aku tak peduli”jawab Aryoung singkat. Yong Hi mengelap
keringatnya.
“Dia bilang kau seperti pebisnis”ujar Yon Hi menerjemahkan.
Ki-chul mengangguk paham.
“Mendekati tapi hidup kami lebih keras dari itu”. “Kau tidak
harus menerjemahkan itu”tukas Ki-chul saat Yon Hin bersiap menerjemahkan. Yon
Hi mengerti lalu ia bertanya pada Aryoung.
“Ada yang ingin kau kunjungi di sini?”tanya Yoon Hi.
“Tidak, aku tidak mau”jawab Aryoung.
“Bagaimana dengan polisi?”. Gong Chi agak curiga dengan
percakapan Yon Hi dan Aryoung.
“Tidak perlu. Mereka orang-orang bodoh”.
“Apa?”.
“Hey. Tidak boleh menggosip di tempatku”seru Ki-chul. Yoon
Hi dan Aryoung terdiam.
“Tidak ada yang tidak bisa kuselesaikan”ujar Ki-chul, Yoon
Hi menerjemahkannya menjadi ‘jika kau punya masalah, bilang padanya’. Aryoung
nampak berpikir.
Beberapa saat kemudian, Aryoung memperlihat foto ibunya.
“Cari wanita yang ada di foto itu”. Yoon Hi menerjemahkannya
untuk Ki-chul.
“Dia memintamu mencari seorang wanita”.
“Jika kau gagal, kau mati”ujar Aryoung. Yoon Hi terlonjak
kaget, namun ia menerjemahkan lain untuk Ki-chul.
“Dia meminta bantuanmu secara baik-baik dan akan
menghadiahimu”.
“Lihat? Gong Chi? Inilah kenapa perundingan itu
penting”tukas Ki-chul. “Pekerjaan ini untukmu”.
“Ya,bos”
“Pasti ada kesalahpahaman”ujar Ki-chul lalu mengulurkan
tangannya mengajak Aryoung berjabat tangan. Aryoung membalasnya.
“Baik-baiklah pada kami, maka kau akan baik-baik saja,
mengerti?”. Yoon Hi kembali menerjemahkan lain bwahahaha.
“Dia bilang akan melakukannya dengan baik, jadi jangan
khawatir”.
“Jika kau mau hidup, sebaiknya kau menemukannya”jawab
Aryoung.
Yoon Hi terkejut, Gong Chi agak curiga.
“Apa itu?”tanya Ki-chul.
“Dia bilang kau sangat tampan”jawab Yoon Hi. Ki-chul tertawa
mendengarnya.
“Dia akhirnya mengerti”. Lalu Ki-chul tertawa keras, diikuti
kedua anak buahnya.
Setelah itu Do Mi mengancam Yoon Hi dengan wajan batu
penanak nasi?
“Apa ini?”tanya Do Mi.
”Pot”. Do Mi menggeleng, namun Yoon Hi tak tahu jawabannya.
”Pot nasi. Pot batu”jelas Do Mi. “Masak nasi menggunakan pot
ini”.
Lalu meletakkan pot nasi tadi ke atas kompor, Yoon Hi agak
takut.
“Dan cuci sebelah sini”.
“Tunggu. Aku di sini hanya untuk menerjemahkan”ucap Yoon Hi.
Do Mi menggertak, ia memukul galon air hingga mengenai tembok Yoon Hi
ketakutan.
“Ada dua wanita sehat di rumah ini. Apa masuk akal aku juga
yang harus masak?”
“Jangan mempermasalahkan gender…”.
“Hey!”teriak Do Mi
“…Sekarang ini”.
“Kukira kau gadis baik ternyata aku salah. Dengar. Bisakah
kau hidup tanpa uang?”ujar Do Mi. Yoon Hi menggeleng.
“Apa dunia akan berputar?”lanjutnya seraya meletakkan uang 4
lembar ke atas meja.
“Dengar. Bisa kau temukan gadis ini?’tanya Do Mi, Yoon Hi
menggeleng.
“Tidak. Ratu Sejong?”, Yoon Hi kembali menggeleng.
“Tentu tidak. Dengar, inilah hukum di dunia ini”serunya
seraya menunjuk-nujuk lembaran uang di meja. Lalu Do Mi mengambil semua uang
yang di atas meja dan berlalu.
“Sana masak nasi”.
“Ibu, aku akan selamat keluar dari tempat ini”ucap Yoon Hi
walaupun sesak nafas hahaha.
Yoon Hi mempersiap makan di meja makan.
“Akankah bos menyukai masakannya?”tanya Gong Chi. “Mungkin
lebih enak dari masakanmu”.
“Aku sangat lelah!”guman Do Mi. “Bos masakannya sudah siap”.
“Baunya sepertinya enak”. “Ini sup apa?”tanya Ki-chul seraya
mengatur kursi duduknya.
“Sup tauge”jawab Do Mi.
“Ya? kelihatannya enak. Biar kucoba”tukas Ki-chul lalu
duduk, namun Aryoung duduk terlebih dulu bwahaha.
“Kau gila…”guman Do Mi. Lalu Gong Chi menyuruh Aryoung
pindah.
“Hey, itu tempat duduk bos. Bangun”.
“Tidak apa-apa. Tenang”ucap Ki-chul lalu duduk di samping
Aryoung.
“Dia tamu kita”.
“Dia dianggap tamu hanya kalau dia bersikap selayaknya
tamu”gerutu Do Mi.
“Waktunya makan”seru Do Mi seraya memainkan sendoknya, namun
ia tersadar bahwa sendoknya plastik.
“Tidak ada sendok lagi. Silahkan makan”jawab Yon Hi.
Do Mi menghempaskan sendoknya hingga terjatuh lalu mengancam
Yon Hi.
“Jika ini terjadi lagi, kita akan piknik bersama. Mengerti”.
Yon Hi agak takut, ia mengambil sendok yang terjatuh lalu
mamakai sendok itu.
“Kau suka?”tanya Yon Hi pada Aryoung.
“Lumayan”. “Omong-omong siapa namamu?”.
“Yon Hi”.
“Yon Hi. Asal”tanya Aryoung lagi.
“Kilrimsung”. Aryoung mengangguk paham.
“Kau tidak takut?”tanya Yon Hi. “Tolong berhati-hatilah.
“Hey!”seru Gong Chi. “Kau sepertinya menghina kami”.
“Tidak, tidak sama sekali’jawab Yon Hi cepat-cepat.
“Matamu…”.
“Apa itu yang di dinding?”tanya Aryoung menujuk ke arah
dinding.
Yon Hi menoleh lalu berkata,”Dia bertanya apa artinya
tulisan itu?”.
“Apa kau benar-benar orang China?”. Lalu Ki-chul meminta
Gong Chi menjelaskan.
“Itu motto kami. Itu artinya pria bukanlah pria”jelas Gong
Chi.
“Itu artinya pria bukanlah pria”kata Yon Hi pada Aryoung.
“Sampai dia menjadi pria sejati”lanjut Gong Chi, Yon Hi
kembali memberitahu Aryoung. Begitu mendengarnya Aryoung tak dapat menahan tawa
hingga menyemburkan makanan yang dikunyahnya ke muka Gong Chi dan Do Mi
bwahahaha.
“Dia punya banyak trik”guman Do Mi.
Do Mi dan Gong Chi menemui seorang penjahit.
“Ayolah Tn. Noh. Kau membuat kami verada di posisi
sulit”ujar Do Mi. Tn. Noh meminta Do Mi tenang dan memberinya minum.
Tiba-tiba Yon Hi dan Aryoung tiba di tempat.
“Apa yang mereka lakukan di sini?”tanya Do Mi.
Do Mi dan Gong Chi saling lirik terbesit ide, mereka
berpura-pura berbuat kasar. Mereka bukan hanya berteriak-teriak tapi
mengobrik-abrik barang juga, Aryoung melihatnya dengan santai.
”Tidakkah sebaiknya kita pergi dari sini?”tanya Yon Hi yang
ketakutan.
“Jangan khawatir. Mereka baik”jawab Aryoung.
“Kau tidak lihat apa yang mereka lakukan?”
“Lihatlah mata mereka, mereka bodoh”jawab Aryoung santai,
mana bisa Aryoung dibohongin lha wong musuh-musuhnya mafia kelas atas :XD.
“Tolong jaga mulutmu, itu bisa membuatku terkena masalah”.
“Baiklah”jawab Aryoung santai.
Do Mi dan Gong Chi masih terus berpura-pura galak tiba-tiba
geng gangster lain datang.
“Ikan Mandarin lama tidak bertemu”sapa Gong Chi. “Apa yang
kau lakukan di sini?”.
“Untuk mengumpulkan uang”.
“Mengumpulkan uang?”tanya Gong Chi. Aryoung menatap cuek
pada gangster yang baru datang.
“Pamer di depan gadis-gadis? Sangat memalukan”
“Apa? Apa kau menantangku?”seru Do Mi.
“Hey, anak kecil”seru gangster tadi lalu muncul beberapa
anak buahnya yang seram dan membawa tongkat pemukul baseball.
“Lepaskan dia”lanjutnya lalu maju menghampiri kedua anak
buah Ki-chul.
Dengan gesit Aryoung mendorong kursi hingga semua angggat
gangster terjatuh, keadaan berbalik kedua anak Ki-chul memanfaatkan kesempatan
itu untuk menghajar gangster tadi.
Seorang anak buah Tn. Yang datang melapor.
“Menagih hutangnya ditunda. Mereka sepertinya menghindari
kita”.
“Bagaimana kasino?”tanya Tn. Yang.
“Semakin maju. Tapi Chopper memasuki daerah kekuasaan kita”.
Ki-chul yang sedari berada tak jauh dari mereka datang
menyela.
“Aku tidak berhak berbicara, tapi ini jelas-jelas
pembajakan”sela Ki-chul.
“Pembajakan? Memangnya kita berada di kapal, bodoh?”tanya
anak buah Tn. Yang tadi.
“Bos, apa kau akan diam saja?”tanya Ki-chul pada anak buah
Tn. Yang tadi, mungkin dia boss kedua atau boss kecil gitu jadi otomatis jadi
atasan Ki-chul juga.
“Ini absurd. Aku tidak bisa memaafkan…”tegas Ki-chul.
“Diam! Jaga bicaramu”. Ki-chul terdiam, Tn. Yang nampak
berpikir.
Di sebuah pub, kedua anak buahnya ditemani Aryoung dan Yon
Hi pergi minum soju dan makan malam.
“Kenapa kau belum makan? Kau tak lapar?”tanya Do Mi. Yo Hi
ketakutan mencoba bersulang, Aryoung cuek meminum sojunya. Tiba-tiba Ki-chul
datang.
“Oh, halo bos!”sapa Do Mi lalu mempersiapkan tempat duduk
untuk Ki-chul.
“Aku sangat sibuk, maaf aku telat untuk makan malam”ucap
Ki-chul. Do do e walaupun dokter Ahn jadi gangster tapi perhatian banget
bwahahaha.
“Tidak, tidak apa-apa”sahut Do Mi. Ki-chul meminta Yon Hi
menerjemahkannya.
“Dia bilang maaf atas keterlambatannya”.
“Aku benci kalau pria terlambat”jawab Aryoung.
Namun Yon Hi yang menerjemahkan lain pada Ki-chul.
“Dia senang pria yang sibuk”.
“Ada apa dengannya?”tanya Ki-chul menunjuk Aryoung.
“Kita sudah memberinya pelajaran”jawab Gong Chi.
“Benarkah?”tanya Ki-chul, lalu tertawa diikuti kedua anak
buahnya sedangkan Aryoung hanya cuek.
“Jadi dia sudah dewasa sekarang huh? Bagus”ucap Ki-chul.
“Ada masalah dengan mereka?”tanya Ki-chul seraya menepuk
pundak kedua anak buahnya dan meminta Yon Hi menerjemahkannya.
“Jika aku bisa mengunyahnya, aku akan senang sekali”kata Yon
Hi menerjemahkan untuk Aryoung. Aryoung menatap anak buah Ki-chul lalu
tersenyum dan mengangguk.
“Tidak ada”ujar Yon Hi.
“Kau yakin?”tanya Ki-chul. “Kalau begitu saat kau menemui
bos besar nanti katakan padanya. Sulit mencari orang hebat seperti kami”.
Ki-chul tertawa diikuti kedua anak buahnya.
“Orang kotor seperti mereka memikat orang kotor”bisik Yon Hi
pada Aryoung.
“Kau pasti sangat kesal”jawab Aryoung, Yon Hi menerjemahkan
lain untuk Ki-chul.
“Dia bilang kau sangat menakjubkan”.
Ki-chul dan kedua anak buahnya makin tertawa keras. “Kau
benar-benar terus terang. Baiklah, bersulang unutk kita! Cheers”ujar Ki-chul.
Mereka pun bersulang, namun Yon Hi agak takut.
“Hey, kau tidak tahu caranya bersulang?”tanya Do Mi pada Yon
Hi.
“Aku tidak bisa minum”jawab Yon Hi.
“Kau tidak bisa masak dan minum”tanya Gong Chi, lalu Gong
Chi mulai menggoda Yon Hi, namun Yon Hi tak paham. Gong Chi menjelaskan namun
Yon Hi tetap tak mengerti. Ki-chul dan kedua anak buahnya malah
menertawakannya.
Beberapa saat kemudian Gong Chi menemani bosnya yang
muntah-muntah di kamar mandi gara-gara mabuk.
“Makan babi goreng panas lalu muntah benar-benar
menyiksa”ujar Ki-chul. Gong Chi yang menemani jadi ikut mual-mual.
“Kau tidak apa-apa, bos?”tanya Gong Chi melihat bosnya terus
muntah-muntah. Ki-chul keluar dari kamar mandi dalam keadaan teler.
“Bos. Kami berkelahi dengan anak buah bos Parrottish hari
ini. Mereka meremehkan kita”lapor Gong Chi.
“Jangan panggil dia bos”jawab Ki-chul.
“Lagipula ada yang aneh. Mungkinkah kita ada di pihak yang
benar?”tanya Gong Chi.
“Hey,bocah. Sekali kau memulai, kau teruskan”tukas Ki-chul
di depan muka Gong Chi. Gong Chi menahan mual karena nafas muntahan bosnya.
“Lihat aku, kita laki-laki dan aku Han Ki-chul sekali aku
memulai, kuteruskan selamanya”teriak Ki-chul. Ki-chul menahan mual karena mau
muntah lagi, begitu pula Gong-chi. Tak tahan Ki-chul kembali ke dalam kamar
mandi dan muntah-muntah hahaha.
Parrotfish dan anak buahnya datang ke pub yang di datangi
Ki-chul.
“Oh! Gadis-gadis”sapanya.
“Parrotfish, apa yang kau lakukan di sini?”tanya Do Mi.
“Dasar brengsek, kau menghajar anak buahku?”tanya
Parrotfish.
“Tidak”jawab Do Mi yang melangsung mendapat tendangan dari
salah satu anak buah Parrotfish hingga tersungkur jatuh.
Yon Hi berdiri ketakutan.
“Hey, botak. Masih tidak tahu apa yang sedang terjadi?”.
Namun tiba-tiba Aryoung menarik lengan Parrotfish hingga
bajunya robek saat Parrotfish mendekati Do Mi.
“Keluar”ujar Aryoung.
“Dia bilang untuk pergi”kata Yon Hi menerjemahkan.
“Kebetulan sekali! Ini dia gadis Hong Kong itu”tukas
Parrotfish memperhatikan Aryoung.
“Kita terlalu sering bertemu. Bukankah begitu?”lanjutnya
seraya memegang pundak Aryoung namun dekat cepat Aryoung menghempaskannya
hingga terjatuh.
Parrotfish tertawa lalu ia melepaskan kemejanya dan
menyerahkannya ke Yon Hi.
Parrotfish mulai jungkir balik menarik perhatian Aryoung,
anak buahnya memuji Parrotfish.
”Dia benar-benar menyenangkan”ujar Parrotfish lalu mendekati
Aryoung namun dengan cepat Aryoung menendangnya hingga terjerembab jatuh
bersama anak buahnya.
Aryoung denggan cuek kembali ke tempat duduknya dan meminum
minumannya.
“Kau sebaiknya pergi dari sini”ujar Aryoung, Yon Hi
menerjemahkan lain.
“Jika kau menyerang dia lagi, dia akan mencabikmu”jelas Yon
Hi menerjemahkan hingga tanpa sadar ia merobek baju Parrotfish yang dipegangnya
hahaha.
Salah satu anak buah Parrotfish mengeluarkan pisau.
“Kau mau mati?”ancamnya.
Aryoung memberi aba-aba dengan menginjak Do Mi agar ia
pura-pura tak melihat, Do Mi pun pura-pura pingsan. Dan dengan cepat Aryoung
melempar tempat sumpit di meja hingga mengenai Parrotfish dan anak buahnya,
semuanya terjatuh. Lalu Aryoung mulai menghajar satu persatu. Do Mi dan Yon Hi
yang melihatnya terkagum-kagum.
Yon Hi pergi melapor ke Ki-chul yang berada di kamar mandi,
ternyata Ki-chul dan Gong Chi ngepel muntahan Ki-chul bwahahaha.
“Bos!”panggil Do Mi. “ Bau apa ini?”, Do Mi menutup
hidungnya.
“Apa ini?”tanya Ki-chul.
“Bos, gadis itu… Maksudku nona Lim Aryoung”lapor Do M
terbata-bata.
“Nona siapa?”tanya Gong Chi.
“Menurutku, tadi itu mungkin 10 detik. Bagaimanapun, sangat
cepat”ujar Do Mi.
“Apa yang kau bicarakan?”tanya Ki-chul tak mengerti.
“Dia mengalahkan Parrotfish hanya denhgan satu
serangan”jawab Do Mi.
Ki-chul dan Gong Chi cuek mendengarya dan tak percaya
omongan Do Mi.
“Dia pasti mabuk dan jadi gila”pikir Gong Chi.
“Tidak, kali ini percaya padaku. Dia melemparkan sumpit ini
dan menancapkan di dahi mereka. Sekitar 10 orang jatuh bersamaan”jelas Do Mi
seraya mempraktekkannya dengan sumpit yang ia pegang.
“Lalu nona Lim Aryoung loncat ke udara”lanjutnya namun
tiba-tiba pluk, Ki-chul menampar wajahnya.
“Berhentilah minum untuk sementara”pesan Ki-chul.
“Aku tahu sepertinya aku terlalu melebih-lebihkan, tapi…”,
namun Ki-chul malah menamparnya lagi.
“Diam”serunya, lalu melangkah pergi.
“Berpikirlah jernih”tambah Gong Chi, kemudian menyusul
bosnya.
Do Mi menahan tangis.
Parrotfish dengan wajah lebam-lebam dan biru-biru menemui bos
mafia yang bertemu dengan Tn. Yang saat Aryoung datang.
“Kenapa dengan wajahmu?”tanya asisten bos itu.
“Maafkan aku”.
“Siapa itu?”
“Di pub kemarin malam, Ki-chul…”jawab Parrotfish.
“Ki-chul?”guman bos yang menemui Tn. Yang.
“Gadisnya Ki-chul yang dari Hong Kong..”jawab Parrotfish.
“Jadi kau membiarkan anak kecil menghajarmu?”tanya asistern,
Parrotfish hanya bisa membungkuk minta maaf.
Bos yang menemui Tn. Yang memandang Parrotfish sinis, ia pun
menghindari tatapan bosnya.
“Dunia berjalan atas dua hal. Satu melalui kepalan tangan
dan satu lagi melalui kepala”ujar boss yang menemui tuan Yang.
“Panggil bos besar”lanjutnya.
Ki-chul mendapat telepon dari Tn. Yang.
“Sudah kubilang untuk merendah. Berisik-berisik apa
ini?”ujar Tn. Yang diseberang telepon. Sepertinya Parrotfish mengadu pada Tn.
Yang.
“Apa?. Bos pasti ada kesalahpahaman”jawab Ki-chul. Ki-chul
menutup teleponnya setelah diberi nasihat.
Ki-chul nampak berpikir. “Ada apa bos?”tanya Gong Chi.
“Bos besar bilang aku menghajar Parrotfish tadi malam”jawab
Ki-chul. “Ingat sesuatu?”.
“Tidak terjadi apa-apa saat aku di sana”.
“Kau menghajar boss Parrotfish”tanya Ki-chul.
“Tidak juga”jawab Gong Chi.
“Aku juga tidak. Ini aneh”ucap Ki-chul.
“Apa kau mencari ibunya Aryoung?”tanya Yon Hi tiba-tiba.
“Ibu? Wanita di foto itu ibunya?”tanya Ki-chul.
“Ya, menurutku seperti itu”.
“Ada kemajuan?”tanya Ki-chul pada Gong Chi.
“Aku menemukan alamatnya tapi dia sudah pindah dan tidak ada
informasi apa-apa lagi”jawab Gong Chi. “Apa kita harus melakukan ini bos?”.
“Tidakkah kau sedikit tidak bertanggung jawab?’seru Yon Hi.
“Apa kau gila?”hardik Gong Chi, Yon Hi hanya mencibir.
“Dia benar. Seorang pria harus bertanggungjawab atas apa
yang telah dia katakana”potong Ki-chul. “Mintalah bantuan detektif Kim. Dia
ahli dalam mencari orang”.
“Mungkin ini tidak ada kaitannya. Tapi ibuku meninggalkan
rumah saat aku masih kecil”ucap Gong Chi sedih. Do Mi dan Yon Hi merasa
prihatin mendengarnya.
“Apa tidak mungkin menemukan orang yang meninggalkan rumah
dengan kemauan sendiri?”lanjutnya.
“Apa kau bilang tadi?”tanya Ki-chul tak mengerti.
“Siapa lagi yang bisa membantunya selain kita?”protes Do Mi.
“Ada apa denganmu?”seru Gong Chi.
“Dia ibunya! Bukan orang lain!”teriak Do Mi.
“Diam. Yang akan menemukan dia detektif Kim, bukan kau”.
“Kau benar bos”ucap Do Mi.
“Suap, maksudku beri detektif Kim bayaran yang bagus untuk
mencarinya”. Gong Chi mengangguk mengerti.
“Jika kau tidak cepat jangan salahkan aku atas apa yang akan
terjadi padamu. Berhati-hatilah!”ancam Yon Hi, Do Mi tersenyum mendengar
ancaman Yon Hi, kan keduanya sudah tahu kekuatan Aryoung :lol.
“Sangat hati-hati!”pesan Yon Hi lalu melangkah pergi.
“Apa?. Kenapa tidak ada pesanan di tempat ini?”tanya
Ki-chul.
Sementara itu bos yang menemui dan asistennya melihat
foto-foto Lim Aryoung.
“Ya. Aku tidak bisa berhenti memikirkan gadis ini. Dan
kenapa bos besar menyerahkannya pada Ki-chul”pikirnya.
“Saham kasino Hong Kong milik seorang pria bernama Hwang
So-myeong”lanjutnya.
“Tidakkah dia terlihat seperti juru kuasa?”tanya asistennya.
“Juru kuasa?”.
“Dia bukanlah gadis biasa”celetuk Parrotfish.
“Bagaimana kau tahu itu?”tanya asisten.
“Karena aku dikalahkan olehnya”, namun Parottfish sadar ia
salah bicara.
“Dikalahkan olehnya?”tanya bosnya.
“Maaf, bos”ucap Parrotfish.
“Gangster dikalahkan perempuan? Kau percaya itu?”tanya bos
pada asistennya.
Asisten meminta maaf dan ia juga tak percaya.
“Maksudku bukan begitu. Ini menyenangkan. Ayo kita temui
mereka”.
Keesokannya saat Ki-chul sampai dekat rumahnya ia telah
dihadang asisten bos yang menemui Tn. Yang. Ki-chul keluar dari mobilnya.
“Bos Flatfish, apa yang kau lakukan di sini?”tanya Ki-chul.
“Bos Chopper ingin bertemu”, ohh namanya chopper yang
menemui Tn. Yang.
“Kenapa?”tanya Ki-chul, Aryoung dan Yon Hi ikut keluar dari
mobil.
“Karena kau mengalahkan Parrotfish”
“Sepertinya ada kesalahpahaman. Aku tidak mengalahkan bos
parrotfish”.
Sementara Ki-chul ngobrol dengan bos Flatfish, Yon Hi
berbisik menerjemahkan pada Aryoung.
“Jika kau tidak datang, orang-orangmu akan mati”ancam bos
Faltfish.
“Hey, pulang bersamanya”ujar Ki-chul pada Yon Hi, Yon Hi
bersiap mengajak Aryoung pergi, namun Faltfish menahannya.
“Tunggu bos Chopper mengundang gadis Hong Kong itu juga”.
Yon Hi berbisik menerjemahkan untuk Aryoung.
“Kenapa dia?”tanya Ki-chul. “Dia tidak ada hubungannya
dengan ini”.
“Ya, ada. Tanya dia”.
“Dia ingin membawamu pergi”bisik Yon Hi menerjemahkannya
pada Aryoung.
“Sebuah kesopanan untuk menerima undangan”jawab Aryoung lalu
masuk ke mobil Flatfish.
“Hey! Ada apa dengannya? Apa dia menyukainya?”tanya Ki-chul.
“Dia hanya memenuhi undangan saja”jawab Yon Hi.
“Aku tidak tahan lagi dengan tingkahnya!”gerutunya.
“Aku akan menunggumu di rumah”ucap Yon Hi pamit lalu
bergegas pergi.
“Apa?. Hey! Hey!”ujar Ki-chul lalu mengejar Yon Hi dan
menangkapnya.
“Aku tidak bisa bicara dengannya tanpamu”tukas Ki-chul
seraya memasukkan Yon Hi ke dalam mobil lalu mengikuti mobil Flatfish.
Ki-chul diajak menemui Chopper, Ki-chul melihat kedua anak
buahnya babak belur. Yon Hi terus berpegangan erat pada Aryoung.
“Maaf, bos”sapa Ki-chul. “Sepertinya ada kesalahpahaman.
Tolong biarkan anak buahku pergi”pinta Ki-chul seraya membungkuk.
“Tidak, ada yang menaham mereka”sahut Flatfish.
Chopper mempersilahkan minum Ki-chul seraya menyodorkan
gelas.
Aryoung ingin ikut maju namun Yon Hi menahannya.
“Kau tidak apa-apa?”tanya Ki-chul pada kedua anak buahnya.
“Maaf boss”ucap mereka.
“Tidak. Aku mabuk dan membuat masalah, jadi ini salahku”ucap
Ki-chul.
“Bukan itu yang terjadi”sahut Do Mi. “Malu karena dikalahkan
Aryoung, Parrotfish berbohong pada bos Chopper”.
“Apa?”, Ki-chul menoleh ke arah Aryoung.
“Apa yang dia lakukan padanya?”tanya Ki-chul pada Do Mi.
“Parrotfish tidak bisa menyentuhnya sedikitpun”jawab Do Mi.
“Kenapa kau tak mengatakan itu”.
“Aku sudah mengatakannya tadi malam. Bos, si penerjemah juga
melihat semuanya”. Yon Hi mengangguk membenarkan.
“Lalu kenapa dia menghajar kalian berdua?”tanya Ki-chul.
“Kami juga tidak tahu”jawab Gong Chi.
“Hey! Cukup sambutannya cepatlah kemari”celetuk Chopper.
“Kalian semua tidak tahu dengan apa yang sedang terjadi”. Ki-chul dan anak
buahnya tertawa.
“Ki-chul. Aku menyukaimu. Biarkan bos besar istirahat dengan
damai. Jika kau bekerja untukku,kau bisa menyelamatkannya nyawa mereka. Mari
kita jadi tim”jelas Chopper.
Ki-chul mengambil minuman yang disodorkan Chopper tadi dan
meminumnya sampai habis.
“Bos”panggil Ki-chul. “Kau harus berhati-hati mulai
sekarang”.
Tak terima Flatfish mengeluarkan pisau, namun Chopper
menahannya.
“Siapa tahu salah satu dari mereka…”lanjut Ki-chun, lalu
menyodorkan gelasnya yang telah kosongnamun malah mengenai tumpukan lilin dan
api mulai sedikit membesar.
“..suatu saat akan membakar rumahmu?”lanjut Ki-chul seraya
memadamkan api yang menjalar ke jasnya. Ki-chul juga meniup-niup api yang mulai
membesar agar padam.
Yon Hi ketakutan di balik Aryoung. Api semakin lumayan besar
tak ada yang membantu Ki-chul memadamkannya.
“Apa yang harus kulakukan?”serunya seraya berusaha
memadamkan api. Akhirnya api padam.
“Aku tahu sulitnya beekrja dengan preman yang tidak
meghargai perkerjaannya”tukas Ki-chul seraya melepas jasnya.
“Aku tidak akan melawan kalian satu persatu. Ayo maju
semua”tantang Ki-chul, sok jagoan ni Ki-chul hahaha.
“Tidak, tidak. Kau ingin melawanku bukan begitu?”sahut
Chopper, seraya bersiap.
“Jika aku tidak bisa mengalahkanmu sampai rokok ini habis
kau menang. Puas?”lanjut Chopper seraya menyerahkan rokoknya agar dihisap anak
buahnya.
“Jangan menganggu”pesan Chopper.
Ki-chul dan Chopper saling bersiap bertarung, Ki-chul maju
siap menyerang namun dengan cepat Chopper menonjok Ki-chul hingga terhuyung.
Yon Hi ketakutan, Aryoung menyuruhnya diam. Ki-chul yang
terhuyung jatuh menyenggol Yon Hi dan Aryoung, otomatis mereka ikut terjatuh.
Ketiganya pun serempak berdiri dan menngibas-ngibaskan
lukanya.
Yon Hi mengajak Aryoung pergi dan Ki-chul menyerang Chopper
lagi namun sayang sekali lagi-lagi Ki-chul kena tonjokan coper hingga
terhuyung.
Aryoung tak mau pergi, ia minta Yon Hi melepaskan pegangan
tangannya.
Dan lagi-lagi Ki-chul yang terhuyung jatuh bersama Aryoung
dan Yon Hi. Bangunnya serempak lagi.
“Mau ikut olimpiade?”tanya Chopper melihat keseragaman
ketiga orang ini dari tadi.
Ketiganya berdiri, Ki-chul bersiap, Aryoung melepaskan
tangannya dari Yon Hi lalu mengambil kacang dan menjentikkannya ke mata Chopper
hingga mengenainya, bersamaan dengan itu Ki-chul menyerangnya, Ki-chul pun
berhasil menonjok muka Chopper hehehe.
“Apa yang kalian tunggu?”seru Flastfish memberi aba-aba agar
menyerang Ki-chul. Mereka pun mengeroyok Ki-chul.
“Lakukan apapun semaumu, tapi jangan sentuh dia (Aryoung).
Jika kau menyentuhnya matilah kau”seru Ki-chul. Anak buah Chopper mulai
menyerang Ki-chul, karena dikeroyok banyak orang Ki-chul kewalahan namun ia
masih bisa berdiri.
“Ini peringatan terakhirku. Jangan setuh dia”ancam Ki-chul
walaupun dirinya sendiri terluka. “Aku tidak akan mengatakannya lagi. Jangan
membuatku marah!”.
Anak buah chopper mulai menyerang satu-satu memukul Ki-chul
dengan tongkat baseball.
Ki-chul kembali berdiri dan mencoba melindungi Aryoung.
“Minggir. Bersembunyilah di belakangku”ujar Aryoung dalam
bahasa China dan anehnya jawaban Ki-chul benar hahaha.
“Jangan cemaskan aku”jawab Ki-chul.
Anak buah Chopper bersiap menyerang Ki-chul, dengan gesit
Aryoung melepaskan diri dari Yon Hi dan Ki-chul, lalu menyerang anak buah
Chopper hingga terjatuh, malahan Ki-chul di dorong agar ngak kena pukulan anak
buah Chopper.
Aryoung dikepung para anak buah Chopper yang bersenjatakan
tongkat baseball, namun dengan gesit Aryoung dapat mengalahkan mereka satu
persatu tak ada satu orang pun yang dapat menyentuhnya.
Ki-chul dan kedua anak buanya takjub, Yon Hi yang ketakutan
bersembunyi di bawah batal sofa hahaha.
Semua anak buah Chopper terkapar tak berdaya, Aryoung datang
menghampiri Chopper yang juga tak berdaya, Yon Hi ikut menghampiri Aryoung
untuk menerjemahkan kata-katanya.
“Ini akhir dari perang”ujar Aryoung, namun Yon Hi
menerjemahkan lain hahaha.
“Jika kau menggangguku lagi. Aku akan membunuhmu”kata Yon Hi
menerjemahkan.
“Jangan sentuh mereka (Ki-chul dan anak buahnya)”lanjut
Aryoung menunjuk Ki-chul.
“Jika kau menganggu mereka sekali lagi saja, kau,
keluargamu, sepupu, peliharaan, akan kucabik sampai habis”jelas Yon Hi
menerjemahkannya secara berlebihan, Aryoung merasa aneh mendengarnya. Aryoung
pun mengajak Yon Hi pergi, namun Yon Hi masih ada kata yang mau disampaikan.
“Bahkan jika mereka tertabrak mobil atau tersambar petir itu
adalah salahmu”ancam Yon Hi lalu bergegas menyusul Aryoung.
Ki-chul dan yang lainnya tidak langsung pulang mereka mampir
di sebuah kedai kaki lima.Mereka pun memesan mie.
“Kau punya pukulan keras, bos”puji Gong Chi melihat bosnya
frustasi dibantu perempuan hahaha. Yon Hi tertawa mendengarnya.
“Jika musuhmu banyak. Kalahkan pimpinannya maka semua
selesai. Kau lihat yang terjadi tadi, ya kan?”tukas Ki-chul.
“Lagipula, jika bukan karena kau Aryoung pasti dalam
bahaya”tambah Gong Chi.
“Ya”jawab Ki-chul. Lha bukannya kebalik ya bwahahaha. Yon Hi
tak dapat menahan tawa.
“Terserah katamu, dasar pengecut”ujar Yon Hi. Ki-chul dan
kedua anaknya terdiam.
“Ki-chul”panggil Aryoung.
“Ya”jawab Ki-chul keras, mungkin karena ketakutan bwahaha.
“Beritahu aku jika ada yang menganggumu”. Namun lagi-lagi
Yon Hi menerjemahkan lain.
“Jangan sampai kau dihajar orang, dasar pengecut”.
Ki-chul melampiaskannya dengan ingin minum.
Gong Chi dan Do Mi menggotong papan tempat tidur bertingkat
ke luar ruangan.
“Hey, ini tidak benar”gerutu Gong Chi, lalu mencoba
menggedor pintu kamarnya yang sekarang telah ditempati Yon Hi. Yon Hi sendiri
malah asyik menarii dalam kamar hahaha.
Aryoung dan Ki-chul melanjutkan minum-minumnya di luar.
Ki-chul menuangkan bir ke dalam dua gelas dan memberikannya
satu untuk Aryoung, Aryoung tersenyum menerimanya.
“Yah…”ucap Ki-chul namun bingung melanjutkannya.
Lalu keduanya malah berkata bersamaan, Ki-chul paham ia pun
membiarkan Aryoung berkata terlebih dahulu tentunya dalam bahasa yang berbeda.
“Sebenarnya…”ucap Aryoung.
“Apa?”tanya Ki-chul.
“Apa?”tanya Aryoung balik.
“Tidak, apa…kau tidak bisa bahsa Korea”jawab Ki-chul.
“Dia juga tidak bisa bahasa China”sahut Aryoung, walaupun
saling tak memahami tapi jawaban keduanya nyambung :lol.
Entah karena kebanyakan minum ato apa, Ki-chul malah mencoba
mengintip belahan dada Aryoung hahaha. Ki-chul pun agak kaget saat Aryoung
menoleh ke arahnya.
“Apa kau menemukan wanita yang kuminta carikan?”tanya
Aryoung dalam bahasa China.
“Apa? Aku tidak mencarinya?”.
“Kau tidak mencarinya. Kau menyembunyikan sesuatu, bukan
begitu?”tanya Aryoung seraya menyentuh dadanya yang membuat Ki-chul salah paham
kakaka.
“Tolong percaya padaku, aku bukan pria seperti itu”tukas
Ki-chul.
“Kau sudah janji, apa kau lupa?”ujar Aryoung seraya
menunjukkan jari kelingking tanda janji.
“Apa? Apa kau mengutukku menggunakan bahasa isyarat”tanya
Ki-chul.
“Oh, saudaraku. Aku bersumpah tidak melihat apapun”.
“Berjanjilah kau akan menemukannya”pinta Aryoung.
“Aku bersumpah demi bulan”ucap Ki-chul.
“Tidak perlu sampai seperti itu”ujarAryoung tersenyum.
“Kau tersenyum”. Aryoung menoleh ke arah Ki-chul tersenyum.
“Lihat? Kau kelihatan lebih cantik saat tertawa”puji Ki-chul
lalu Ki-chul memberikan minuman buat aryoung, keduanya bersulang.
Ki-chul meminum minumannya sampai habis hingga menyisakan
busa di bibir atasnya, Aryoung tersenyum melihatnya.
“Yah…”ucap Aryoung.
“Apa?”.
Aryoung memberi tanda bibir. “Bibirmu”ucapnya.
“Apa maksudmu?”tanya Ki-chul tak mengerti.
Aryoung memberinya penjelasan agar Ki-chul mengelap bibirnya
dengan Aryoung mempraktekkan menjulurkan lidahnya mengelap bibirnya. Ki-chul
salah paham.
“Apa itu?”tanya Ki-chul.
“Usap bibirmu seperti ini”jawab Aryoung seraya mempraktekkan
seperti tadi.
“Sekarang?”tanya Ki-chul.
“Ya, lumat itu”jawab Aryoung seraya mengelap bibirnya dengan
tangannya.
“Ini tidak bisa dipercaya”guman Ki-chul. Aryoung berdiri
dari duduknya, hingga membuat Ki-chul terjatuh ke tanah.
“Tunggu, aku belum siap…”ujar Ki-chul terbata-bata,dikiranya
Aryoung mau menciumnya wkkwwkwk. Ki-chul mengelap bibirnya, busa pun hilang.
“Sudah hilang, selamat malam”ucap Aryoung lalu masuk ke
dalam rumah.
“Apa ini berari secara tidak langsung kita berciuman?”guma
Ki-chul.
Keesokan paginya, kedua anak buah Ki-chul mengeluh
kesakitan.
Keduanya terburu-buru bangun dari ranjang saat Aryoung
keluar dari kamar dan menoleh ke arah mereka. Yon Hi yang juga sudah bangun
menyapa Aryoung.
“Apa tidurmu nyenyak?”tanya Aryoung. Yon Hi menerjemahkannya
dengan benar.
“Ya”jawab kedua anak buah Ki-chul.
“Apa kalian sudah sarapan?”tanya Aryoung. Ini kesempatan Yon
Hi untuk balas dendam, ia pun menerjemahkan lain.
“Dasar bodoh, dia lapar”seru Yon Hi.
Kedua anak buah Ki-chul kalang kabut, hingga Do Mi terjatuh
hahaha.
Do Mi dan Gong Chi selesai menyiapkan sarapan.
Ki-chul dan Aryoung sampai di meja makan.
Dengan cepat Do Mi mempersiapkan kursi kebesaran untuk bos
pada Aryoung.
Ki-chul hanya menatap Do Mi tajam. Yon Hi datang langsung
menempati posisinya.
“Mana sumpitku?”tanya Yon Hi.
“Ada didepanmu”jawab Gong Chi.
“Mana? Aku tidak bisa melihatnya”tanya Yon Hi seraya
memperhatikan mejanya, padahal di mejanya ada sumpit kayu hahaha.
Ki-chul memberi isyarat agar Gong Chi memberikan sendok dan
sumpit miliknya, dengan terpaksa Gong Chi memberikannya, dan ia memakai sumpit
milik Yon Hi.
Aryoung mengajak mereka makan, semuanya makan bersama.
Do Mi dan Gong Chi makan dengan hati-hati mereka takut
mengambil lauk hahaha. Saat Do Mi mengambil laut, saat itu juga Aryoung ingin
mengambil lauk yang sama dengan Do Mi, sumpit Aryoung jadi sumpit raksasa
hahaha. Do M gemetar ketakutan dan melepaskan sumpitnya. Dan begitu giliran
Gong Chi, Yon Hi ingin mengambil lauk, Yon Hi memberi isyarat agar Gong Chi
mengalah hahaha. Gong Chi berniat pergi.
“Jangan takut”ujar Aryoung.
“Kembali ke kursimu sekarang!’seru Yon Hi menerjemahkan,
dengan cepat Gong Chi kembali ke tempatnya.
“Tolong lupakan yang kau lihat kemarin malam”ujar Aryoung,
namun Yon Hi menerjemahkannya lain.
“Jika kau masih ingin hidup, pegang sumpitnya”kata Yon Hi,
kedua anak buah Ki-chul dengan sigap langsung memegang sumpitnya.
“Aku belajar bela diri sudah lama”ucap Aryoung, namun
lagi-lagi Yon Hi menerjemahkan lain.
“Kenapa kau tidak tersenyum sedikit pun?”kata Yon Hi. Do Mi
dan Gon Chi pun tersenyum.
“Terima kasih sudah mengerti”ucap Aryoung.
“Sekarang kau sudah tahu siapa aku. Karena rahasiaku
terbongkar maka aku tidak akan bersikap baik lagi”jelas Yon Hi.
“Kuharap kita bisa berteman”tambah Aryoung, namun Yon Hi
menerjemahkan lain.
“Kalau aku tidak ada, bicaara pada Yon Hi”ujar Yon Hi, kedua
anak buah Ki-chul mengangguk.
“Hey, apa kau menerjemahkan dengar benar?”tanya Ki-chul.
“Kenapa kau tidak makan?”tanya Aryoung.
“Apa kau membantahku?”seru Yon Hi seraya menatap sinis ke
arah Ki-chul, namun Ki-chul membalasnya.
“…itu yang dikatakannya”jelas Yon Hi tersenyum. “Sekarag
mari kita makan, godfather”ajak Yon Hi.
Note :Wahhhh nggak rugi downloadnya penuh perjuangan lucu
habis ni film, ternyata dokter Ahn eh maksudnya ahjusi LBS nggak kalau keren di
ini gara-gara SBDH*sudah amnesia yang diingat dokter Ahn terus*, jadinya image
dokter Ahn belum hilang walaupun sudah lihat ni film, ohtoke?
Ki-chul menemui bos Yang. Sesampainya di sana ia melihat
Chopper dan anak buahnya telah menghadap boss yang dalam keadaan luka-luka.
Bos Yang memberi Chopper sebatang rokok untuk dihisap.
“Ringkas saja. Jangan ikut campur lagi dalam bisnis
kami”ujar bos Yang pada Chopper. “Ada yang bilang kalau Yeoju adalah tempat
yang bagus untuk pension. Jika kutemui kau lagi di Seoul. Kita bertarung
berdasarkan hokum”. Lalu bos Yang menyuruh Chopper pergi, Chopper yang duduk di
kursi roda di dorong oleh anak buahnya. Ki-chul memberinya penghormatan yang
terakhir.
“Han Ki-chul”panggil bos Yang.
“Ya, boss!”.
“Pindah ke posisimu”.Ki-chul geser menyamping melewati dua
orang, namun bos Yang memberinya aba-aba agar geser lagi, melihat orang yang
akan dilewati bertampang seram Ki-chul kembali geser dua langkah dan lagi-lagi
bos Yang menyuruhnya geser lagi, Ki-chul terus bergeser sampai melewati orang
terakhir yang menjadi atasan Ki-chul. Ki-chul pun menyepil disitu namun bos
Yang menyuruhnya geser kembali, jadi intinya itu Ki-chul jadi bos kedua aka bos
kecil dibawah bos Yang hehehe.
Ki-chul awalnya agak sungkan dengan atasan Ki-chul namun bos
besar Yang tetap menyuruhnya geser menempati posisi bos kecil :XD.
“Ada masalah?”tanya bos Yang.
“Tidak, bos”jawab mantan atasan Ki-chul. Kedua anak buah
Ki-chul tersenyum dengan posisi baru bos mereka.
“Bos! Aku akan berusaha sebaik-baiknya”ucap Ki-chul pada
mantan bosnya seraya memberi hormat.
“Bicaramu seperti bos saja”sahut bos Yang, Ki-chul dan
mantan bosnya agak terkejut namun bos Yang menatapnya dengan tajam, mau tak mau
Ki-chul harus bersikap layaknya bos hehehe.
“Teruskan kerja bagusmu”ujar Ki-chul seraya menepuk pundak
mantan bosnya.
“Ya, bos”jawab bos kecil yang lain.
“Kenapa kau tidak menjawab?”tanya bos Yang pada mantan bos
kecil.
”Ya,bos”jawab mantan bos kecil. Kedua anak buah Ki-chul
bergeser berdiri di samping Ki-chul.
“Siapa mereka?”tanya bos Yang.
“Anak buahku, bos”jawab Ki-chul memperkenalkan kedua anak
buahnya.
Sementara itu di Hong Kong, mafia Choi menyuruh pembunuh
bayaran untuk membunuh Aryoung. Mafia Choi juga menyuruh anak buahnya untuk membiarkan
Hwabaekryun tahu kalau dia mengirim pembunuh.
Ki-chul dan Aryoung ditemani kedua anak buahnya plus Yon Hi
jalan-jalan di pertokoan, Ki-chul terlihat sibuk memilihkan syal untuk Aryoung
tanpa mereka ketahui ada yang mengintai mereka. Lalu mereka melewati tempat
penjual boneka.
“Kau tidak mau boneka?”tanya Yon Hi. “Hanya 1000 won”.
“Tidak”jawab Aryoung, namun Yon Hi menerjemahkan lain,
sepertinya yang mau boneka Yon Hi ni wkwkwk.
“Dia bilang boneka itu lucu”ujar Yon Hi pada Ki-chul dan
kedua anak buahnya, Ki-chul dan kedua anak buahnya terlihat enggan namun Yon Hi
memberinya isyarat agar cepat.
“Kau menunggu apa?”seru Ki-chul pada kedua anak buahnya.
Do Mi maju terlebih dulu dan menembak namun sedikit meleset
dan tak mengenai bonekanya.
“Sedikit lagi. Ini karena senjatanya”gerutu Do Mi. Giliran
Ki-chul yang akan menembak.
“Kau tidak bisa menembak dengan baik, bodoh?”ejek Ki-chul.
Ki-chul bersiap menembak dengan petunjuk Do Mi bersamaan
dengan itu orang yang mengintai Aryoung juga bersiap menembak mereka. Dan
doorrrrrrrrr tembakan tepat mengenai boneka yang diincar namun boneka itu
terkena tembakan peluru asli, peluru yang dibidikkan ke arah Aryoung, Aryoung
tak terkena karena ia meleng saat peluru mengarah ke kepalanya. Aryoung
menyadarinya, ia bergegas pergi mencarinya. Kedua anak buah Ki-chul dan Yon Hi
memuji Ki-chul.
Di sebuah gang, Aryoung melangkah waspada.
“Keluar”serunya. Lalu keluarlah pembunuh bayaran suruhan
mafia Choi dan dua anak buahnya.
“Apa Choi Guk Chong mengirimmu?”tanya Aryoung.
“Kau seperti yang dikabarkan. Kita tidak punya banyak
waktu”jawab sang pembunuh seraya menghampiri Aryoung bersama kedua anak
buahnya.
Ki-chul dan kedua anak buahnya sampai di gang tempat Aryoung
berada.
“Apa yang direncanakannya sekarang? Mereka seperti orang
yang dikirim Chopper?”tanya Gong Chi seraya mengikuti Ki-chul yang mendekat ke
arah Aryoung.
“Kau membuat pilihan yang salah, dasar bodoh”seru Do Mi.
Pembunuh bayaran menahan kedua anak buahnya agar berhenti mendekat ke arah
Aryoung.
“Semuanya jangan ikut campur”ujar sang pembunuh dalam bahasa
China, lalu salah satu anak buahnya mengeluarkan pistol.
“Apa itu senjata?”tanya Do Mi. “Ayo tembak!”tantang Do Mi,
Ki-chul dan yang lainnya tetap melangkah maju.
“Jangan mendekat!”seru Aryoung, karena sudah diperingatkan
dan malah menantang agar menembak, maka anak buah sang pembunuh mengeluarkan
tembakannya.
Yon Hi berteriak, Ki-chul dan kedua anak buahnya kaget.
Aryoung segera berbalik dan menyuruh semuanya lari.
“Lari, bodoh!”seru Yon Hi, kedua anak buah Ki-chul lari
menyusul Yon Hi. Ki-chul yang masih terdiam ditarik Aryoung, keduanya pun
berlari namun para pembunuh bayaran tetap menembaki. Peluru melesat mengenai
lengan Aryoung, Ki-chul menuntun Aryoung berlari.
Mereka beristirahat sebentar di tempat yang aman dari
kejaran pembunuh.
“Kau lihat senjata itu?”tanya Do Mi.
“Ya!”.
“Peluru bergerak cepat di depan mukaku”tambah Yon Hi seraya
menarik tangan Do Mi, namun segera melepaskannya begitu sadar hahaha.
Ki-chul menelepon bos besarnya melapor bahwa mereka dikejar
suruhan Chopper, Ki-chul salah paham padahal mereka kan suruhan orang untuk
membunuh Aryoung.
“Bos, Chopper mulai bergerak lagi. Dia mengirim pembunuh
bayaran”lapor Ki-chul, namun nampaknya bos Yang tak percaya.
“Mereka menembaki kami dengan senjata. Kau tahu, senjata
untuk membunuh”seru Ki-chul di telepon, namun bos Yang masih tak percaya.
“Bagaimana bisa aku memeriksa itu asli atau tidak. Kau mau
memeriksanya setelah aku mati?”cecar Ki-chul. Bos Yang mulai mengerti,ia
menyuruh Ki-chul bersembunyi dulu, begitu pula Ki-chul menyuruh bosnya
bersembunyi juga dan menutup teleponnya.
Ki-chul menghampiri yang lainnya.
“Melihat mereka membawa senjata, sepertinya mereka
professional”ujar Ki-chul.
“Hampir saja kita mati”sahut Gong Chi.
“Tapi kenapa mereka menembaknya juga?”tanya Do Mi menunjuk
ke arah Aryoung.
“Mungkin mereka mengira dia pacarku”jawab Ki-chul pd
bwahahaha.
“Bos, apa yang akan kau lakukan?”tanya Gong Chi.
“Dengar baik-baik. Aku yang mereka incar. Apapun yang
terjadi aku tidak akan membiarkan kalian terluka karena aku”jelas Ki-chul. “Aku
akan membuat mereka pergi. Setelah itu akan kutemui kalian di rumah”.
“Pahlawan”ucap Gong Chi.
“Penyelamatku”sahut Do Mi.
Ki-chul segera pergi untuk mengalihkan perhatian para
pembunuh bayaran.
Dengan sok pede Ki-chul keluar dari gang dengan bertolak
pinggang, namun saat ia menoleh dilihatnya dua pembunuh bayaran ia segera
menjauh. Setelah agak jauh ia berteriak untuk mengalihkan perhatian para
pembunuh bayaran, Ki-chul berlari namun kedua pembunuh bayaran tak mengejarnya
hahaha malah mengajak temannya pergi.
“Ke mana mereka pergi?”guman Ki-chul. “Hey!”teriaknya.
Do Mi mencoba mengobati luka Aryoung, Ki-chul sampai di
rumah denan kesal.
“Bos”sapa kedua anak buahnya.
“Aku menyuruh mereka pergi”ujar Ki-chul.
“Tapi mereka terus mengikuti kami…”lapor Gong Chi.
“Mungkin mereka tidak melihatku”jawab Ki-chul.
“Bukankah kita seharusnya ke rumah sakit?”tanya Yon Hi.
“Tidak apa-apa. Dia hanya tergores”jawab Ki-chul. Lalu
Ki-chul menyuruh Yon Hi membeli obat.
“Obat apa yang kau inginkan?”tanya Yon Hi.
“Obat apa?. Pil pengendali kehamilan untuk luka tembak”ujar
Ki-chul.
“Jadi beli pil untuk luka tembak?”.
“Apa kau sebodoh itu? Ambil beberapa disinfektan!”teriak
Ki-chul.
Yon Hi pun melangkah pergi namun kembali berbalik.
“Omong-omong. Kenapa kau terus berteriak padaku?”sindir Yon
Hi.
“Apa?”
“Aku tidak ingin mengatakan ini,tapi dia (Aryoung)
menganggapku teman baiknya”ancam Yon Hi lalu melangkah pergi.
“Dia lebih menakutkan dari pada pembunuh itu”guman Ki-chul.
“Jika kita bertemu mereka lagi, kita suruh mereka
menembahnya duluan”usul Gong Chi.
“Jaga bicaramu”sahut Do Mi.
“Bos, aku punya firasat buruk”lapor Gong Chi.
“Mengenai apa?”
“Bagaimana jika orang ingin membunuhmu adalah bos
besar?”bisik Gong Chi.
“Apa? Bos besar?”
“Hanya bos besar yang bisa menyewa pembunuh seperti
mereka”pikir Gong Chi.
“Tapi kenapa aku?”tanya Ki-chul.
“Kau tahu politik geng. Kau terlalu besar untuk bos besar.
Jika memang dia, berarti diam di sini berbahaya”.
Dan tiba-tiba Yon Hi datang tergesa-gesa.
“Mereka ada di sekitar sini”lapor Yon Hi.
“Benarkah?”tanya Ki-chul.
“Ya, berakhir sudah”jawab Yon Hi.
“Aku punya ide. Pergi bersama-sama itu berbahaya. Jadi
kalian berdua pergi dengannya. Aku pergi dengan Aryoung”tukas Ki-chul.
Lalu mereka terpisah, Ki-chul bersama Aryoung mengendarai
mobil Ki-chul. Sementara itu kedua anak buahnya dan Yon Hi dibiarkan mencari
kendaraan lain.
“Berpencar dulu untuk sekarang. Aku hubungi kau nanti”pesan
Ki-chul”pesan Ki-chul.
“Apa lagi yang kau tunggu, bodoh?”gerutu Yon Hi pada kedua
anak buah Ki-chul. Lalu Yon Hi mengajak keduanya naik taksi yang tak jauh dari
mereka,kasian banget ampe penumpang sebelumnya diseret keluar sampai terjatuh
padahal sudah mau turun hahaha. Begitu mobil pembunuh datang Ki-chul segera
melesat pergi, namun mobil para pembunuh mengikutinya.
“Kenapa mereka membuntuti kita?”gerutu Ki-chul. “Pegang
dengan erat!”seru Ki-chul yang mengerem karena berada ditikungan.
Mobil pembunuh tepat berada di belakang taksi yang di naiki
kedua anak buah Ki-chul dan Yon Hi. Yon Hi sampai ribet cari posisi duduk
hahaha.
“Itu senjata api! Merunduk!”seru Gong Chi melihat para
pembunuh mengeluarkan senjata api.
Namun mereka hanya melewati mobil anak buah Ki-chul, para
pembunuh malah menembaki mobil Ki-chul.
Kaca belakang mobil Ki-chul kena, para pembunuh terus
mengejar Ki-chul walaupun sempat terhalang robohan tumpukan kardus.
“Pergi! Kejar mereka!”seru Gong Chi pada Do Mi yang
menghentikan mobilnya.
Mereka pun mengejar para pembunuh yang sudah di depan
mereka.
“Dasar bodoh! Kenapa kau mengejar mereka?”seru Yon Hi.
“Hey, dia benar”tukas Do Mi. Ya, iyalah masa malah gantian
ngejar pembunuh hahaha. Do Mi pun berbelok arah tak mengejar mobil bosnya.
“Kita berhasil kabur dari mereka”ujar Ki-chul.
“Aku yang mengendarai”sahut Aryoung.
“Apa?”tanya Ki-chul
”Tukar tempat duduk”
“Tidak, sekarang tidak apa-apa”jawab Ki-chul, namun Aryoung
tak peduli ia tetap yang ingin mengendarai mobilnya.
Aryoung mengambil alih kemudi, ia duduk dipangkuan Ki-chul
dan menyetir hahaha.
Dan ternyata mobil para pembunuh menghadang mereka di depan.
Aryoung pun menyetir mundur, karena ia susah melihat ke
belakang, kepala Ki-chul jadi korban. Aryoung mengerem mendadak saat bersiap
berbelok sampai kepala Ki-chul tak berbentuk (?).
Dan parahnya Ki-chul salah pegang, ia malah pegang dada
Aryoung hahaha.
“Apa yang kau pegang?”seru Aryoung lalu melepaskan tangan
Ki-chul.
Aryoung menampar Ki-chul karena posisi mereka dalam keadaan
nggak banget, lha masa Aryoung menyetir di pangkuan Ki-chul hahahaha.
Mereka pun berbelok saat di depan mereka ada truk pembawa
alat berat, namun dihadapan mereka sekarang adalah tanjakan menurun.
“Ada apa?”tanya Ki-chul, saat Ki-chul ikut melihat yang di
depan mereka tanjakan ikut terkejut.
Mereka pun dikagetkan dengan mobil para pembunuh, Ki-chul
segera menyuruh Aryoung menjalankan mobil. Mereka pun menuruni tanjakan curam
tersebut dengan posisi duduk yang masih sama. Para pembunuh tetap mengikuti
mereka.
Keluarnya dari tanjakan Ki-chul minta mereka pindah posisi,
biar ia saja yang menyetir.
“Aku merasa aneh”guman Ki-chul.
“Bersenang-senang”sahut Aryoung lalu menampar Ki-chul.
“Okay, tukar tempat duduk”ajak Ki-chul. Namun belum sempat
mereka pindah, mobil para pembunuh sudah berada di belakang mereka. Aryoung
segera melesat dengan mobilnya. Mobil pembunuh terhalang menabrak mobil yang
lewat, mereka pun kehilangan jejak.
Di Hong Kong,kaki tangan Tuan Lim melapor.
“Mereka sepertinya sudah tahu keberadaan dia. Sesuatu
terjadi pada Naga Hitam”.
“Aku mengambil terlalu banyak dari Aryoung”jawab Tuan Lim.
“Tapi kau selalu mencintainya”
“Dia sudah kehilangan banyak. Dan aku tidak melakukan
apa-apa untuknya. Aku akan menemui Hwa Guk Choi”tukas Tuan Lim.
Mobil Ki-chul masuk bengkel, Ki-chul menerima telepon dari
bos Yang.
Bos Yang tanya di mana Ki-chul berada.
“Kenapa kau bertanya?”tanya Ki-chul.
“Kudengar Chopper sudah tenang., Mencurigai yang lain”.
“Apa kau mengujiku?”tanya Ki-chul.
“Mengujimu? Ada apa denganmu? Kau pikir sudah besar
sekarang?”balas bos Yang.
“Sekarang kau tunjukkan sifatmu yang sebenarnya. Bos, apa
yang kau lakukan dengan para pembunuh itu? Kau sudah berubah sejak kau menikah
lagi!”seru Ki-chul. Bos Yang pun meminta Ki-chul datang ke kantornya.
“Bagaimana dengan gadisnya? Bagaimana keadaannya?”tanya bos
Yang. “Jika sesuatu terjadi padanya, matilah kita!”teriak bos Yang.
“Aku menjaganya dengan baik”jawab Ki-chul. “Tapi jika kau
melukai anak buahku, kau sebaiknya berhati-hati”.
Ki-chul mendatangi desa orang tuanya bersama Aryoung.
Ki-chul akan memberi penghormatan pada kedua orang tuanya.
“Ayah, ibu kami bersujud”.
“Ya”
Ki-chul mulai bersujud ala hormat orang Korea namun Aryoung
hanya diam berdiri, Ki-chul menyuruh Aryoung mengikutinya. Para tetangga orang
tua Ki-chul agak kaget saat Ki-chul sudah bersujud Aryoung masih membungkuk,
dengan cepat Aryoung ikut bersujud hahaha *scene yang lucu ini*.
Selesai bersujud Ki-chul duduk, Aryoung sembarang duduk
begitu melihat Ki-chul ia segera merubah posisi duduknya.
“Jadi siapa namamu?”tanya ayah Ki-chul.
“Maaf, aku tidak bisa bahasa Korea”jawab Aryoung dalam
bahasa China.
Namu para tetangga yang mendengarnya dikira itu namanya.
“Itu nama yang sangat panjang”celetuk salah seorang
tetangga.
Ki-chul yang mendengarnya segera menjelaskan.
“Dia Aryoung, Lim Aryoung”jelas Ki-chul.
Kedua orang tua Ki-chul mengangguk mengerti.
“Orang pribumi lebih baik dalam hal apapun”sahut tetangga
tadi.
“Tapi sekarang ini banyak orang melakukan pernikahan
campuran”sahut ibu Ki-chul. “Anaknya Kang menikah dengan gadis dari Vietnam.
Dan istrinya Yong-shik berasal dari Philipina”.
“Dia kabur”tukas tetangga tadi.
Ayah Ki-chul yang kesal mengambil balok kayu dan meminta
Aryoung menunduk.
Aryoung tak mengerti, namun saat ayah Ki-chul memberinya
isyarat menunduk Aryoung mengerti ia segera menunduk dengan cepat ayah Ki-chul melempar
baloknya. Namun sayang tetangga tadi segera menunduk saat melihat balok hendak
mencium wajahnya dan malangnya balok tersebut malah mengenai istrinya yang
sedang asyik makan semangka. Sang istri pun terjengkang jatuh hahaha.
“Dia memiliki kemiripan dan dia cukup pintar”puji ayah
Ki-chul yang diiyakan istrinya.
“Ibunya orang Korea”ujar Ki-chul.
“Benarkah?”tanya ibu Ki-chul. Kaki Aryoung kesemutan.
“Tidak heran kenapa dia kelihatan berbeda dari orang asing
lainnya”sahut ibu Ki-chul. “Dia kelihatan seperti kita, bukan begitu?”tanyanya
pada suaminya.
“Ibu, jangan menganggapnya sebagai istriku”sahut Ki-chul.
“Aku tahu. Aku hanya senang melihatnya”.
Aryoung yang sudah tak kuat lagi, meregang-regangkan
kakinya. Sadar apa yang dia lakukan Aryoung kembali duduk manis hahaha.
Malam harinya, Aryoung dan Ki-chul tidur di ruangan yang
sama. Tidur di atas tatami (sebut saja begitu, coz biasanya kalau di japan
dibilangnya begitu, kalau di Korea?) beralaskan selimut.
Keduanya nampak belum tidur. Ki-chul menoel-noel Aryoung.
“Jika kau melewati garis ini, mati kau”ancam Ki-chul lalu ia
menoel bantal Aryoung hingga miring dan lalu ia pura-pura tidur. Namun Aryoung
hanya diam saja.
“Sial, ini tidak lucu”gerutunya. Dan beberapa saat kemudia
jreng…jreng…jreng…
Gaya tidur Aryoung yang nggak banget menyerang Ki-chul
bwahahaha.
Aryoung tidur seraya memiting leher Ki-chul dengan kakinya
hingga Ki-chul tak dapat tidur wkwkwkwk.
“Guru. Tolong jangan bunuh aku. Apa kesalahanku?Kumohon
guru”guman Ki-chul.
Dan beberapa saat kemudian, Ki-chul sudah berada dalam rok
Aryoung hahahaha.
Di Hong Kong, Tuan Lim menemui mafia Choi.
“Mata dibalas mata dan gigi dibalas gigi. Ini adalah
prinsipku”tukas mafia Choi.“Selama ini dan akan terus jadi prinsipku”.
“Bahkan jika kau membalas dendam, kau tidak bisa
menghidupkan kembali Tuan Jo. Perang menghancurkan segalanya”ujar Tuan Lim.
“Dan jika kita saling bertempur pihak ketiga yang mendapat keuntungannya. Apa
itu yang kau inginkan?”.
“Apa kau di sini untuk menceramahiku?”.
“Aku hanya orang tua. Yang bisa kulakukan hanyalah menyesali
masa laluku dan Aryoung. Dia tidak ada di negara ini. Tentu saja, karena Tuan
Jo”
“Aku akan memberimu apa yang kau inginkan tapi dengan
syarat. Jangan sentuh Aryoung”tukas Tuan Lim.
“Seorang teman tidak akan menolak. Aku bersumpah sepenuh
hati. Percaya padaku”jawab mafia Choi meyakinkan. Lalu ia melangkah
pergi,beberapa saat kemudian tempat yang dipakai buat ngobrol dengan tuan Lim
meledak.
Aryoung terbangun seakan mimpi buruk, ia punya firasat yang
tidak baik tentang ayahnya.
Pagi-pagi Ki-chul menemani ibunya di dapur.
“Ibu”ucap Ki-chul.
“Apa?”
“Apa kau senang melihat putramu?”
“Tentu saja”jawab ibu Ki-chul senang.
“Omong-omong,Ki-chul…”
“Apa?”tanya Ki-chul.
Lalu ibunya menyerahkan sebuah sebuah bungkusan pada
Ki-chul.
“Apa ini?”tanya Ki-chul seraya membukanya.
“Berikan itu pada Aryoung”. Ternyata sebuah kalung
berliontin hijau.
“Nenekmu memberikan ini pada Ibu. Sekarang ini untuk
menantuku”jelas ibu Ki-chul.
“Ibu, tolong simpan ini…sampai aku menikah”tolak Ki-chul.
“Raih kesempatan ini. Akan terlambat jika tidak kau lakukan
sekarang. Kau seperti ayahmu”omel ibu Ki-chul. Ki-chul pun terdiam nampak
berpikir.
“Saat kau punya kesempatan, pakaikan di lehernya.
Mengerti?”saran ibu Ki-chul, Ki-chul pun tersenyum. Tanpa mereka ketahui
Aryoung mendengarnya, ia pun terharu.
“Oh, putraku yang manis”puji ibu Ki-chul.
Saat Ki-chul asyik tidur siang, Aryoung mengobrol dengan
ayah Ki-chul.
Keduanya mengobrol dengan sebatang kayu eh maksudnya ayah
Ki-chul bertanya pada Aryoung dengan menulisnya di tanah (sepertinya ayah
Ki-chul paham kanji China).
Ayah Ki-chul menuliskan kata,”tidur nyenyak?”.
Aryoung yang mengerti mengangguk tersenyum. Gantian Aryoung
yang bertanya, ia menuliskan kata,”kalau ayah?”. Ayah Ki-chul menjawab iya,
lalu Ayah Ki-chul menulis lagi, kali ini ia bertanya apa Aryoung suka pada
Ki-chul.
Aryoung menjawab kalau ia sedang memikirkannya. Keduanya pun
tersenyum.
Ki-chul dan Aryoung pulang.
Di sebuah rumah, Do Mi memeriksa kaki Yon Hi.
“Biar kulihat. Kakimu bengkaknya parah”tukas Do Mi lalu
memijit-mijit telapak kaki Yon Hi. Tiba-tiba datang Gong Chi.
“Kau yakin ini tempat pertemuannya?”tanya Yon Hi pada Gong
Chi. Gong Chi menyeburkan air yang diminumnya dan memandang Yon Hi.
“Apa yang kau lihat”ujar Do Mi seraya menarik baju Yon Hi
menutup pahanya. Habisnya Yon Hi duduknya parah wkwkwkkw. Yon Hi mengira Gong
Chi mengintipnya dan mengatai Gong Chi cabul hahaha.
Belum sempat Gong Chi membela diri, Ki-chul dan Aryoung
tiba.
“Semuanya baik-baik saja?”tanya Ki-chul.
Mereka pun senang bosnya dan Aryoung selamat.
“Bagaimana keadaan di Seoul?”tanya Ki-chul.
“Sedang hujan di Seoul”jawab Do Mi bloon.
“Dasar sialan”gerutu Ki-chul.
“Mereka sedang mencarimu”sahut Gong Chi.
Yon Hi menanyakan keadaan Aryoung. Aryoung menjawab iya,
lalu Aryoung pinjam ponsel Yon Hi.
Aryoung keluar rumah mencoba menelepon ayahnya di Hong
Kong,namun tak tersambung. Tiba-tiba Aryoung dikagetkan dengan kedatangan para
pembunuh bayaran. Pembunuh itu memberi isyarat pada Aryoung agar mengikutinya.
Aryoung mengerti, lalu ia mengambil sepeda yang ada di dekatnya dan mengikuti
para pembunuh bayaran.
“Apa?”tanya Ki-chul pada Gong Chi.
“Bukan hanya kau yang mereka cari…”
“Lalu siapa?”
“Kudengar dari salah satu temanku. Kalau Aryoung itu
putrinya bos Hwabaekryun”jawab Gong Chi.
“Apa?”tanya Ki-chul. Mendengar hal itu Yon Hi meregangkan
tangannya sok kuat.
“Kenapa lenganmu?”tanya Do Mi.
“Kenapa dengannya?”tambah Ki-chul.
“Mereka mencari Aryoung”tukas Gong Chi.
“Geng di Hong Kong sedang berperang”tanya Do Mi.
“Tunggu, di mana dia?”tanya Ki-chul yang sadar Aryoung tak
bersama mereka. Kemana aja bang????? XD.
Aryoung terus membututi mobil pembunuh dengan sepeda
ontelnya.
Mereka berhenti sebuah gudang kosong.
“Membawa pasukan untuk membunuh satu orang?”ejek Aryoung.
“Apakah satu atau sepuluh yang harus dibunuh, kami selalu
sepaket bertiga”jawab sang pembunuh, kedua anak buahnya pun mengeluarkan
senjatanya.
“Aku berterima kasih karena tidak menyakiti temanku”
.”Aku benci menimbulkan masalah”
“Yang kau inginkan aku?”tanya Aryoung.
“Ayahmu menunggumu”jawab sang pembunuh. Lalu bersiap
mengambil pedangnya. Tiba-tiba lewat pengendara motor pengantar pesanan makanan
lewat yang menimbulkan debu beterbangan, kesempatan itu digunakan Aryoung untuk
menyerang lawannya dengan melemparkan shuriken. Sang pembunuh dapat menangkis
shuriken Aryoung dengan pedangnya namun tidak dengan kedua anak buahnya yang
tewas di tempat terkena shuriken. Sang pembunuh pun mencari Aryoung ke dalam
gudang karena Aryoung menggunakan kesempatan itu untuk bersembunyi.
Sang membunuh mencari dalam bekas gudang yang sekarang
menjadi tempat tumpukan jerami. Tiba-tiba dari belakang Aryoung muncul.
“Kau membunuh Tuan Jo bukan?”tanya Aryoung, sang pembunuh
hanya tersenyum. Namun senyumnya berubah saat melihat Aryoung telah bersiap
dengan pedang juga. Keduanya bertarung dengan sengit sampai Aryoung terlempar
keluar ruangan, sang pembunuh terus memburu Aryoung. Aryoung terus berlari
sampai akhirnya mereka sampai kembali di gudang tadi.
Keduanya terlibat pertarungan sengit, Aryoung kehilangan
pedangnya. Pedangnya terlepas dari genggamannya dan menancap di tumpukan
jerami. Aryoung terjatuh hal itu menjadi kesempatan sang pembunuh untuk
menyerah Aryoung namun dengan gesit Aryoung menghindar.
Ki-chul, kedua anak buahnya dan Yon Hi mencari Aryoung,
mereka sampai di sekitar gudang tempat Aryoung berkelahi.
Di dalam gudang keduanya nampak kelelahan ditambah Aryoung
tak bersenjata. Sang pembunuh bersiap menyerang Aryoung, namun dengan santai
Aryoung menjatuh diri ke dalam tumpukan jerami dan mengambil pedangnya.
Membawanya bersembunyi dalam tumpukan jerami.
Sang pembunuh pun menusuk-nusukkan pedangnya ke tumpukan
jerami tempat Aryoung terjatuh namun beberapa saat kemudian pedang Aryoung
berhasil melukainya.
Ki-chul dan yang lainnya yang sudah berada di sekitar gudang
terus mencari.
“Coba periksa di dalam sana”suruh Gong Chi.
“Di mana dia? Dia seharusnya memberitahu kita. Kemana dia
pergi”gerutu Do Mi seraya menuju dalam gudang. Namun dia dikejutkan dengan
keluarnya sang pembunuh dalam keadaan terluka.
“Bos”panggil Do Mi mundur memanggil bosnya. Semua nampak
terkejut. Beberapa saat kemudian muncul Aryoung.
Sang pembunuh yang tertusuk pedang di perutnya terduduk di
depan pintu dan menghembuskan nafas terakhirnya. Aryoung memandang
teman-temannya lalu mendekati sang pembunuh membuang pedangnya dan menutup mata
sang pembunuh yang telah tewas.
Aryoung di antar Ki-chul dan Yon Hi menemui ibunya karena
dektetif Kim sudah menemukannya.
“Jika kau pergi sekarang, kau akan menyesal. Tapi saat kau
melihatnya, kau mungkin saja takut seumur hidupmu”tukas Ki-chul namun Aryoung
tetap keukeuh menemui ibunya.
Di sebuah meja taman hias, Aryoung melihat jejeran foto
keluarga bahagia. Aryoung sedih melihatnya lalu ia mengintip, tak jauh dari
situ ada seorang ibu-ibu merawat tanaman bunganya. Sadar ada yang datang ibu
tersebut berkata, Aryoung, apa itu kau?”tanyanya.
Aryoung diam tak menjawab, tiba-tiba di sampingnya berdiri
gadis kecil mengisyaratkan agar Aryoung diam.
“Aryoung! Di mana anakku Aryoung?”ujar ibu tadi lalu
berjalan ke arah Aryoung. Anak kecil yang di samping Aryoung berlari sembunyi,
Aryoung pun melangkah menjauh. Di gang lain ibu tadi menangkap anak kecil yang
bersama Aryoung tadi.
Anak tadi berkata pada ibunya kalau dia melihat ada
pelanggan. Anak kecil tadi juga bernama Aryoung. Aryoung menangis pergi tanpa
melihat wajah ibunya.
Ki-chul, kedua anak buahnya dan Yon Hi mengantar Aryoung
sampai bandara. Aryoung akan kembali ke Hong Kong.
“Terima kasih semuanya”ucap Aryoung dalam bahasa China.
“Terima kasih, teman”ujar Yon Hi menerjemahkan.
“Kita bisa bertemu lagi?”tanya Yon Hi.
“Tidak”jawab Aryoung.
“Tunggu”ucap Ki-chul. “Ibuku memintaku memberimu ini”seraya
mengulurkan kalung pemberian ibunya. Dengan cepat Aryoung mengambilnya dan mengucapkan
terima kasih lalu melangkah pergi.
“Dia bilang terima kasih”ujar Yon Hi pada Ki-chul.
“Kejar dia”celetuk Do Mi.
Ki-chul pun mendekat ke arah Aryoung, Aryoung berhenti
sesaat.
“Aryoung-ah, aku…”seru Ki-chul namun terhenti. Yon Hi
berniat menerjemahkan namun Ki-chul melarangnya.
“Jangan diterjemahkan! Kau selalu mengatakan hal yang
aneh!”seru Ki-chul kesal, sadar juga dia kalau selama ini terjemahannya
melenceng wkwkwk.
“Aku akan mengatakannya sendiri layaknya pria sejati”lanjut
Ki-chul.
“Aku tidak tahu kau akan pergi secepat ini. Kukira aku akan
senang jika kau gadis yang biasa saja. Dan ini pertama kalinya aku merasakan
ini pada seseorang. Aku tidak akan mengatakannya padamu, tapi…”, Ki-chul
berhenti berkata, Aryoung pun melangkah pergi.
“Kau tidak tahu betapa aku mencintaimu”seru Ki-chul kemudian
namun yang ditembak sudah tidak ada di tempat wkwkwk.
Aryoung menemui ayahnya yang terbaring sekarat di tenpat
tidur dengan luka bakar disekujur tubuhnya.
“Dia menahan itu sampai kedatanganmu”lapor kaki tangan tuan
Lim.
Aryoung menghampiri ayahnya dan memegaang tangannya.
“Ayah, aku bertemu ibu. Dia sangat bahagia. Mulai sekarang
aku akan menjagamu dengan baik”ucap Aryoung, namun ayah Aryoung menghembuskan
nafas terakhirnya.
“Ayah! Ayah! Ayah”panggil Aryoung sedih. “Maafkan
aku”ucapnya seraya menangis.
Keesokannya di pinggir pantai, terdengar suara
memanggil-manggil Aryoung.
“Seseorang datang untuk menemuimu!”lapor kaki tangan tuan
Lim, lalu dari balik batu munculah dokter Ahn saia, eh Ki-chul dink hahaha,
yang melambaikan tangan ke arah Aryoung. Ki-chul menghampiri Aryoung.
“Aku tidak bisa membiarkanmu pergi begitu saja. Bagaimana
kabarmu? Apa ada yang bisa kubantu?”sapa Ki-chul.
“Tidak ada yang bisa kau lakukan”jawab Aryoung, pas banget
ni jawabannya.
Lalu Ki-chul teringat sesuatu, ia mengambil foto ibunya
Aryoung yang tertinggal dan menyerahkannya.
“Apanya yang terburu-buru? Kau meninggalkan ini…”.
Ki-chul tertawa, lalu Aryoung mendekat ke arah Ki-chul dan
menciumnya.
Selesai mencium Ki-chul, Aryoung malah mengusap bibirnya
lalu pergi.
“Aku merasa seperti kotoran”guman Ki-chul.
Malam harinya Aryoung melihat Ki-chul yang tertidur bersama
anak buah ayahnya, sepertinya Aryoung mengembalikan kalung pemberian Ki-chul.
Paginya Aryoung memutuskan pergi bertarung.
Mafia Choi yang sekarang sudah menjadi pimpinan besar mafia
menghadiri pesta salah satu anggota mafia di sambut hormat para mafia yang
hadir.
Sementara itu Aryoung menemui pengantin wanita yang sedang
berhias.
“Maafkan aku. Aku tidak akan membunuh pria yang akan jadi
suamimu. Tapi jika dia menghalangi jalanku dia akan mati”ancam Aryoung pada
pengantin wanita.
Ki-chul terbangun dari tidurnya, dilihatnya kalung yang
diberikan pada Aryoung ada di sampingnya.
Kembali ke acara pernikahan salah satu mafia. Aryoung yang
telah menyamar sebagai pengantin wanita melangkah menemui pengantin pria
diiringi tepukan para mafia yang hadir. Tanpa mereka sadari bahwa itu adalah
Aryoung, karena pengantin wanita China memakai penutup muka (apa ya namanya?)
jadi Aryoung tak dikenali.
Selesai prosesi acara sembahyang, penganting menghadap mafia
Choi.
Mafia Choi menghadiahkan sebuah pedang untuk mempelai pria.
“Aku mengucapkan selamat atas pernikahanmu dengan pedang
ini. Kita raih impian kita bersama-sama”. Sang mempelai pria pun menerima
pedangnya.
“Terima kasih, bos. Jika aku tidak menurutimu, aku akan mati
oleh pedang ini”.
Perlahan tapi pasti Aryoung menghunuskan pedangnya lalu
membuka penutup kepalanya.
“Kau!”seru mafia Choi, dengan cepat Aryoung menghunuskan
pedang ke arah mafia Choi. Mafia Choi terhuyung jatuh, para anak buah mafia
Choi menyerang Aryoung.
Mafia Choi mencoba melarikan diri dibantu beberapa anak
buahnya. Acara jadi kacau.
Aryoung melepaskan gaun pengantinnya dan bersiap dengan
kedua pisaunya.
“Ini perangku. Siapapun yang melawanku akan pergi ke
neraka!”serunya. Namun tiba-tiba anak buah mafia Choi yang juga orang yang
menyebar pecahan kaca di pertemuan antar mafia di awal menembaki Aryoung, namun
Aryoung dapat menghindarinya. Ki-chul dan beberapa anak buah Aryoung tiba,
Ki-chul terlihat mencari Aryoung.
Sementara itu Aryoung mencari mafia Choi.
Aryoung dihadang beberapa anak buah mafia Choi, namun
Aryoung dengan mudah mengalahkannya.
Ki-chul mencari Aryoung dengan mengendarai motor.
Aryoung terkepung di sebuah rumah, walaupun diserang banyak
orang Aryoung mampu mengalahkan mereka. Keluar dari ruangan itu Aryoung masih
harus menghadapi keroyokan anak buah mafia Choi namun lagi-laggi Aryoung dapat
mengalahkannya.
Aryoung menghadang rombongan mafia Choi. Anak buah mafia
Choi yang juga melukai Aryoung dengan pecahan kaca maju menghadapi Aryoung
dengan senjata api. Pria itu mengarahkan senjata ke arah Aryoung, namun Aryoung
fokus menghadapinya. Saat pria itu menembakkan pistolnya Aryoung menghindar
lalu melemparkan pisaunya hingga mengenai dada pria tadi. Lalu Aryoung
mencabutnya, anak buah yang tersisa lari kocar-kacir hahaha.
Sekarang tinggalah mafia Choi dan Aryoung. Mafia Choi duduk
di kursi menunggu kedatangan Aryoung dengan luka tusukan Aryoung tadi.
“Kau bisa dengan mudah membunuhku”seru mafia Choi.
“Jangan pernah lupa oleh tangan siapa kau akan mati”balas
Aryoung. Mafia Choi tertawa mendengarnya.
“Kau memiliki kepribadian yang buruk”. “Kau pemain pedang
dan penari yang hebat”puji mafia Choi lalu bersiap maju dengan pedang di
tangannya.
“Tapi kau tidak bisa mendapatkan apa-apa”lanjutnya. Aryoung
yang sudah siap dengan pedangnya melangkah maju, namun ia terhenti saat mafia
Choi menjatuhkan pedangnya dan menggantinya dengan pistol.
Ia pun menembak ke arah Aryoung, yang melukai tangan
kanannya. Aryoung terjatuh namun dengan cepat bangkit.
“Kau menyelinap”ejek Aryoung.
“Dasar jalang, kau tidak sebanding denganku. Kau akan
menemui ayahmu di neraka”. Mafia Choi tertawa lalu bersiap menembak.
Namun tiba-tiba terdengar teriakan Ki-chul.
“Tahan!”serunya, Ki-chul datang dengan motor namun ia
terjatuh dari motor karena menabrak tumpukan drum *pahlawan kesiangan deh :P*.
“Hey! Berhenti! Dasar bajingan! Turunkan senjatanya!”teriak
Ki-chul.
“Siapa dia?”tanya mafia Choi.
“Jangan pedulikan dia”jawab Aryoung cuek.
Namun Ki-chul terus mengoceh.
“Untuk apa dia mengikutiku”celetuk Aryoung meyakinkan.
“Dia tidak cocok denganmu”. Lalu mafia Choi bersiap
menembak.
“Aku musuhmu! Jangan tembak dia!”teriak Ki-chul.
"Kau tahu berapa lama aku menunggu untuk memberinya
kalung ini?”lanjut Ki-chul seraya mengeluarkan kalungnya namun mafia Choi malah
menembak Ki-chul, Ki-chul terkena tembakan di dekat ketiak ia pun terlempar
jatuh dari atap gedung.
Aryoung memanfaatkan kesempatan itu untuk menyerang mafia
Choi karena mafia Choi yang kehilangan konsentrasi. Dan tep…shett…siapakah yang
akan terlebih dulu terkena, pistol atau pisau? Dengan gesit Aryoung melibas
perut mafia Choi dengan pisaunya, mafia Choi terhuyung Aryoung melemparkan pisaunya
hingga mengenai dada mafia Choi. Mafia Choi pun terjatuh.
Walaupun takut menghadapi kenyataan, Aryoung mencoba
memberanikan diri melihat ke bawah dilihatnya mafia Choi tewas di jalan. Lalu
bagaimana dengan dokter Ahn? Eh maksudnya Ki-chul hahaha. Aryoung mencari jasad
Ki-chul, ia pun tersenyum saat melihat Ki-chul malah sibuk mencari kalungnya di
atas truk sampah wkwkwkw.
“Sial, di mana kalungnya?”gerutu Ki-chul. Aryoung tertawa
melihatnya.
“Aku menghilangkannya lagi, sialan!”.
“Bodoh. Dasar bodoh”ejek Aryoung.
Keesokannya Aryoung yang telah menjadi pimpinan mafia datang
dikawal beberapa anak buahnya. Mafia yang hadir hormat pada Aryoung.
Aryoung bertemu dengan pimpinan mafia lain. Ki-chul
melihatnya dari jauh. Aryoung menoleh dilihatnya Ki-chul tersenyum ke arahnya,
namun karena Aryoung sedang sibuk cuek. Nah saat Aryoung kembali menoleh,
Ki-chul sudah tak ada. Aryoung pun mencarinya, ia datang ke tempat Ki-chul
berdiri.
“Dia pergi”lapor kaki tangan ayah Aryoung yang sekarang jadi
kaki tangannya.
Aryoung mengerti, ia pun terdiam.
“Haruskah aku menangkapnya?”
“Suatu saat dia akan meninggalkanku”jawab Aryoung.
“Ayahmu menyesal telah meninggalkan ibumu sekarang saatnya
bagiku juga untuk pergi. Aku tidak melihat penyesalanmu seperti ayahmu”.
Ki-chul bersiap meninggalkan Hong Kong. Namun di perjalan
mereka di hadang beberapa mafia. Ki-chul keluar dar mobil. Dari arah berlawanan
datang Aryoung dan beberapa anak buahnya.
“Maaf aku lupa mengucapkan selamat tinggal”ucap Ki-chul
tertawa kecil.
“Di mana kalungnya?”tanya Aryoung.
“Dia bertanya di mana kalungmu itu?”ujar kaki tangan Aryoung
menerjemahkan.
Ki-chul mengeluarkan kalungnya dari saku celananya.
“Lakukan lagi?”tukas Aryoung.
“Apa?”tanya Ki-chul.
“Lamar aku, bodoh!”gerutu Aryoung, kaki tangan Aryoung
menerjemahkannya.
“Dia bilang dia akan menikah”.
“Dengan siapa?”tanya Ki-chul.
“Denganmu”.
“Jika aku menolak”jawab Ki-chul bercanda.
“Dia sedikit kaget”ujar kaki tangan Aryoung menerjemahkan.
Aryoung cuek namun penuh arti, anak buah yang berada di
sekitar Ki-chul langsung menodongkan pisau ke leher Ki-chul.
“Jika kau jadi aku, bisakah kau bilang tidak pada situasi
seperti ini?”tanya Ki-chul. “Singkirkan ini”.
“Baiklah”ujar kaki tangan Aryoung menerjemahkan.
“Jika aku menikahinya kalian semua mati”gerutu Ki-chul, kaki
tangan Aryoung memberi isyarat agar anak buahnya melepaskan pisau goloknya.
“Bilang padanya untuk mendekat”ujar Aryoung.
“Dia bilang mendekat padanya”
“Bilang padanya untuk lari”.
“Dia bilang lari”. Ki-chul berhenti dia mengeluh, “Dia
bertingkah seperti sudah jadi istriku”. Aryoung tersenyum dan memeluk Ki-chul.
“Jika kau selingkuh, akan kupatahkan kakimu. Jadi jangan
buat aku marah”ancam Aryoung. Namun kaki tangan ayah Aryoung menerjemahkan
lain, ternyata bukan Yon Hi aja yang terjemahannya beda wkkwwkwk.
“Dia bilang dia akan membuatmu bahagia setiap malam!”.
Ki-chul tertawa mendengarnya, OST favorit saia pun mengalunn
dengan indahnya dengan berakhirnya film ini wkwkwkwkwkwk. Kira-kira sapa
penyanyinya ya? udah nemplok dihp tinggal nyari liriknya :D
Dance ala pinky panther hore kelar juga ni film ahjusi saia,
walaupun tadinya kalau mau cepat hilang demam dokter Ahn tonton dah ini film,
namun demam dokter Ahn bukannya hilang tapi malah makin menjadi, acting ahjusi
4 jempol dah, walaupun apapun yang terjadi dokter Ahn akan selalu di hati.
Dokter Ahn aku padamu, eh ahjusi lbs padamu deh wkwkwkw, see you bersama Ahjusi
LBS di film/drama lain, tak sabar menanti drama terbaru Ahjusi bersama eonni
Lee Min Jung *kalau jadi* semoga amin.
Eh kayaknya saia sudah nonton film ini di Indos dulu tapi
lupa-lupa ingat, ingatnya yang bagian Aryoung bertarung ama pembunuh bayaran :D
SILAHKAN DIBACA SAMPAI PUASSS . . . .
Langganan:
Postingan (Atom)